Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Politik: Massa Komite Aparat Sipil Negara Pilih Ahok-Djarot Saja

Massa Komite Aparat Sipil Negara Pilih Ahok-Djarot Saja Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara (KN-ASN) saat berkumpul di DPP PDIP Lenteng A...

Massa Komite Aparat Sipil Negara Pilih Ahok-Djarot Saja

Massa Komite Aparat Sipil Negara Pilih Ahok-Djarot Saja - JPNN.COM

Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara (KN-ASN) saat berkumpul di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4). Foto: DPP PDIP for JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat (Ahok-Djarot) kembali memperoleh tambahan dukungan. Ada massa dari tenaga honorer di instansi pemerintahan yang mendukung petahana di pilkada DKI itu.

Deklarasi dukungan untuk Ahok-Djarot tercetus saat Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara (KN-ASN) berkumpul di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4). Ketua Presidium KN-ASN Mariani menyatakan, s elama ini PDIP merupakan partai yang paling pedulu kepada tenaga honorer dan pegawai rendah di instansi pemerintahan.

Karenanya, dukungan ke Ahok-Djarot juga sebagai bentuk apresiasi KN-ASN kepada PDIP. “Tak ada keraguan dan kami 100 perses dukung Ahok-Djarot," ujar Mariani di acara pertemuan yang juga dihadiri Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Rieke Diah Pitaloka itu.

Lebih lanjut Mariani mengatakan, KN-ASN memang menaruh harapan kepada PDIP yang menjadi pengusung revisi UU Aparatur Sipil Negara (UU ASN). Menurutnya, PDIP getol mendorong para pegawai non-PNS bisa diakomodasi dalam revisi itu.

Karenanya Mariani menegaskan, dukungan KN-ASN ke Ahok-Djarot juga disertai harapan jika duet yang diusung PDIP itu menang di pilkada maka nasib honorer dan pegawai tidak tetap di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan semakin jelas. "Inilah harapan sekaligus perjuangan kami,” tegasnya.

Lebih lanjut Mariani mengatakan, KN-ASN saat ini menghim pun sekitar 12.000 honorer plus keluarganya. Kepengurusannya sudah menjangkau 10 eilayah termasuk DKI Jakarta.

Sedangkan Hasto dalam pertemuan itu mengatakan, partainya terus berkomitmen memperjuangkan wong cilik termasuk PTT dan pegawai kontrak. Hal itu demi mewujudkan cita-cita masyarakat yang adil dan makmur.

Dalam konteks DKI, katanya, duet Ahok-Djarot pun sudah membuktikan keberpihakan pada pegawai rendah. Pak Ahok dan Djarot melalui kebijakan berpihak pada rakyat serta memberikan gaji pegawai di Jakarta sangat lebih dari cukup ditambah tunjangan-tunjangan," ujar Hasto.

Sumber: JPNN

Reponsive Ads