Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Antara musik dan perasaan cinta budaya dalam pandangan Yura ... - BeritagarID

Antara musik dan perasaan cinta budaya dalam pandangan Yura ... - BeritagarID UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, IKUTI KAMI DI MEDIA SOSIAL ...

Antara musik dan perasaan cinta budaya dalam pandangan Yura ... - BeritagarID

UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, IKUTI KAMI DI MEDIA SOSIAL
Yura di atas panggung saat tampil di Loenpia Jazz 2017
Yura di atas panggung saat tampil di Loenpia Jazz 2017
© Randi /Beritagar.id

"Malam ini ku akan akrobat dengan hidung merah tomat. Jangan sampai terlambat, kau sungguh siap hati hati kau terpikat".

Petikan lirik tersebut dilantunkan oleh solois wanita Indonesia, Yura Yunita dalam lagu "Balada Sirkus". Lagu yang dirilis pada tahun 2014 ini menjadi pembuka di album YURA, album studio pertama mi liknya.

Karier Yura yang berawal dari salah satu ajang pencarian bakat di tahun 2012 dan 2013 ini berhasil menarik perhatian penyanyi senior, Glenn Fredly. Pertemuan antara Glenn dan Yura akhirnya menelurkan lagu "Cinta dan Rahasia" yang meledak pada 2014.

Lahir dari keluarga yang cinta musik

Kecintaan Yura terhadap musik dimulai saat masih usia dini. Kedua orang tuanya yang gemar bermusik, membuat Yura terbiasa memainkan alat musik, seperti piano. "Mama suka nyanyi dan papa main piano, terus kakek aku juga bikin biola, jadi memang dari kecil terbiasa dengan lingkungan musik. Di rumah, papa juga suka putar musik Jazz, seperti Etta James, Billie Holiday, Earth Wind & Fire, sama James Brown".

Bagi Yura, referensi musik yang didengarnya sejak kecil menjadi inspirasi dirinya dalam menciptakan lagu sekaligus mematangkan ide untuk album baru yang sedang digarap. "...sekarang lagi mengerjakan single kedua dan (juga) album kedua aku. Di s ini aku banyak banget dengerin musik-musik dixie, dan lagu-lagu broadway tahun 1920-an yang dikemas dengan lirik dari bahasa daerah di Indonesia," tutur Yura yang selalu melempar senyum ramah.

Salah satu lagu yang pernah dikemas Yura berbahasa daerah dengan unsur jazz adalah "Kataji". Kataji yang diambil dari bahasa Sunda yang berarti terpikat, atau terkagum, mengisahkan bagaimana rasanya wanita yang jatuh cinta dengan pria yang ia tahu suka bermain asmara, tapi tetap saja terpikat tanpa alasan.

"....karena aku berasal dari Bandung, aku bangga dengan latar belakang aku. Buat generasi muda sekarang (yang sedang bermusik) sebaiknya juga mulai bisa mengapresiasi budaya masing-masing. Kita bisa kemas lagu-lagu daerah dengan cara yang keren, kayak lagu Kataji di album aku (YURA)," papar Yura."

Sebagai penyanyi muda yang baru beberapa tahun masuk di dunia hiburan Indonesia, nama Yura semakin banyak dilirik untuk tampil di beberapa panggung m usik nasional, seperti Synchronize Fest, Bold Xperience Music and Beyond, Java Jazz, hingga yang terbaru, Loenpia Jazz 2017 di kota Semarang.

Penampilan wanita berusia 25 tahun--9 Juni 1991--di Loenpia Jazz 2017 ini merupakan kali ketiganya. Antusias penonton di Semarang begitu besar dan selalu memberikan energi positif kepada Yura dalam setiap penampilannya di acara tahunan khas kota Lumpia tersebut.

"...tahun kemarin (jumlah penonton) tuh gila, ramai banget, terus hari ini juga kelihatannya ramai pas aku jalan dari depan ke tempat ini (tenda tunggu untuk artis). Jadi, vibe-nya pasti akan sangat menyenangkan," tutur Yura kepada Beritagar.id sebelum tampil di panggung Loenpia Jazz 2017 (20/5).

Ketika ditanya mengenai kondisi di Indonesia, Yura juga berpesan bahwa generasi saat ini sebaiknya lebih mementingkan berkarya dan memberikan yang terbaik untuk tanah air, "...menurut aku musik sebagai salah satu tools paling ampuh, dan paling soft dalam member ikan pesan perdamaian kepada siapa pun. Karena musik itu global, semua orang bisa menerima pesan apa pun, termasuk di album kedua aku nanti yang ada pesan (perdamaian) tersebut".

Catatan redaksi: Beritagar.id merupakan mitra media acara Loenpia Jazz 2017
Sumber: Google News Budaya

Tidak ada komentar

Latest Articles