Kantor Wilayah Kementerian Agama: Ini Pertama Kalinya di Sulut ... - Tribun Manado Kantor Wilayah Kementerian Agama: Ini Pertama Kalinya di ...
Kantor Wilayah Kementerian Agama: Ini Pertama Kalinya di Sulut Terlihat Hilal
Muhammad Zulkifli, terlihat gugup ketika mengucapkan sumpah di depan Muhammad Daud perwakilan dari Kantor Pengadilan Agama Manado
Sabtu, 27 Mei 2017 00:01
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Muhammad Zulkifli, terlihat gugup ketika mengucapkan sumpah di depan Muhammad Daud perwakilan dari Kantor Pengadilan Agama Manado, Jumat (26/5) di Lantai Lima Manado Trade Center sore tadi.
Maklum ini pertama kalinya, ia diambil sumpah sebaga i orang yang berhasil melihat Hilal.
"Gugup sekali, karena ini pertama kalinya saya lihat Hilal," kata pria 25 tahun itu.
Hilal yang berhasil dilihatnya hanya berkisar selama tiga detik. "Kejadiannya begitu cepat, kira-kira hanya tiga detik," kata dia.
Berbeda dengan Muhammad, Muhtar justru sangat tenang ketika diambil sumpahnya. "Saya melihat Hilal dimenit yang ke 20," kata dia.
Menurutnya ketika matahari tenggelam, maka peluang melihat Hilal ada 30 menit lamanya.
"Letakkan ada dibagian Selatan, dan bentuk sabitnya dari kiri ke kanan," ujar dirinya.
Ia juga mengaku sangat bahagia bisa melihat Hilal pertama kalinya dalam hidupnya.
"Ini pertama kali, dan saya sangat bahagia," aku dia.
Di tempat yang sama, Kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama H. Sulaiman mengatakan ini pertama kalinya Sulut berhasil melihat Hilal.
"Dari laporan yang saya terima, ada dua daer ah di Indonesia yang melihat Hilal, yakni Maluku Utara dan Sulawesi Utara," ujarnya.
Hasil dari Rukyatul Hilal Awal Bulan Ramadhan ini, nantinya akan dilaporkan ke Kementerian Agama untuk dilakukan pertimbangan terkait hari di mulainya puasa.
"Kita hanya mengusulkan, nanti Pak Menteri yang menetapkan. Tapi dengan Sulut berhasil melihat Hilal malam ini, saya berharap ini menjadi berkah bagi tanah Sulut dibulan suci Ramadhan," ungkapnya.
Kegiatan inipun akhirnya diakhiri dengan doa, kini masyarakat tinggal menunggu hasil keputusan dari kementerian Agama saja. (nie)
Tidak ada komentar