Hari Kebangkitan Nasional, Kapolda Sulsel Mengulas Sejarah ... - Kabar News (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog) Hari Kebangkitan Nasional, Ka...
Hari Kebangkitan Nasional, Kapolda Sulsel Mengulas Sejarah Berdirinya Organisasi Budi Utomo
Polda Sulsel memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-109 Tahun 2017. (KABAR.NEWS/Lodi Aprianto)
KABAR.NEWS,Makassar - Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-109 Tahun 2017, Polda Sulsel beserta jajarannya melakukan upacara di lapangan Mako Polda, Sabtu (20/5/2017) sekira pukul 07.30 Wita.
Upacara itu dipimpin langsung Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs.Muktiono dan dihadiri Wakapolda Sulsel, pejabat utama, para Pamen, Pama, Bintara, Tamtama serta PNS Polda Sulsel dan peserta se Garnisun Makassar, dengan Komandan Upacara Kompol Zakaria, dari Biro Rena Polda Sulsel.
Dalam memperingati Harkitnas ke-109 ini, Polda Sulsel mengambil tema "Mengukir Makna Kebangkitan Nasional Dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakterâ.
Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs.Muktiono mengatakan, den gan tema ini, apapun tantangan yang dihadapi, kita harus tetap fokus pada kerja nyata. Bukan hanya sekedar wacana. Dimana, sudah saatnya bekerja nyata dan mandiri dengan cara-cara baru penuh inisiatif. Bukan hanya mempertahankan dan membenarkan cara-cara lama sebagaimana yang telah dipraktikkan selama ini.
"Saya mengajak Tantangan yang kita hadapi, yaitu tantangan global. Disini harus kita bangkit mengikuti persaingan global, dengan kemandirian kita secara inspiratif, karakter kemandirian bangsa, kita harus membiasakan yang benar dan bukan membenarkan yang biasa," ucap Muktiono.
Ia mengaku sangat terinspirasi pada organisasi Budi Utomo. Ia menganggap, Budi Utomo sebagai sebuah Organisasi Modern yang berdiri pada 1908 adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik, memiliki jiwa Nasionalisme kebangsaan, dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan.
Muktiono mengatakan, perjuangan Budi Utomo yang dipimpin oleh Dokte r Wahidin Soedirohoesodo dan Dokter Soetomo tersebut kemudian dilanjutkan oleh kaum muda pada 1928 yang kemudian melahirkan Soempah Pemoeda.
"Dan melalui perjuangan yang tak kenal lelah itu, akhirnya dapat Memproklamirkan Kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945," terangnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, kewajiban seluruh Rakyat Indonesia adalah sama-sama berkomitmen menjaga keutuhan NKRI, dari berbagai ancaman memecah belah bangsa.
"Momen semangat Kebangkitan Nasional ini marilah kita Bangkitkan dan tanamkan rasa nasionalisme cinta tanah air dengan terus berkarya dan bertugas secara profesional dan proporsional untuk melayani dan mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara guna mendukung terwujudnya tujuan pembangunan nasional. Jadilah polisi pelopor revolusi mental, suritauladan dan dicintai masyarakat," tutupnya.
-
Lodi Aprianto
Tidak ada komentar