Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

KPK Dapat Karangan Bunga Dukungan Usut Kasus E-KTP - KOMPAS.com

KPK Dapat Karangan Bunga Dukungan Usut Kasus E-KTP - KOMPAS.com Kompas.com/Robertus Belarminus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat k...

KPK Dapat Karangan Bunga Dukungan Usut Kasus E-KTP - KOMPAS.com

Kompas.com/Robertus Belarminus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat kiriman karangan bunga yang menyuarakan dukungan kepada lembaga anti korupsi itu. Jumlah bunga yang dikirimkan mencapai belasan. Jumat (5/5/2017)

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat kiriman karangan bunga dengan isi dukungan pengusutan kasus korupsi proyek e-KTP. Jumlah bunga yang dikirimkan mencapai belasan papan.

Pantauan Kompas.com, Jumat (5/5/2017), karangan bunga yang dikirimkan tersebut semuanya berasal dari satu organisasi lembaga swadaya masyarakat (LSM) bernama Pekat IB (Pembela Kesatuan Tana h Air Indonesia Bersatu).

(baca: Mabes Polri Terima Lebih dari 1.100 Karangan Bunga)

karangan bunga itu diletakan di depan gedung baru atau gedung KPK merah putih. Hampir semua karangan bunga bertuliskan dukungan bagi KPK.

Di antaranya berbunyi "Pekat IB Mendukung KPK Tangkap dan Penjarakan Koruptor Save KPK DPD Pekat IB Jakarta Selatan Samsul akbar", "Pekat IB Mendukung KPK Pekat Bersama KPK Kuat Save KPK DPW Pekat IB Jabar", "Pekat IB Mendukung KPK Bongkar Semua Skandal Mega Korupsi, Save KPK DPW Pekat IB Sulsel" dan lainnya.

Hidayat, salah satu anggota Pekat IB yang mengantar bunga di lokasi mengatakan, karangan bunga tersebut dikirimkan oleh Pekat sebagai bentuk dukungan untuk KPK mengusut kasus korupsi, seperti korupsi e-KTP.

"Ini bentuk dukungan Pekat untuk KPK dalam menangani kasus korupsi e-KTP," kata Hidayat, di depan gedung KPK, di Jakarta, Jumat (5/5/2017).

(b aca: Pimpinan DPR: "Demam" Karangan Bunga Jangan "Overdosis")

Pihaknya mengaku sudah mendapat izin dari KPK untuk meletakan karangan bunga di depan gedung. Hidayat menyebut, karangan bunga yang dikirimkan hari ini berjumlah 13 buah.

"Kemarin satu sudah, sekarang ada tiga belas. Jadi sudah empat belas," ujar Hidayat.

Pengirim seluruh karangan bunga itu hanya dari Pekat IB. Ia tidak tahu berapa nilai harga semua karangan bunga tersebut.

"Saya cuma mengantar," ujar Hidayat.

Pekat IB, lanjut dia, merupakan organisasi yang fokus ke masalah penegakan hukum. Ia mengatakan, belum lama ini Pekat IB melakukan aksi demo terkait korupsi e-KTP.

karangan bunga ini, kata dia, bukan terinspirasi dari kiriman karangan bunga untuk Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat.

"Bukan ikut-ikut, kita sudah aksi lebih dulu," jawab Hidayat.

Kompas TV Tidak hanya di Mabes Polri dan Balai Kota, k arangan bunga ucapan terima kasih juga berdatangan ke Istana Kepresidenan. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Dugaan Korupsi Proyek E-KTP
Berita TerkaitPolri Seleksi Karangan Bunga yang Dipajang di Markas BesarFahri Hamzah Sebut Demam Karangan Bunga adalah Ekor dari Perang MedsosDPR Loloskan Usulan Hak Angket KPK, Tiga Pimpinan Dapat Karangan BungaJokowi Juga Dapat Kiriman Karangan BungaMabes Polri "Kebanjiran" Karangan Bunga, Ini Komentar Kapolri Terkini Lainnya Hubungan Emosional Tak Tergantikan Hubungan Emosional Tak Tergantikan Nasional 06/05/2017, 00:00 WIB Pendidikan Nalar dan Nurani Pendidikan Nalar dan Nurani Nasional 05/05/2017, 23:58 WIB Mardani Ali Sera: Jangan Minta Jabatan kepada Anies-Sandi Mardani Ali Sera: Jangan Minta Jabatan kepada Anies-Sandi Megapolitan 05/05/2017, 23:49 WIB Di Probolinggo, Puluhan Tahun Siswa Sebrangi Sungai ke Sekolah Di Probolinggo, Puluhan Tahun Siswa Sebrangi Sungai ke Sekolah Regional 05/05/2017, 23:42 WIB Sohibul Iman Sebut Aburizal Mentor KMP, Gelar yang Diberikan Prabowo Sohibul Iman Sebut Aburizal Mentor KMP, Gelar yang Diberikan Prabowo Nasional 05/05/2017, 23:39 WIB Terseret Arus Sungai, Seorang Nenek Ditemukan Tewas Terseret Arus Sungai, Seorang Nenek Ditemukan Tewas Regional 05/05/2017, 23:17 WIB 30 Persen Kapal di Yogyakarta Tak Berizin, Ini Alasannya 30 Persen Kapal di Yogyakarta Tak Berizin, Ini Alasannya Regional 05/05/2017, 23:03 WIB AirAsia Alami Turbulensi, Lima Penumpang Terluka AirAsia Alami Turbulensi, Lima Penumpang Terluka Internasional 05/05/2017, 23:03 WIB Pemerintah Tolak Ambang Batas 0 Persen Pemerintah Tolak Ambang Batas 0 Persen Nasional 05/05/2017, 22:52 WIB Bukan Kepentingan Publik Bukan Kepentingan Publik Nasional 05/05/2017, 22:38 WIB Over Kapasitas, Sebagian Penghuni Lapas Kerobokan Dipindah Over Kapasitas, Sebagian Penghuni Lapas Kerobokan Dipindah Regional 05/05/2017, 22:27 WIB ATVSI Minta Iklan Rokok Cukup Dibatasi, Bukan Dilarang ATVSI Minta Iklan Rokok Cukup Dibatasi, Bukan Dilarang Nasional 05/05/2017, 22:27 WIB Media Jerman Bayar Ganti Rugi Pada Schumacher Media Jerman Bayar Ganti Rugi Pada Schumacher Olahraga 05/05/2017, 22:26 WIB Pasar Malam Legendaris 'Tjap Toendjoengan' Hadir Se   bulan Penuh di Surabaya Pasar Malam Legendaris "Tjap Toendjoengan" Hadir Sebulan Penuh di Surabaya Regional 05/05/2017, 22:21 WIB Tak Terima Jokowi Disebut Keliru, Istana Surati South China Morning Post Tak Terima Jokowi Disebut Keliru, Istana Surati South China Morning Post Nasional 05/05/2017, 22:05 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles