Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Demokrat Buka Rakernas dengan Penandatanganan Petisi Antihoaks - KOMPAS.com

Demokrat Buka Rakernas dengan Penandatanganan Petisi Antihoaks - KOMPAS.com Rakhmat Nur Hakim/Komas.com SBY berpidato soal hoaks yang sempat...

Demokrat Buka Rakernas dengan Penandatanganan Petisi Antihoaks - KOMPAS.com

Rakhmat Nur Hakim/Komas.com SBY berpidato soal hoaks yang sempat menimpanya di Pilkada DKI. Pidato tersebut ia sampaikan seusai menandatangani petisi antihoaks di depan Lapangan Bumigora, Mataram, NTB, Minggu (7/5/2017).

MATARAM, KOMPAS.com - Partai Demokrat menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk merapatkan barisan menghadapi pilkada 2018 dan pemilu 2019 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 7-9 Mei 2017.

Rakernas diawali dengan kegiatan jalan sehat, bermain voli, dan penandatanganan petisi antihoaks dan fitnah di media.

Penandatanganan petisi tersebut berupaya memecahkan rekor MURI yang sebelumnya dipegang oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur pada April lalu.

Pemprov Kaltim memegang rekor sebanyak 3.000 tanda tangan petisi antihoaks dan fitnah di media massa.

Acara jalan sehat yang berlangsung Minggu (7/5/2017) pagi, dimulai dari Lapangan Sangkareang sekitar pukul 07.00 Wita. Jalan sehat berakhir di Lapangan Bumigora dengan rute sejauh 2 kilometer.

Jalan sehat tersebut diikuti sekitar 10.000 peserta. Acara tersebut diikuti pula oleh putera Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono, dan juga Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi.

"Alhamdulillah, kita semua bisa berkumpul di sini. Saya apresiasi kepada Tuan Guru (Zainul Majdi), gubernur kita yang telah membangun NTB menjadi semakin maju seperti sekarang," ujar Agus di Lapangan Sangkareang, Mataram, dalam sambutannya sebelum melangsungkan acara jalan sehat bersama.

Di saat yang bersamaan, SBY membuka pertanding an persahabatan bola voli antara pengurus Partai Demokrat dan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) NTB.

Agus, Zainul, dan SBY lantas bertemu di Lapangan Bumigora untuk menandatangani petisi antihoaks dan fitnah bersama sejumlah fungsionaris Partai Demokrat seperti Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan Wakil Ketua Umum Roy Suryo.

SBY juga turut didampingi Ani Yudhoyono, sang istri.

Setelah proses penandatanganan petisi selesai, pihak MURI lantas menghitung jumlah tanda tangan dan mengesahkan Demokrat sebagai pemegang rekor baru dengan jumlah tanda tangan 9.709.

SBY pun didapuk untuk memberi sambutan. Dalam sambutannya ia menegaskan netralitas media agar selalu dijaga dan tetap independen.

"Negara ini adalah negara kebenaran, negara keadilan, negara etika, dan negara hukum. Bukan negara kebohongan, bukan negara fitnah, bukan negara hoaks. Rakyat harus menerangi hoaks ini," ujar SBY di Lapangan Bumigora, Matara m.

"Saya dan keluarga pribadi sering menjadi korban hoaks, korban fitnah. Belum lama dalam Pilkada DKI, begitu luar biasa hoaks dan fitnah yang dikaitkan pada saya dan keluarga. Adil tidak? Tidak adil, tak boleh dibiarkan," kata SBY.

(Baca juga: Demokrat Mulai Penjaringan Pilgub Jabar Usai Rakernas)

Berita TerkaitWaketum Demokrat Berniat Maju Pilkada JatimKader Ajukan Pembekuan Partai Demokrat, Ini kata Ketua DPPDemokrat Mulai Penjaringan Pilgub Jabar Usai RakernasDemokrat Akan Beri Sanksi Kadernya di DPR yang Dukung Hak Angket KPKMeski Tolak Hak Angket, Demokrat Pertimbangkan Kirim Wakil ke Pansus Terkini Lainnya Masih di RS, Sheila Marcia dan Melodya Vanesha Belum Diperiksa Polisi Masih di RS, Sheila Marcia dan Melodya Vanesha Belum Diperiksa Polisi Megapolitan 07/05/2017, 12:35 WIB 'Pande' Besi Terakhir di Kampung Pandean... "Pande" Besi Terakhir di Kampung Pandean... Regional 07/05/2017, 12:30 WIB Apa Kata Hukum Indonesia tentang Euthanasia?   Apa Kata Hukum Indonesia tentang Euthanasia? Sains 07/05/2017, 12:29 WIB Jelang Ramadhan, Ribuan Botol Miras Disita di Tangerang Jelang Ramadhan, Ribuan Botol Miras Disita di Tangerang Megapolitan 07/05/2017, 12:25 WIB Gus Mus Ingatkan untuk Tak Berlebihan Sikapi Pilkada Jateng Gus Mus Ingatkan untuk Tak Berlebihan Sikapi Pilkada Jateng Nasional 07/05/2017, 12:10 WIB Rossi: Kami Belum 100 Persen Rossi: Kami Belum 100 Persen Olahraga 07/05/2017, 12:04 WIB Dua Napi yang Kabur dari Rutan Pekanbaru Ditangkap Saat Naik Taksi Dua Napi yang Kabur dari Rutan Pekanbaru Ditangkap Saat Naik Taksi Nasional 07/05/2017, 11:52 WIB Demokrat Buka Rakernas dengan Penandatanganan Petisi Antihoaks Demokrat Buka Rakernas dengan Penandatanganan Petisi Antihoaks Nasional 07/05/2017, 11:29 WIB Sandiaga: Pejabat DKI Tak Perlu Khawatir, yang Berprestasi Diapresiasi Sandiaga: Pejabat DKI Tak Perlu Khawatir, yang Berprestasi Diapresiasi Megapolitan 07/05/2017, 11:19 WIB Rem Truk Trailer Blong, Kecelakaan Beruntun Terjadi di Ungaran Rem Truk Trailer Blong, Kecelakaan Beruntun Terjadi di Ungaran Regional 07/05/2017, 11:13 WIB Bagikan Bunga di Area CFD, Relawan Anies-Sandi Ingin Warga 'Move On' Bagikan Bunga di Area CFD, Relawan Anies-Sandi Ingin Warga "Move On" Megapolitan 07/05/2017, 11:10 WIB Ditukar Tahanan, Boko Haram Lepas 82 Siswi Korban Penculikan Ditukar Tahanan, Boko Haram Lepas 82 Siswi Korban Penculikan Internasional 07/05/2017, 11:00 WIB Sandiga Apresiasi Pembagian Bunga oleh Relawannya Sandiga Apresiasi Pembagian Bunga oleh Relawannya Megapolitan 07/05/2017, 10:43 WIB Seorang Ibu Gendong Anaknya yang Lumpuh ke Sekolah Setiap Hari Seorang Ibu Gendong Anaknya yang Lumpuh ke Sekolah Setiap Hari Regional 07/05/2017, 10:42 WIB Paus Kritik AS, Minta 'Ibu” Jangan Dijadikan Nama Bom Paus Kritik AS, Minta "Ibu” Jangan Dijadikan Nama Bom Internasional 07/05/2017, 10:00 WIB Load MoreSumber: Google News

Reponsive Ads