Gudang Saksi Bisu Pembunuhan Taruna Akpol - Detikcom Sabtu 20 Mei 2017, 09:25 WIB Gudang Saksi Bisu Pembunuhan Taruna Akpol Hestiana Dha...
Sabtu 20 Mei 2017, 09:25 WIB Gudang Saksi Bisu Pembunuhan Taruna Akpol Hestiana Dharmastuti - detikNews

Dia dianiaya hingga meninggal dunia karena diduga melakukan pelanggaran.
Ruangan kosong di Flat A inilah menjadi saksi bisu penganiayaan dan pemukulan terhadap Adam oleh seniornya. "TKP-nya di gudang ruangan yang tidak terpakai," kata Kapolda Jateng Irjen (Pol) Condro Kirono.
Condro mengungkapkan penganiayaan tersebut berawal saat taruna t ingkat III meminta taruna tingkat II menghadap mereka di titik kumpul, yaitu flat A usai apel malam pada Rabu 17 Mei 2017 sekitar pukul 00.30 WIB.
Taruna III mengumpulkan juniornya terkait dengan kedisiplinan lantaran merasa taruna tingkat II melakukan kesalahan. "Kalau dari saksi yang dikumpulkan sementara, melihat taruna tidak disiplin pada saat pesiar atau ada beberapa pelanggaran, jadi di situ," ujar Condro.
Menurut Condro, kegiatan tersebut di luar kedinasan resmi. Mereka diketahui tidak melewati jalan utama yang terdapat petugas piket untuk menuju lokasi.
Para taruna II diminta dalam posisi sikap tobat. Adam lalu ditarik dan mendapat pukulan enam kali di ulu hati. Adam mengerang kesakitan dan jatuh pingsan. Dia lalu dibawa ke RS Akpol dan dokter menyatakan korban menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis 18 Mei 2017 sekitar pukul 02.45 WIB.
Jenazah Adam kemudian diautopsi di RS Bhayangkara, Semarang. Hasil autopsi menunjukkan ada luka di paru-pa ru akibat pukulan sehingga menyebabkan korban mengalami gagal napas dan kekurangan oksigen.
Tewasnya Adam mencoreng wajah kepolisian. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memerintahkan tim Profesi dan Pengamanan (Propam) dan Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) melakukan investigasi setelah kematian Adam. "Kenapa ya budaya itu nggak juga berhenti. Padahal perintah saya sudah jelas demikian," kata Tito.
Polisi sudah meminta keterangan 35 taruna. Namun hingga kini, belum ada penetapan tersangka karena penyelidikan belum selesai. Pelaku penganiayaan dan pemukulan Adam diduga lebih dari satu orang.
(aan/dnu)Sumber: Google News
Tidak ada komentar