Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Panglima TNI Umumkan 3 Tersangka Kasus Pembelian Heli AgustaWestland - KOMPAS.com

Panglima TNI Umumkan 3 Tersangka Kasus Pembelian Heli AgustaWestland - KOMPAS.com KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Ketua KPK Agus Rahardjo, Panglim...

Panglima TNI Umumkan 3 Tersangka Kasus Pembelian Heli AgustaWestland - KOMPAS.com

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Ketua KPK Agus Rahardjo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto di Gedung KPK Jakarta, Jumat (26/5/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengumumkan penetapan tiga tersangka dalam kasus pembelian helikopter AgustaWestland (AW) 101.

Ketiga tersangka diduga menyalahgunakan wewenang sehingga menimbulkan kerugian negara.
"Penyidik POM TNI memiliki alat bukti yang cukup untuk meningkatkan status penyelidikan ke tahap penyidikan dan menetapkan tiga tersangka dari anggota militer," ujar Gat ot, dalam konferensi pers, di Gedung KPK Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Ketiga tersangka adalah, Marsma TNI FA selaku pejabat pembuat komitmen (PPK), dan Letkol. Adm TNI WW selaku pemegang kas.

Kemudian, Pembantu Letnan Dua (Pelda) SS yang menyalurkan dana pada pihak tertentu.
Gatot mengatakan, dari hasil penyelidikan POM TNI, diduga terjadi penyimpangan yang dilakukan para pejabat yang ditunjuk dalam proses pengadaan.

Baca: KPK-TNI Tengah Usut Pembelian Helikopter AgustaWestland

Hasil perhitungan sementara ditemukan kerugian negara sekitar Rp 220 miliar dari nilai proyek Rp 738 miliar.
Dalam kasus ini, penyidik POM TNI telah memeriksa enam saksi dari pihak militer dan tujuh saksi dari pihak sipil.

Sebagai barang bukti, penyidik memblokir rekening bank atas nama PT Diratama Jaya Mandiri.
Perusahaan tersebut merupakan perusahaan penyedia alat utama sistem persenjataan. Rekening bank tersebut berisi uang Rp 139 miliar.
Menurut Gatot, ketiganya diduga tidak hanya melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian keuangan negara, tetapi juga diduga menyalahgunakan wewenang, insubordinasi, melakukan penipuan dan penggelapan.
Pada Februari 2017 lalu, TNI mempersilakan wartawan untuk mengambil foto satu Helikopter AgustaWestland yang terparkir di hanggar Skuadron Teknik 021, Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.

Baca: Menelusuri Polemik Pembelian Heli AgustaWestland AW101
Kasus pembelian helikopter AgustaWestland pertama kali diungkap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/2/2017).

Gatot berbicara blak-blakan soal kontroversi rencana pembelian helikopter AgustaWestland 101 (AW101).
Gatot protes lantaran rencana pembelian itu tak diketahuinya. Ia juga menyampaikan keluh kesahnya soal wewenang Panglima TNI yang terbatas soal alutsista.
Helikopter yang hendak dibeli sempat disebut-sebut sebanyak enam unit.

Namun, hal itu sudah dibantah Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hadi memastikan bahwa pembelian helikopter AgustaWestland 101 (AW 101) hanya satu unit.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI sebelumnya, yakni Agus Supriatna, pernah menyatakan bahwa pihaknya akan membeli helikopter AW 101 sebanyak enam unit untuk angkut berat dan tiga unit untuk VIP. Namun, kemudian pembelian tak kunjung terlaksana.
Presiden Joko Widodo pada Desember 2015 lalu telah menolak usulan TNI Angkatan Udara terkait pengadaan helikopter tersebut.

Menurut Jokowi, pembelian helikopter VVIP itu terlalu mahal di tengah kondisi ekonomi nasional yang belum sepenuhnya bangkit.
Namun, satu tahun berselang, TNI AU tetap membeli satu unit helikopter AW 101. Proses pembeliannya pun menjadi polemik.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Polemik Pembelian Helikopter AgustaWestland
Berita TerkaitJokowi Akan Pakai Helikopter Baru, Super Puma Diganti Agusta Westland AW-101KPK-TNI Tengah Usut Pembelian Helikopter AgustaWestlandTim Investigasi Heli AgustaWestland AW101 Belum Periksa Seorang PunMenelusuri Polemik Pembelian Heli AgustaWestland AW101Ini Penampakan Heli AgustaWestland 101 di Markas TNI AU Terkini Lainnya Pembelian Heli AW 101 Diduga Rugikan Negara Rp 220 Miliar Pembelian Heli AW 101 Diduga Rugikan Negara Rp 220 Miliar Nasional 26/05/2017, 16:37 WIB Djarot Sebut 11.000 Warga Daftar Tinggal di Rusun Milik Pemprov DKI Djarot Sebut 11.000 Warga Daftar Tinggal di Rusun Milik Pemprov DKI Megapolitan 26/05/2017, 16:29 WIB  Pria Sekarat Ini Ingin Memancing sebelum Meninggal   Pria Sekarat Ini Ingin Memancing sebelum Meninggal Internasional 26/05/2017, 16:28 WIB Jokowi: Jangan Sampai Pilkada Berikutnya Ada Isu SARA Jokowi: Jangan Sampai Pilkada Berikutnya Ada Isu SARA Nasional 26/05/2017, 16:27 WIB Kapolres Grobogan: Apapun Itu yang Berbau Maksiat Akan Saya Sikat Kapolres Grobogan: Apapun Itu yang Berbau Maksiat Akan Saya Sikat Regional 26/05/2017, 16:20 WIB Pasca-ledakan Bom Kampung Melayu, Polisi Tingkatkan Keamanan Obyek Vital Pasca-ledakan Bom Kampung Melayu, Polisi Tingkatkan Keamanan Obyek Vital Megapolitan 26/05/2017, 16:20 WIB Pria Mengaku Tentara Diduga Rusak Pospol Monas karena Distop Polantas Pria Mengaku Tentara Diduga Rusak Pospol Monas karena Distop Polantas Megapolitan 26/05/2017, 16:13 WIB Panglima TNI Umumkan 3 Tersangka Kasus Pembelian Heli AgustaWestland Panglima TNI Umumkan 3 Tersangka Kasus Pembelian Heli AgustaWestland Nasional 26/05/2017, 16:11 WIB  Polisi Geledah Kios Karpet Salah Satu Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu Polisi Geledah Kios Karpet Salah Satu Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu Regional 26/05/2017, 16:10 WIB Ratu Bertemu Korban Bom, 'Kejadian Itu Mengerikan, Sangat Jahat' Ratu Bertemu Korban Bom, "Kejadian Itu Mengerikan, Sangat Jahat" Internasional 26/05/2017, 16:08 WIB Jokowi-JK Berbeda Pandangan Politik di Pilkada DKI, Ini Kata Ketum PAN Jokowi-JK Berbeda Pandangan Politik di Pilkada DKI, Ini Kata Ketum PAN Nasional 26/05/2017, 16:08 WIB MUI Imbau Umat Tingkatkan Toleransi, Hindari Pemborosan Selama Ramadhan MUI Imbau Umat Tingkatkan Toleransi, Hindari Pemborosan Selama Ra madhan Nasional 26/05/2017, 16:06 WIB Jaksa Agung Sebut Langkah Pembubaran HTI Masuk Tahap Final Jaksa Agung Sebut Langkah Pembubaran HTI Masuk Tahap Final Nasional 26/05/2017, 16:06 WIB Serahkan KIP untuk Siswa di Solo, Puan Ingatkan Jangan Dibelikan Ponsel Serahkan KIP untuk Siswa di Solo, Puan Ingatkan Jangan Dibelikan Ponsel Regional 26/05/2017, 16:03 WIB Pengakuan Geng Motor 'Tambun 45' soal Alasan Bawa Senjata Tajam Pengakuan Geng Motor "Tambun 45" soal Alasan Bawa Senjata Tajam Megapolitan 26/05/2017, 16:00 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles