Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Wisata: Sajian Klasik Modern Khas Chef Benjamin Halat Bisa Dicicipi Di CURATE

Sajian Klasik Modern Khas Chef Benjamin Halat Bisa Dicicipi Di CURATE OborRakyat.com - Warta Wisata terkini: Sajian Klasik Modern Khas Chef...

Sajian Klasik Modern Khas Chef Benjamin Halat Bisa Dicicipi Di CURATE

OborRakyat.com - Warta Wisata terkini: Sajian Klasik Modern Khas Chef Benjamin Halat Bisa Dicicipi di CURATE

Kali ini CURATE di Resort World Sentosa kedatangan Chef Benjamin Halat. Tamu bisa mencicip wagyu tenderloin hingga lobster kuah santan istimewa buatannya.

CURATE di lantai 1 Resorts World Sentosa, Singapura secara rutin mendatangkan chef tamu dari restoran berbintang Michelin di seluruh dunia. Seperti chef kelahiran Jerman, Benjamin Halat.

Sajian Klasik Modern Khas Chef Benjamin Halat Bisa Dicicipi di CURATEFoto: detikfood

Chef Halat berpengalaman di banyak restoran bintang Michelin dan hotel. Seperti Hotel Konigshof di Munich, restoran Leonard's di Swiss hingga terakhir sebagai Chef de Cuisine Mandarin Oriental di Kuala Lumpur.

"Hidangan saya bisa disebut klasik modern. Saya suka cita rasa klasik tetapi menggunakan teknik pengolahan dan penyajian modern untuk sebuah hidangan," ujarnya pada detikFood (12/4) saat makan malam di CURATE.

Ia menggabungkan penggunaan bahan dan teknik masak Eropa serta Asia dalam menu-menunya di CURATE. Pengunjung bisa menemukannya mulai dari amuse bouche hingga dessert.

Dari deretan amuse bouche, ada Champagne Ama Ebi with Wasabi sebagai andalan. Berupa udang yang dimarinasi dengan champagne. Menu ini unik karena Chef Halat menyajikannya di atas batu sungguhan berlapis es.

Sajian Klasik Modern Khas Chef Benjamin Halat Bisa Dicicipi di CURATEFoto: detikfood

"Nah yang ini adalah 'batu' yang bisa dimakan," ujar Chef Halat memperkenalkan amuse bouche Tuna-Nori Stone yang tampilannya sangat mirip batu. Rupanya 'batu' adalah pasta rumput laut yang membalut sashimi tuna.

Chef Halat memang sengaja menggunakan banyak bahan makanan Jepang untuk hadirkan rasa umami. Cita rasa umami rumput laut ternyata berpadu enak dengan sashimi tuna.

Bagi penyuka hidangan Jepang, sajian ini pasti puaskan selera. Foie gras dari deretan hidangan utama juga diberi sentuhan berbeda oleh Chef Halat. "Kali ini saya memadukannya dengan bit, jeruk Mandarin dan brioche," tuturnya.

Sajian Klasik Modern Khas Chef Benjamin Halat Bisa Dicicipi di CURATEFoto: detikfood

Presentasi foie gras juga menarik, mirip potongan cake dengan 'frosting.' Tekstur foie gras yang 'foamy' menjadikan foie gras Chef Halat istimewa. Berbeda dari foie gras pada umumnya dengan tekstur padat.

Kami juga dimanjakan dengan Boston Lobster. Sajian mirip laksa ini memadukan potongan lobster dalam kuah santan. "Lobster juga dibumbui tomat dan jahe," jelas Chef Halat.

Tercecap rasa gurih ringan dengan sentuhan asam pada kuah santan. Meski tampilannya mirip laksa, cita rasa hidangan ini justru mengingatkan kami akan tom yum Thailand. Telur tak ketinggalan dibuat Chef Halat. Poached egg dipadukan dengan truffle caviar pada topping dan puree bayam di bawahnya.

Selanjutnya kami mencoba hidangan andalan Chef Halat, Wagyu Tenderloin. "Saya menggunakan wagyu yang sudah di dry-aging menggunakan rumput laut kombu," jelasnya pada tamu.

Sajian Klasik Modern Khas Chef Benjamin Halat Bisa Dicicipi di CURATEFoto: detikfood

Proses dry-aging ini tak seperti metode konvensional yang menggunakan suhu. Hasilnya, wagyu jauh lebih empuk dan cita rasa umami. Makin unik karena wagyu dipasangkan dengan saus bergamot. Saus ini dibuat dari jus bergamot yang dipadukan dengan lemak daging. Sajian pendampingnya berupa churros kentang berlapis gula putih.

Sebagai penutup ada dessert Snickers 2017. "Snickers itu cokelat favorit saya," aku Chef Halat. "Mengapa 2017? Karena tiap tahun saya membuat interpretasi baru dari Snickers," lanjutnya.

Dessert ini tak ubahnya deconstructed Snickers. Bahannya terdiri dari milk chocolate, foam hazelnut, dan potongan kacang tanah. Dark Chocolate Cigar tak malah menarik perhatian. Bentuknya seperti dua batang rokok di asbak, lengkap dengan abu di tengahnya! Batang rokok rupanya dibuat dari cokelat, sementara abunya dari beras putih.

"Semuanya bisa dimakan. Untuk abu saya menggunakan beras putih yang sudah ditumbuk lalu diasapi," jelas Chef Halat.

Sajian Klasik Modern Khas Chef Benjamin Halat Bisa Dicicipi di CURATEFoto: detikfood

Seluruh sajian Chef Halat bisa dinikmati dalam pilihan 5-course dinner menu atau 8-course dinner menu. Harganya 158++ hingga 198++ SGD atau sekitar Rp 1,5 hingga 1,9 juta.

Chef Halat akan hadir selama sekitar 2 minggu. Nantinya, jika ingin mencicip sajian ini tetap bisa. Hanya saja yang membuat adalah tim chef CURATE. Restoran semi fine dining ini juga melayani permintaan khusus. Jika ada alergi atau preferensi makanan, chef akan mengakomodirnya.

CURATE buka untuk makan malam dari Selasa hingga Sabtu, pukul 18.30 hingga 22.30 waktu setempat. Informasi atau reservasi bisa menghubungi +65 6577 7288 atau email ke curate@RWSentosa.com.
(odi/adr)


Sumber: http://food.detik.com

OborRakyat.com, Kumpulan Berita , Wisata, foto, Profil, Video, Artis & Selebriti Indonesia terlengkap.

Reponsive Ads