Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Konferensi Pariwisata di Manado Hasilkan Kesepakatan Bisnis - VIVA.co.id

Konferensi Pariwisata di Manado Hasilkan Kesepakatan Bisnis - VIVA.co.id VIVA.co.id â€" Sektor pariwisata di Sulawesi Utara (Sulut) se...

Konferensi Pariwisata di Manado Hasilkan Kesepakatan Bisnis - VIVA.co.id

VIVA.co.id â€" Sektor pariwisata di Sulawesi Utara (Sulut) semakin moncer. Manado International Conference on Tourism (MICT) yang digelar, Rabu, 24 Mei 2017 ini, menghasilkan kesepakatan bisnis senilai USD 400 juta, atau jika menggunakan asumsi 1 USD sama dengan Rp13.000, angkanya menjadi Rp5,2 triliun.

Menpar Arief Yahya menyebut pengembangan destinasi itu rumusnya 3A, Atraksi, Akses dan Amenitas. Isu di Sulut itu, ketiga-tiganya sudah kritis. Akses udara, perlu Airports dengan kapasitas besar, dan Airlines yang lebih banyak daya angkutnya. "Sedangkan Amenitas, saat ini sangat kurang hotel di Manado. Atraksi juga harus ditambah, agar orang stay lebih lama di Sulut," jelas Arief Yahya.

Investasi di akses maupun amenitas itu menjadi isu di pariwisata Sulut. Kegiatan ini diprakarsai Badan Koordinasi Penanaman Modal, didukung Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pricewaterhouse Coopers, Broadway Malyan dan International Reseach Development Indonesia.

Kesepakatan tersebut terdiri dari kerjasama bisnis yakni kerjasama investasi antara PMA Tiongkok dengan perusahaan Indonesia terkait pembangunan di Manado Selatan untuk hotel, apartemen, shopping mall dan diving center senilai USD 200 juta dan penyerahan izin perluasan investasi kepada PMA Amerika Serikat terkait akomodasi cottage dan pariwisata di Raja Ampat senilai USD 200 juta.

Selain itu, juga ditandatangani kerjasama antara Dalian Maritime University (Tiongkok) dengan 5 universitas di Indonesia (ITB, Universitas Sam Ratulangi, Politeknik Negeri Manado, Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Manado).

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong mengakui kesepakatan bisnis yang dihasilkan itu merupakan salah satu bukti nyata menggeliatnya investasi di sektor Pariwisata di Indonesia.

&quo t;Dua kesepakatan bisnis serta satu kesepakatan terkait dengan pendidikan tersebut merupakan bukti nyata upaya pemerintah untuk meningkatkan investasi di sektor pariwisata dan maritim," ujarnya dalam konferensi pers Invest Manado di Hotel Sintesa Peninsula, Rabu 24 Mei 2017.

Menurut Thomas, nilai yang dihasilkan oleh kesepakatan bisnis tersebut diluar dari kesepakatan yang dapat diperoleh dalam kegiatan one on one meeting yang hingga kini telah terkonfirmasi diikuti oleh 37 perusahaan dari Tiongkok, Jepang, Singapura, Australia, Persatuan Emirat Arab, dan Korea Selatan.

“Dalam forum one on one meeting mereka akan dipertemukan dengan perusahaan maupun pemerintah daerah secara langsung untuk membahas mengenai minat investasi mereka,” lanjutnya.

Selain itu, terdapat 7 perwakilan kedutaan besar serta asosiasi bisnis asing dari Tiongkok, Thailand, Australia, dan Jepang yang juga akan memanfaatkan kesempatan one on one meeting dengan berbagai pihak t erkait investasi pariwisata di Indonesia. Kegiatan invest Manado bertujuan untuk memberikan gambaran destinasi investasi di Sulawesi Utara sekaligus mempopulerkan tujuan pariwisata di Manado.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan bahwa l isu konektifitas menjadi penting untuk menopang pertumbuhan sektor pariwisata Sulut. “Isu konektifitas tersebut menyangkut One Belt One Road (OBOR) yang dicanangkan oleh Presiden Xi Jinping yang di dalamnya terdapat empat komponen utama yakni kawasan industri, pembangunan kota baru, pembangunan airport dan pelabuhan baru serta destinasi pariwisata,” lanjutnya.

Arief menilai potensi konektifitas tersebut akan sangat besar apabila dapat dikapitalisasikan dalam suatu proyek investasi bersama baik dengan Tiongkok maupun dengan investor dari negara-negara lainnya. “Contohnya untuk rute kapal pesiar (Cruise Ship) bisa dikembangkan dari Bali ke Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, Banggai, Toegan, kemudian ke Bunaken, selanjutny a Morotai, Raja Ampat dan terakhir di Tual,” ujarnya.

Senada dengan Menteri Pariwisata, Staf Ahli Menteri Perhubungan Wihana Kirana Jaya menyampaikan bahwa lima isu strategis yang saling terkait dalam melakukan sinergi konektifitas dan pariwisata di Sulawesi Utara adalah perekonomian global, perekonomian Indonesia, konektifitas, sektor pariwisata serta destinasi pariwisata yang dapat diakses dengan mudah.

Sedangkan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey selaku kepala daerah menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi investor di sektor pariwisata yang akan mengembangkan destinasi pariwisata di Sulawesi Utara. “Sulut dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 6,5% sejak 2010 hingga 2016 menunjukkan bahwa perekonomian Sulut sangat prospektif dan menarik bagi investasi baik asing maupun domestik,” ujarnya.

Dari data BKPM, investasi asing (FDI) di sektor pariwisata terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 tercatat investasi di sektor pariwisata hanya USD 673,1 juta naik tipis menjadi USD 732,5 juta pada tahun 2015, naik drastis 63 % menjadi USD 1,19 miliar pada tahun 2016. Hingga kuartal pertama tahun 2017, investasi asing di sektor pariwisata mencapai USD 440 juta. (webtorial)

TERKAIT Pesta Kesenian Bali 2017 Digulirkan Sebulan Penuh

Pesta Kesenian Bali 2017 Digulirkan Sebulan Penuh

Kemenpar Gelar Pelatihan Kepariwisataan Pengelolaan Homestay

Kemenpar Gelar Pelatihan Kepariwisataan Pengelolaan Homestay

Komodo Labuan Bajo Benchmark Sukses Korea dan Bali

Komodo Labuan Bajo Benchmark Sukses Korea dan Bali

Bikin Wisman Jatuh Cinta, BBBF 2017 Akan Tonjolkan Ciri Khas

Bikin Wisman Jatuh Cinta, BBBF 2017 Akan Tonjolkan Ciri Khas

Kuningan Gelar Orkestra 5.000 Angklung

Kuningan Gelar Orkestra 5.000 Angklung

Kemenpar Ajak Pemain Golf Profesional Korea Famtrip ke Bali

Kemenpar Ajak Pemain Golf Profesional Korea Famtrip ke Bali

FOTO TERPOPULER Polisi Evakuasi Jenazah, Korban Tewas Menjadi Lima Orang

Polisi Evakuasi Jenazah, Korban Tewas Menjadi Lima Orang

Aksi Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu, Jakarta

Aksi Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu, Jakarta

Food Truck ini Berikan Makanan Gratis di Bulan Puasa

Food Truck ini Berikan Makanan Gratis di Bulan Puasa

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA Load More...Sumber: Google News Bisnis

Tidak ada komentar

Latest Articles