Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Pemprov Jabar Buat Sayembara Pembangunan Pusat Seni dan ... - Republika Online

Pemprov Jabar Buat Sayembara Pembangunan Pusat Seni dan ... - Republika Online REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jabar, mengga...

Pemprov Jabar Buat Sayembara Pembangunan Pusat Seni dan ... - Republika Online

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jabar, menggandeng The Indonesian Institute of Architects (IAI) Jabar menggelar sayembara untuk menyaring ide dan gagasan desain pusat seni dan budaya Jabar. Menurut Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar sebelum menggelar sayembara ini, Pemprov Jabar menggandeng arsitek internasional Zaha Hadid. Namun, arsitek ternama tersebut meninggal saat konsepnya belum selesai.
"Pembangunan gedung ini harus terwujud karena Jabar kan sarana meeting, exhibition nya sangat kurang," ujar Deddy kepada wartawan saat Konferensi Pers di Gedung Sate, Jumat (12/5).
Deddy mengatakan, saat ini di Jabar tak ada gedung kesenian yang representatif. Makanya, dibangun gedung di Cikutra dengan menggandeng IAI. Deddy berharap dengan sayembara ini akan terbangun gedung kesenian yang punya tampilan unik.
"Setelah melalu rangkaian seleksi , maka dari 110 peserta terpilih 5 terbaik," katanya.
Deddy mengatakan, lima finalis yang terpilih tersebut karyanya akan dipamerkan. Agar, masyarakat bisa melakukan penilaian sebelum pemenang kesatu, dua dan tiganya diumumkan. Deddy berharap, pembangunan gedung tersebut untuk tahap pertama bisa dilakukan tahun ini. Harga total pembangunan, Rp 600 miliar.
"Diharapkan jadi yang terbaik di Jabar dan Indonesia," katanya.
Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Robby Dwiko Jualiardi mengatakan lokasi Pusat Seni dan Budaya Jawa Barat yang disayembarakan berlokasi di Cikutra. Sayembara tersebut, memperebutkan hadiah pertama Rp 300 juta, juara 2 sebesar Rp 100 juta dan juara 3 sebesar Rp 75 juta. Serta juara harapan sebesar Rp 30 juta.
Dewan juri yang dilibatkan dalam sayembara ini terdiri dari pakar, seniman, ahli akustik, lighting dan struktur kontruksi. Kriteria penilaiannya, adalah bangunan bukan merupakan tiruan dari bangunan yang telah ada dan dapat mempresentasikan ikon Jabar yang inovatif. Bangunan pun, harua memenuhi persyaratan kehandalan bangunan. Termasuk keamanan, keselamatan, kenyamanan, termasuk penyediaan fasilitas aksebilitas khususnya difabel.

Sumber: Google News Budaya

Tidak ada komentar

Latest Articles