Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Massa Suarakan Dukungan Untuk Ahok, Djarot Tak Kuasa Menahan Air Mata

Massa Suarakan Dukungan Untuk Ahok, Djarot Tak Kuasa Menahan Air Mata Massa Suarakan Dukungan Untuk Ahok, Djarot Tak Kuasa Menahan Air Mata ...

Massa Suarakan Dukungan Untuk Ahok, Djarot Tak Kuasa Menahan Air Mata

Massa Suarakan Dukungan Untuk Ahok, Djarot Tak Kuasa Menahan Air Mata

Ribuan orang berkumpul menyuarakan dukungannya kepada Ahok, yang dipenjara dua tahun dalam kasus penistaan agama. Djarot tak kuasa menahan tangis.

Indonesien Proteste in Jakarta (Reuters/Antara/S. Kurniawan)

Menyampaikan dukungannya kepada gubernur non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kerumunan orang berhimpun di luar gedung balai kota DKI Jakarta. Kebanyakan dari mereka datang dengan mengenakan pakaian merah dan putih. Mereka membawa bunga dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan yang dipimpin oleh Addie MS.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat tampak ikut dalam aksi solidaritas bersama warga. Ketika ribuan warga menyanyi dengan lantang, Djarot tidak kuasa menahan tangis.

Tonton video 01:43

Bagi artikel

Djarotpun Tak Kuasa Menahan Air Mata

Kirim Facebook Twitter google+ Whatsapp Tumblr Digg Technorati stumble reddit Newsvine

Permalink http://p.dw.com/p/2ciWB

Djarotpun Tak Kuasa Menahan Air Mata

Mendesak penangguhan penahanan

Sejumlah warga juga mengumpulkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk penangguhan penahanan Ahok. "Mulai pagi ini kami kumpulkan, fotokopi KTP atau foto KTP, untuk permohonan penangguhan penahanan Pak Ahok," ujar Yuliana, seperti dikutip dari Antara. Mereka mengisi sebuah formulir dengan nama lengkap, nomor KTP, nomor telepon dan tanda tangan.

Basuki Tjahaja Purnama dijatuhi hukuman dua tahun penjara, hari Selasa (10/05) dan segera dibawa ke Rumah Tahanan Cipinang. Semalam, ribuan pendukungnya berbondong-bondong ke penj ara di Jakarta Timur itu untuk menuntut pembebasannya. Pihak berwenang kemudian memindahkan Ahok ke markas Brimob di Depok sekitar tengah malam.

Merusak reputasi Indonesia

Kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan, pemenjaraan Ahok merusak reputasi Indonesia sebagai negara yang toleran. "Putusan ini menunjukkan ketidakadilan yang melekat pada Indonesia. Pasal penistaan agama harus segera dicabut," ujar Champa Patel, direktur Amnesty International untuk Asia Tenggara dan Pasifik.

Tonton video 03:18

Dilansir dari Detik, Ahok menyampaikan pesan kepada Djarot yang telah ditunjuk Mendagri Tjahjo Kumolo untuk menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta. Dikutip dari Detik.com, Ahok menyarankan agar Djarot menempati rumah dinasnya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Selatan, agar lebih dekat menuju Balai Kota. Namun Djarot menolak saran itu. Ahok juga meminta Djarot untuk meningkatkan pelayanan bagi warga Jakarta.

  • Indonesien Jakarta Ahok Blumen Plakate (Reuters/D. Whiteside)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    Setelah kalah bersaing di Pilkada

    Pasca alami kekalahan dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan wakilnya Djarot Syaiful Hidayat menerima ribuan karangan bunga yang dialamatkan ke Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

  • Indonesien Jakarta Ahok Blumen Plakate (Reuters/D. Whiteside)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    Lama-lama tak muat lagi

    Tadinya karangan-karangan bunga kiriman dari berbagai orang dan kelompok ma syarakat itu dipajang di halaman Balaikota. Namun karena jumlahnya terus bertambah, akhirnya meluber juga ke jalanan.

  • Indonesien Blumen für Jakartas Gouverneur Basuki Tjahaja Purnama (B. T. Purnama)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    Ucapan terima kasih

    Rata-rata isi pesan dalam karanagn bunga itu berupa ucapan penyemangat bagi pesangan Ahok-Dajrot yang kalah alam Pilkada DKI Jakarta 2017. Selain itu juga ucapan terima kasih atas perubahan yang warga alami di ibukota.

  • Indonesien Blumen für Jakartas Gouverneur Basuki Tjahaja Purnama (Partai Solidaritas Indonesia PSI)

    Ahok Diserang Lag i, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    1 kekalahan 1000 bunga

    Bukan cuma dari individu, kelompok masyarakat juga ikut mengirim bunga. partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dikenal gigih memperjuangkan Ahok-Djarot dalam Pilkada mengirim karangan bunga super besar. Kata-katanya: "Satu kekalahan, seribu bunga merekah."

  • Indonesien Blumen für Jakartas Gouverneur Basuki Tjahaja Purnama (M. Tobing)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    Jadi ajang foto

    Pernah melihat karangan bunga sebanyak ini yang ditujukan bagi seorang pemimpin? Pajangan karangan-karangan bunga di sekitar Balaikota DKI Jakarta akhirnya jadi ajang selfie maupun foto bersama.

  • Screenshot Facebook Basuki Tjahaja Purnama (Facebook)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    Bagaimana membalasnya?

    Ahok mengaku bingung ingin membalas karangan bunga dengan ucapan rasa terima kasih, tapi bagaimana caranya jika sebanyak itu? Lewat akun facebooknya, staf Ahok mendokumentasikan karangan-karangan bunga tersbeut.

  • Screenshot Twitter Anggun Cipta (Twitter)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    Menarik perhatian

    Anggun, artis Indonesia yang bermukim di Perancis tak mau ketinggalan mengungkapkan perasaannya. lewat twitter ia menulis rasa terharunya melihat bunga-bunga untuk Ahok.

  • Indonesien Blumen f   ür Jakartas Gouverneur Basuki Tjahaja Purnama (B. T. Purnama)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    Gagal 'move on'

    Tak jarang, pesan dalam plakat bunga ini juga bernada lucu. Misalnya seperti kiriman dari warga yang mengaku galau setelah ditinggal Ahok-Djarot nantinya. (Ed: aap/rzn)


ap/yf (detik/antaranews/dpa/rtr)

Laporan Pilihan

Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

Halaman Balai Kota DKI disesaki dengan sekitar seribu karangan bunga hingga meluber ke jalanan. Plakat kembang itu ditujukan bagi Ahok-Djarot. Pesannya mulai dari ucapan terima kasih, semangat, hingga 'curhat galau'. (27.04.2017)

Audio dan Video Terkait

Djarotpun Tak Kuasa Menahan Air Mata

Sumber: DW

Tidak ada komentar

Latest Articles