Macron atau Le Pen, Keduanya Bisa Bebani Jerman Macron atau Le Pen, Keduanya Bisa Bebani Jerman Bagi Jerman, pemilu yang menentukan di Pe...
Macron atau Le Pen, Keduanya Bisa Bebani Jerman
Bagi Jerman, pemilu yang menentukan di Perancis akhir pekan ini juga ada efeknya. Kalau Marine Le Pen menang, ibaratnya bencana bagi Berlin. Tapi Emmanuel Macron juga bisa jadi mitra tak sedap bagi Jerman.
Politik Jerman sudah terpukul akibat Brexit dan terpilihnya Donald Trump jadi Presiden AS. Bagaimana kalau ultra nasionalis Marine Le Pen menang di Perancis akhir pekan ini? Semua enggan memprediksi. Yang jelas Perancis akan keluar dari zona Euro dan Uni Eropa (UE), dan hubungan Jerman-Perancis yang sudah dibangun sejak lama akan ambruk.
Menurut prediksi, Emmanuel Macron yang berhaluan tenga h jelas unggul. Tetapi begitu juga halnya saat Brexit dan pemilu AS, dan ternyata kenyataannya berbeda. Kini Jerman resah. "Memang itu keputusan rakyat Perancis, dan saya tidak mau ikut campur," demikian Kanselir Jerman Angela Merkel. Tapi ia menekankan jelas akan senang jika Macron menang, karena Macron mendukung UE.
Tonton video 02:36Bagi artikel
French candidates make final pleas to voters
Kirim Facebook Twitter google+ Whatsapp Tumblr linkedin stumble Digg reddit Newsvine
Permalink http://p.dw.com/p/2cPaW
Ketika berkunjung ke Universitas Humboldt di Berlin Januari lalu Macron sudah menekankan ia menyokong UE dan ia percaya kepada Jerman. Kemudian Maret lalu Macron berkunjung lagi ke Berlin dan diterima Merkel.
Awal tahun ini Le Pen juga berkunjung ke Jerman, tapi tidak bertemu dengan Merkel. Melainkan ke pertemuan kaum ekstrem kanan di Koblenz. Le Pen sudah l ama menunjukkan secara terbuka rasa tidak sukanya atas Merkel. Ia ingin jadi presiden, dan tidak mau jadi wakil Kanselir Angela Merkel. Demikian sesumbar Le Pen saat kampanye. Dan ia menuduh Macron takluk kepada Jerman.
-
5 Fakta Menarik Tentang Emmanuel Macron
Mantan Bankir dengan Gaji Selangit
Sebelum bekerja sebagai bankir investasi di Rothschild & Cie Banque, Macron bekerja sebagai inspektur keuangan kementrian ekonomi Perancis. Tahun 2008, ia membayar 50.000 Euro untuk bisa keluar dari ikatan dinas dengan pemerintah dan bekerja sebagai bankir. Dalam kampanyenya, Macron berjanji akan membuat Perancis menjadi negeri yang lebih ramah bisnis dan mengurangi pajak perusahaan.
-
5 Fakta Menarik Tentang Emmanuel Macron
Istrinya 24 Tahun Lebih Tua
Ia berkenalan dengan istrinya di usia 15 tahun. Saat itu Brigitte Marie-Claude Trogneux adalah guru bahasa Perancisnya, telah menikah dan memiliki anak. Setelah bercerai dari suami pertamanya, Trogneux dan Emmanuele Macron menikah di tahun 2007. Mereka tidak memiliki anak bersama, tapi Trogneux, 63 tahun, memiliki 3 anak dan tujuh cucu.
-
5 Fakta Menarik Tentang Emmanuel Macron
Perancis Tidak Seharusnya Jadikan Muslim Sebagai Sasaran
âTidak ada agama yang menjadi masalah di Perancis saat ini," ujar Macron saat kampanye bulan Oktober 2016. "Negara harus netral karena merupakan jantung dari sekularisme. Kita berkewajiban untuk membiarkan semua orang menjalankan agama mereka dengan adil."
-
5 Fakta Menarik Tentang Emmanuel Macron
Pro Intervensi di Suriah
Menurut Reuters, Macron ingin meningkatkan anggaran pertahanan hingga dua persen, dari angka 1,8 persen produk domestik bruto (PDB). Ia juga pernah mengatakan, harus ada intervensi internasional di Suriah, jika ada bukti bahwa Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia.
-
5 Fakta Menarik Tentang Emmanuel Macron
Politisi Pro Uni Eropa
Marine Le Pen berjanji untuk menarik Perancis dari Uni Eropa seperti Inggris tahun 2016. Namun, Macron adalah pendukung Uni Eropa. Ia ingin ada beberapa perubahan, supaya Uni Eropa lebih kuat lagi. âSejak 2008 kita gagal membangun Eropa. Sejak 2008 hanya ada generasi terlupakan yang melihat segelintir dari rencana kita terwujud. Tugas kita adalah membangun kembali impian Eropa."
Kesayangan kalangan politik Jerman
Sekarang, karena pilihannya hanya Emmanuel Marcon atau Marine Le Pen, di Berlin Macron jadi kesayangan kalangan politik Jerman. Semua ingin Macron menang, kecuali partai ekstrem kanan AfD. Claire Demesmay, pakar hubungan Perancis-Jerman pada jaringan dan tangki pemikir Deutschen Gese llschaft für Auswärtige Politik, berpendapat yang penting bagi pemerintah Jerman adalah kenyataan bahwa pandangan Macron tentang politik Eropa sangat dekat dengan pandangan Jerman.
"Juga dalam masalah besar internasional, seperti soal Rusia, Suriah dan perdagangan bebas, persamaannya banyak." Almut Möller dari European Council of Foreign Relations bahkan mengungkap, "Pandangan Berlin demikian: Macron adalah satu-satunya pria yang bisa membantu kita untuk menjaga keutuhan UE."
Tapi dukungan Jerman bagi Macron jadi peluru bagi Le Pen. Dalam debat televisi terakhir, Le Pen menuduh Macron "minta berkat dari Jerman" dan minta persetujuan Merkel bagi rencana-rencananya. Setelah pemilu, kata Le Pen dengan tajam, Perancis "akan dipimpin perempuan, entah saya atau Merkel." Di Perancis Macron juga mendapat kritik karena jadi satu-satunya calon dari 11 yang mendukung politik pengungsi Merkel.
-
Seradikal Apa Ekstrem Kanan Eropa?
Frauke Petry, Partai Alternative (Jerman)
Ketua Alternative für Deutschland AfD, Frauke Petry, menyarankan penjaga perbatasan menggunakan senjata terhadap pelintas perbatasan ilegal. AfD awalnya partai yang skeptis terhadap Uni Eropa. Sekarang mereka sudah menjadi kekuatan anti Eropa dan anti pemerintah. AfD berhasil meraih suara cukup besar dalam pemilu di sejumlah negara bagian Jerman Maret 2016.
-
Seradikal Apa Ekstrem Kanan Eropa?
Marine Le Pen, Front National (Perancis)
Banyak orang khawatir, bahwa Brexit dan kemenanga n Donald Trump di AS bisa menjadi dorongan baru bagi partai ekstrem kanan Perancis, Front National. Partai itu didirikan 1972, dan kini dipimpin Marine Le Pen, yang 2011 mengambilalih kepemimpinan dari ayahnya, Jean-Marie Le Pen. Partai nasionalis ini menggunakan retorika populis untuk mendorong sikap anti imigran dan anti Uni Eropa.
-
Seradikal Apa Ekstrem Kanan Eropa?
Geert Wilders, Partai Kebebasan (Belanda)
Pemimpin Partij voor de Vrijheid Belanda ini adalah salah satu politisi ektrem kanan paling penting di Eropa. Ia dinyatakan bersalah atas komentar penuh kebencian yang dilontarkan 2014 terhadap warga Maroko. Partainya dianggap anti UE dan anti Islam. Hadapi pemilu Maret 2017, jajak pendapat tunjukkan, partainya yang menduduki 15 k ursi di majelis rendah, dapat dukungan besar.
-
Seradikal Apa Ekstrem Kanan Eropa?
Nikos Michaloliakos, Chrysi Avgi (Yunani)
Partai Golden Dawn adalah partai neo fasis Yunani. Pemimpinnya, Michaloliakos ditangkap September 2013 bersama sejumlah anggota lainnya, dan dituduh membentuk organisasi kriminal. Michaloliakos dibebaskan Juli 2015. Golden Dawn memenangkan 18 kursi dalam pemilu parlemen September 2016. Partai itu bersikap anti imigran dan mendukung kesepakatan dengan Rusia mengenai pertahanan.
-
Seradikal Apa Ekstrem Kanan Eropa?
Gabor Vona, Partai Jobbik (Hongaria)
Partai Jobbik yang anti imigrasi, anti LGBT, populis dan dukung proteksi ekonomi berusaha masuk dalam parlemen Hongaria tahun 2018. Sekarang mereka sudah jadi partai ketiga terbesar di Hongaria. Dalam pemilu terakhir tahun 2014, partai ini mendapat 20% suara. Partai inginkan referendum keanggotaan negara dalam Uni Eropa. Jobbik dipimpin Gabor Vona.
-
Seradikal Apa Ekstrem Kanan Eropa?
Jimmie Akesson, Sverigedemokraterna (Swedia)
Nama partainya berarti Demokrat Swedia. Setelah kemenangan Trump di AS Akesson menyatakan, di Eropa, seperti di AS, ada gerakan yang melawan "establishment" dan pandangan yang selama ini berlaku. Partai Demokrat Swedia menyerukan restriksi imigrasi, dan menentang keanggotaan Turki dalam UE juga menginginkan referendum keanggotaan Swedia dalam UE.
-
Seradikal Apa Ekstrem Kanan Eropa?
Norbert Hofer, Freiheitliche Partei (Austria)
Hofer dari Partai Kebebasan FPÃ yang nosionalis hanya kalah 30.000 suara dalam pemilu presiden terakhir. Mantan pemimpin Partai Hijau, Alexander Van der Bellen mendapat 50,3% suara, sementara Hofer 49,7%. Pemimpin FPÃ itu menyerukan penguatan perbatasan Austria dan pembatasan sokongan finansial bagi imigran.
-
Seradikal Apa Ekstrem Kanan Eropa?
Marian Kotleba, ĽSNS (Slovakia)
Pemimpin partai ekstrem kanan, Partai Rakyat-Slovakia Milik Kita mengatakan, "Satu imigranpun sudah terlalu banyak." Dalam kesempatan lain ia menyebut NATO organisasi kriminal. Partai Slovakia ini ingin negaranya meninggalkan Uni Eropa dan zona mata uang Euro. Mereka menang 8% suara dalam pemilu Maret 2016, dan mendapat14 kursi dari total 150 mandat parlemen. (ml/as)
Dukungan dari Jerman
Jika terpilih, bagi Berlin Macron akan jadi mitra konstruktif. Tapi ia jelas tidak akan mengikuti semua kehendak Jerman. Ia tidak sependapat dengan Jerman soal utang-utang Eropa. Ia juga menganggap investasi Jerman di Perancis terlalu rendah. "Tapi ia tidak punya rasa anti Jerman," demikian dikatakan penasehat politik Eropanya Sylvie Goulard. Dalam kampanyenya, berbeda dengan calon-calon lain, ia menganggap Jerman bisa ja di panutan di bidang ekonomi.
Yang pasti, jika Emmanuel Macron terpilih jadi presiden, Jerman akan lega. Dulu politisi di Berlin kerap mengkritik Perancis karena sering defisit anggaran, juga karena ekonominya lemah dan jumlah pengangguran tinggi. Sekarang nadanya jauh lebih lunak. Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel mengatakan dalam harian Perancis "Le Monde," Jerman harus kembali berperan sebagai "penengah jujur" dan menganggalkan sikap menggurui. Mungkin sebagian warga Perancis senang mendengarnya, dan kemungkinan besar itu juga sokongan bagi kampanye Emmanuel Macron.
Penulis: Christoph Hasselbach (ml/vlz)
-
B rigitte Trogneux: Perempuan Paling Dibicarakan di Perancis
Mendadak, jadi buah bibir di Perancis
Selalu tampil mesra di hadapan publik, Emmanuel Macron mencium bibir istrinya Brigitte Trogneux , saat unggul dalam putaran pertama pemilu Perancis. Macron kerap memuji istrinya yang disebutnya amat berkontribusi dalam hidupnya â" membentuk bagaimana ia menjadi sosok seperti sekarang ini. Perempuan ini menjadi buah bibir saat Macron jadi kandidat terkuat di pemilu presiden Perancis 2017.
-
Brigitte Trogneux: Perempuan Paling Dibicarakan di Perancis
Dicintai seorang murid remaja
Kisah pertemuan Emmanuel Macron dan Brigitte dimulai di Amiens, kota yang tenang di utara Perancis. Brigitte guru bahasa Perancis dan Latin di La Providence, Amiens. Selain itu ia pun pembimbing kelompok teater, dimana Emmanuel Macron saat masih remaja berusia 15 tahun jadi anggotanya. Usai pertunjukan teater, Macron mencium pipi pembimbingnya yang kala itu berusia 40 tahun dan jatuh cinta.
-
Brigitte Trogneux: Perempuan Paling Dibicarakan di Perancis
Percintaan penuh tentangan
Di usia 17 tahun, Macron sudah bertekad mengawini Brigitte. Dalam buku Emmanuel Macron: A Perfect Young Man yang ditulis Anne Fulda, orang tua Macron menyuruh Trogneux menjauhi putra mereka, setidaknya sampai berusia 18 tahun. Macron dikirim ke Paris untuk menyelesaikan studi. Namun jarak tak menghalangi hubungan mereka. Brigitte bercerai dari suaminya dan 2007 menikah dengan Macron.
-
Brigitte Trogneux: Perempuan Paling Dibicarakan di Perancis
Punya 3 anak, putrinya bekerja jadi juru kampanye Macron
Dari suami sebelumnya, Brigitte punya 3 anak. Anak bungsunya, Tiphaine Auziere (30) bekerja dalam tim kampanye Macron. Dia menyebut ayah tirinya sebagai sosok "berkepribadian luar biasa" dan "cerdas". Anak sulung Trogneux, Sebastien, 2 tahun lebih tua usianya dari Macron. Sedangkan anak tengahnya, Laurence, seumur Macron & berada di kelas yang sama saat pertama Brigitte jumpa dengan Macron.
-
Brigitte Trogneux: Perempuan Paling Dibicarakan di Perancis
Berperan dalam pemerintahan jika Macron menang
Jika Macron menang, jangan harap Trogneux tiba-tiba berhenti memainkan peran utama dalam hidupnya di tempat kerja. "Jika saya terpilih - tidak, maaf, ketika kami terpilih - dia akan berada di sana, dengan perannya sendiri" kata Macron . "Saya berutang banyak padanya, dia membantu saya menjadi diri saya sendiri."
-
Brigitte Trogneux: Perempuan Paling Dibicarakan di Perancis
Keluarganya Chocolatiers kaya di Amiens
L'Express mencatat bahwa keluarga BrigitteTrogneux terkenal di utara Prancis karena cokelatnya. Sepupu Brigitte, Jean-Alexandre Trogneux, memimpin bisnis keluarga yang pada tahun 2013 saja hasilkan 4 juta Euro. Cokelat bisa dipesan secara online. mereka secara online. Produk paling terkenal perusahaan adalah makaron atau Macrons d'Amiens. Nama yang kebetulan sekali bukan?
-
Brigitte Trogneux: Perempuan Paling Dibicarakan di Perancis
Memutuskan tidak punya anak
Macron menjelaskan bahwa dia dan istrinya telah memutuskan untuk tidak mempunyai anak. Dari anak-anak Brigitte dengan suami terdahulu, pasangan kini sudah punya 7 cucu. Macron menyebutkan: âTanpa harus menjad i anak-anak dan cucu biologis, saya membanjiri mereka dengan cinta.â
-
Brigitte Trogneux: Perempuan Paling Dibicarakan di Perancis
Arti penting Brigitte bagi Macron
Brigitte telah menjadi pemandu dan guru Macron sejak berusia 15 tahun. Ia berperan aktif dalam kampanye, menasihatinya dan mengatur agendanya. âEmmanuel Macron tidak akan bisa memulai karir politik tanpa bantuan istrinya," kata Marc Ferracci, seorang penasihat kampanye dan saksi pada pernikahan pasangan itu tahun 2007. "Kehadiran Brigitte amat penting baginya." (ap/as/berbagai sumber)
Laporan Pilihan
5 Fakta Menarik Tentang Emmanuel Macron
Macron dianggap sebag ai sosok yang mengejutkan dalam pemilihan presiden kali ini. Jika terpilih, ia akan menjadi presiden termuda Perancis dalam sejarah. Berikut 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Macron. (24.04.2017)
Brigitte Trogneux: Perempuan Paling Dibicarakan di Perancis
Usianya 24 tahun lebih tua dari suaminya, calon presiden Perancis, Emmanuel Macron. Ia kini jadi permpuan paling diperbincangkan di Perancis dan dianggap calon âfirst ladyâ termodern di Istana Ãlysée. (26.04.2017)
Seradikal Apa Ekstrem Kanan Eropa?
Perkembangan ekonomi yang terseok-seok, ketidakpuasan akan kebijakan Uni Eropa dan krisis imigran menyebabkan partai ekstrem kanan Eropa meraih sukses besar. Inilah para tokohnya serta politik mereka: (03.01.2017)
- Tanggal 05.05.2017
- Penulis Christoph Hasselbach
-
Kata Kunci Macron, Le Pen, Perancis, Pemilu Presiden, Jerman, Emmanuel Macron, Marine Le Pen, Uni Eropa - Bagi artikel Kirim Facebook Twitter google+ lainnya Whatsapp Tumblr Digg Technorati stumble reddit Newsvine
- Cetak Cetak halaman ini
- Permalink http://p.dw.com/p/2cQ4x
Tidak ada komentar