Pengakuan Mantan Sekjen Kementerian Pendidikan Jepang ... - Tribunnews Pengakuan Mantan Sekjen Kementerian Pendidikan Jepang Dituding ke Lua...
Pengakuan Mantan Sekjen Kementerian Pendidikan Jepang Dituding ke Luar Masuk Tempat Pacaran
Maekawa menerima sedikitnya 80 juta uang pensiun dengan pengunduran dirinya sebagai Sekjen Kementerian Pendidikan Jepang.
Jumat, 26 Mei 2017 08:38 WIB
Koresponden Tribunnews/Richard SusiloMantan Sekjen Kementerian Pendidikan Jepang, Kihei Maekawa. Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Jepang, Kihei Maekawa (62) yang mengundurkan diri karena kasus amakud ari di lingkungan kementeriannya, akhirnya buka suara mengenai berbagai hal, termasuk tentang dirinya.
"Pertama saya tidak mau mengundurkan diri tetapi diminta mengundurkan diri dari jabatan saya tersebut," kata Kihei Maekawa kepada pers, Kamis (25/5/2017) kemarin.
Maekawa menerima sedikitnya 80 juta uang pensiun dengan pengunduran dirinya sebagai Sekjen Kementerian Pendidikan Jepang.
Hal kedua yang disampaikan terkait kasus sekolah Moritomo Gakuen yang membawa-bawa nama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe serta istrinya, Akie Abe.
"Saya punya bukti asli keterlibatan Perdana Menteri Jepang dalam kasus Moritomo Gakuen," kata Maekawa yang akan membukanya kalau dipanggil ke sidang parlemen.
Baca: Eti Menangis dan Pingsan saat Tahu Anaknya Pelaku Bom Bunuh Diri
Itulah sebabnya kalangan oposisi kini mendesak pemerintah membuka sidang parlemen kembali walaupun kasus Moritomo gakuen telah ditutup beberapa waktu la lu.
Meskipun demikian majelis rendah masih punya waktu mendengarkan penjelasan soal RUU Konspirasi (Kyobozai) tanggal 29 Mei dan diperkirakan anggota parlemen partai oposisi akan menanyakan hal tersebut dengan memanggil Maekawa ke sidang parlemen tersebut.
Sementara itu koran Yomiuri pun mengangkat kegiatan Maekawa masuk ke luar tempat barpacaran (deaikei) di Kabukicho Shinjuku Tokyo dan bahkan mengajak gadis-gadisnya ke hotel dari bar tersebut sejak tahun 2015 saat masih menduduki jabatan tinggi di Kementerian Pendidikan.
"Saya lakukan itu untuk melakukan survei penelitian hubungan kemiskinan dengan wanita terutama yang terlibat pelacuran," jawabnya kepada pers mengakui yang dilakukan seperti ditulis koran Yomiuri tersebut.
Pada akhirnya Maekawa menyatakan bahwa rincian lebih lanjut mengenai soal dokumen asli terkait kasus Moritomo Gakuen akan dibukanya kalau dia bersaksi di sidang parlemen.
"Tunggu saja nanti," kata dia.
Tidak ada komentar