Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

3 Rahasia Sukses Ciputra Bangun Gurita Bisnis - Bisnis Liputan6.com - Bisnis Liputan6.com

3 Rahasia Sukses Ciputra Bangun Gurita Bisnis - Bisnis Liputan6.com - Bisnis Liputan6.com Liputan6.com, Jakarta - Ciputra tentu bukan nama y...

3 Rahasia Sukses Ciputra Bangun Gurita Bisnis - Bisnis Liputan6.com - Bisnis Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Ciputra tentu bukan nama yang asing di dunia bisnis. Dia terkenal sebagai salah satu tokoh properti di Indonesia. Dari tangan dinginnya, muncul beberapa grup bisnis seperti Ciputra Group, Jaya Group, dan Metropolitan Group. Lantas, bagaimana Ciputra meraih kesuksesannya?

Ciputra mengatakan, seorang pengusaha sukses menerapkan tiga prinsip yang disebut IPE. IPE sendiri terdiri dari integritas, profesionalisme, dan entrepreneur.

Dia menuturkan, integritas merupakan fondasi penting dalam membangun kesuksesan. Integritas menjadi dasar dalam menjalin hubungan kepercayaan.

"Integritas, adalah moral dan kejujuran, manusia itu ada soul. Yang menjadi dasar segalanya, karena itu dari Tuhan yang diharapkan jangan buat kesalahan. Kalau moral, integritas, kejujuran terganggu atau negatif maka sukar sekali diperbaiki. I tu merupakan branding kita. Yang tidak ada kompromi," kata dia dalam acara the 5th Annual Jakarta Marketing Week 2017, di Jakarta, seperti ditulis Rabu (10/5/2017).

  • Strategi Mal Ciputra Bertahan dari Persaingan
  • Grup Ciputra Gabungkan 3 Anak Usaha pada Akhir 2016
  • Grup Ciputra Bagikan Dividen Rp 439 Miliar

Ia menambahkan, profesionalisme mencakup keahlian. Keahlian pun bermacam-macam wujudnya seperti keahlian mengenai teknologi. Terakhir ialah entrepreneur atau jiwa usahawan. Tanpanya, maka langkah untuk menjadi seorang pengusaha sukses akan sulit diraih.

"Ketiga ialah entrepreneur atau emotional person, yang kami akan bicarakan hari ini," ujar dia.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan bagian penting untuk memangkas kesenjangan antara kaya dan miskin.

Dia menjelaskan, ada bermacam-macam cara untuk memangkas kesenjang an. Di antaranya ialah pendidikan dan pelatihan pada buruh. Dengan begitu, keahlian, produktivitas, serta pendapatan akan meningkat.

Namun, menurut Ciputra, hal itu merupakan upaya jangka pendek. Lantaran, ukuran kinerja mereka tetap saja diukur berdasarkan upah minimum.

"Yang benar dapat mengatasi kesenjangan tersebut adalah entrepreneurship," ujar dia.

Dia mengatakan, entrepreneurship merupakan usaha untuk memberikan nilai tambah."Kaki lima bukan entrepreneurship, bukan toko kelontong tak ada nilai tambah. Entrepreneurship yang menurut kami mengubah sampah jadi emas," kata dia.

Sumber: Go ogle News Bisnis

Tidak ada komentar

Latest Articles