Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Mengurai Benang Kusut Kasus Penyerangan Novel Baswedan - News Liputan6.com

Mengurai Benang Kusut Kasus Penyerangan Novel Baswedan - News Liputan6.com Liputan6.com, Jakarta - Penyerang penyidik Komisi Pemberantasan K...

Mengurai Benang Kusut Kasus Penyerangan Novel Baswedan - News Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum juga tertangkap. Penyidik Polda Metro Jaya masih berusaha mengurai benang kusut kasus penyerangan penyidik senior KPK tersebut.

Beberapa hari lalu, penyidik memeriksa pria bernama Miko Panji Tirtayasa. Namun, pada Jumat 19 Mei 2017, penyidik melepaskannya karena tidak ada bukti keterlibatan Miko dalam kasus penyerangan Novel Baswedan.

  • Harkitnas, Ketua KPK Ajak Masyarakat Berkontribusi bagi Indonesia
  • KPK Urus Izin Pegang Senjata untuk Penyidik
  • Usut Kasus Novel Baswedan, KPK - Polri Agendakan Pertemuan Rutin

Kini, penyidik mulai menelusuri kasus tersebut dengan menelusuri kasus-kasus yang pernah ditangani Novel. Termasuk kasus yang pernah bersinggungan dengan kepolisian.

"Kita juga akan melakukan penyidikan ya, tidak me nutup kemungkinan jika berasal dari pihak internal kepolisian pun tidak masalah kalau memang ada di situ (pelaku terornya)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di KPK, Jumat 19 Mei 2017.

"Kita tetap fokus dan konsisten ya. Apapun ceritanya yang bersangkutan tetap keluarga besar kepolisian," sambung Argo.

Untuk mengungkap peneror Novel Baswedan, Argo menjelaskan penyidik menggunakan dua metode, yaitu metode deduktif dan induktif.

"Metode induktif dimulai dari TKP, kita lihat menemukan titik TKP ada saksi dan barang bukti, ada IT, CCTV," terang Argo.

Sedangkan untuk metode induktif, penyidik mencari tahu apa saja kasus-kasus yang pernah diselesaikan atau sedang ditangani oleh Novel.

"Ini jadi potensi penyelidikan. Dari tim kami lakukan kegiatan ini. Tidak bisa kita ungkapkan seperti apa detail cara-caranya," pungkas Argo.

"Misalnya kasus e-KTP, ada berpotensi tidak. Begitu juga k asus dengan inisial M keberadaannya di mana dan dia ternyata enggak ada kaitannya (dengan teror Novel Baswedan)," imbuh Argo.

Sumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles