Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Politik: Ridwan Kamil Cuma Menang di Medsos

Ridwan Kamil Cuma Menang di Medsos Partai Gerindra tak menampik mulai melakukan konsolidasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilgu...

Ridwan Kamil Cuma Menang di Medsos

Ridwan Kamil Cuma Menang di Medsos

Partai Gerindra tak menampik mulai melakukan konsolidasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilgub Jawa Barat 2018. Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua DPD Geridnra Jabar, Mulyadi. “Gerindra ada 11 kursi, PKS ada 12 kursi. Sudah cukup koalisi,” jelas di Hotel Bumi Wiyata, kemarin (3/4) dilansir Radar Depok Online (Jawa Pos Grup).

Itu artinya, kata dia, jumlah kursi (DPRD Jawa Barat) yang dibutuhkan guna mengusung calon sudah cukup. “Batas minimal kursi (untuk mengusung calon) 20 kursi. Jadi sudah cukup,” jelas dia.

Mulyadi pun tak ingin ketinggalan mengomentari sosok Kang Emil. Secara khusus ia memberi ‘selamat’ lantaran sudah lebih dulu dipinang Partai Nasdem.

Dijelaskannya, Partai Gerindra punya mekanisme dalam memilih kandidat kepala daerah.

“Kepala daerah yang sudah lolos dari kajian Gerindra, kemudian diterima masyarakat bahkan berprestasi dan direspon partai (lain) tentu harus diucapkan selamat dong. Kami tidak merasa dicuri,” beber Mulyadi.

Lebih jauh, ungkapnya, berbicara Kang Emil jangan hanya konteks Kota Bandung saja. Selain itu jangan pula berbicara tentang sosial media. Seperti diketahui, nama Kang Emil memang cukup familiar dalam sosial media.

“Pemilih tradisional juga masih banyak. Dari 22 kabupaten/kota yang saya kunjungi, masih besar pula (pemilih tradisional) yang bisa digarap,” jelasnya.

Mengenai pemilih tradisional, menurutnya, justru nama Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar yang lebih terkenal ketimbang Kang Emil. “Komposisi lebih besar ada di pemilih tradisional,” ucapnya.

Dijelaskannya bila bicara survei, Deddy Mizwar memang nomor dua dibawah Kang Emil. Tapi dari segi pemilih tradisonal, pemeran Nagabonar ini nomor satu.

“RK cuma di Bandung saja dan sosial medial,” beber dia.

Gerindra, ucapnya, akan tetap menghormati PKS. Ini berkaitan jika memang ingin mengusung Deddy Mizwar. “Kemungkinan Pak Wagub bisa bersama-sama kita. Tetap kami menghormati PKS yang sedang menghelat Pemilihan Raya (Pemira),” ungkap Mulyadi.

Dia pun mengaku siap bila nantinya Gerindra mendorongnya guna maju di Pilkada Jawa Barat. “Sebagai kader, Bismillah siap. Tujuan akhirnya ialah agar Pak Prabowo menjadi Presiden,” tandasnya.

Sumber

April 3, 2017 | Bagikan:
Sumber: Partai Gerindra

Reponsive Ads