Pemprov Jatim Jamin Ketersediaan Sembako dan Harganya Bakal ... - Surya Pemprov Jatim Jamin Ketersediaan Sembako dan Harganya Bakal Tetap St...
Pemprov Jatim Jamin Ketersediaan Sembako dan Harganya Bakal Tetap Stabil
Pemerintah Provinsi Jatim menjamin ketersediaan sembako selama Ramadhan hingga lebaran. Begini kata Pakde Karwo
Jumat, 26 Mei 2017 22:58
Surabaya.tribunnews.com/SugihartoGubernur Jatim, Soekarwo meninjau gudang bulog Jatim yang terletak di kawasan Buduran, Sidoarjo, Jumat (26/5/2017). Dalam tinjauannya Soekarwo menyatakan bahwa menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri stok bahan pokok di Jatim aman bahkan untuk 3 hingga 4 bulan ke depan. SURYA.co.id | SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjamin ketersediaan ko moditi sembako di Jawa Timur saat Ramadhan. Dengan ketersediaan barang yang cukup, Pemprov Jatim optimistis dapat menekan gejolak harga.
Pada acara peninjauan di Gudang Bulog Banjar Kemantren II, Kecamatan Buduran Kab. Sidoarjo, Jumat (26/5/2017) siang, Gubernur Jatim, Soekarwo menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah preventif untuk menjaga kestabilan harga.
Di antaranya, dengan mempermudah jalur distribusi ke semua daerah. Untuk menunjang hal tersebut, pemprov bahkan bekerjasama dengan TNI dan Polri.
“Kami melibatkan Polisi dan TNI dalam mengamankan arus distribusi,†ujar Pakde Karwo, panggilan akrab Soekarwo.
Selain itu, pemprov juga mengimpor beberapa jenis komoditi yang beberapa hari ini langka sehingga membuat harga merangkak naik, seperti bawang putih.
Sekadar diketahui, untuk harga bawang putih telah menyentuh harga Rp 51 ribu di beberapa daearh.
Untuk menstabilkan harga di angka Rp38 ribu, pemerintah telah me nambah pasokan bawang putih dari China.
Berdasar penjelasan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur, M Ardi, saat ini ada 480 ton bawang putih yang telah tiba.
"Saat ini telah tiba 16 kontainer yang masing-masing berisi 30 ton. Kami berharap bahwa jumlah tersebut dapat mencukupi bukan hanya wilayah Jatim saja, namun juga provinsi lain," kata Ardi di tempat yang sama.
Sedangkan untuk komoditas lain, Soekarwo menyebut bahwa Jatim surplus hingga beberapa bulan kedepan. Misalnya, untuk produksi beras di Juni 2017 sebanyak 1.030.199 ton. Dengan tingkat konsumsi sebanyak 297.243 ton per bulan, maka beras di Jatim surplus 732.956 ton.
Selain itu, gula juga mengalami surplus. Dari konsumsi yang sebanyak 50 ribu ton, Jatim memiliki stok sebanyak 218 ribu ton lebih. Kebutuhan daging pun demikian, dari jumlah konsumi yang sebesar 5144 ton, Jatim memiliki 28 ribu ton lebih.
Untuk lebih lengkapnya, berikut data kebutuhan Ja tim dan kemungkinan stok di Jatim
Beras (Konsumsi: 297.473 ton, stok: 1.030.199)
Gula (Konsumsi: 50.000 ton, stok: 218.886 ton)
Cabe besar (Konsumsi: 3.046 ton, stok: 5.630 ton)
Cabe keriting (Konsumsi: 1.305 ton, stok: 2.413 ton)
Cabe rawit (Konsumsi: 3.762 ton, stok: 18.757 ton)
bawang merah (Konsumsi: 7.413 ton, stok: 21.016 ton)
Telur (Konsumsi: 15.401 ton, stok: 65.360 ton)
Daging sapi (Konsumsi: 5.144 ton, stok: 28.948 ton)
Daging Ayam (Konsumsi: 10.267 ton, stok: 59.070 ton)
Tidak ada komentar