Gunung Marapi Meletus, Warga Diimbau Jauhi Area 3 Km dari Puncak - Detikcom Minggu 04 Juni 2017, 16:48 WIB Gunung Marapi Meletus, Warga D...
Minggu 04 Juni 2017, 16:48 WIB Gunung Marapi Meletus, Warga Diimbau Jauhi Area 3 Km dari Puncak Aditya Mardiastuti - detikNews Foto: Gunung Marapi Sumatera Barat/Dok. BNPB Jakarta - Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat meletus sebanyak dua kali. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau agar tidak ada aktivitas 3 Km dari puncak.
"Tingkat Aktivitas Gunung Marapi sudah lama dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada), dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunungapi Marapi dan pengunj ung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi dan masuk dalam radius 3 km dari kawah/puncak," ujar Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Ego Syahrial, melalui keterangannya, Minggu (4/6/2017).
Ego menambahkan hasil pengamatan di lokasi menunjukkan cuaca cerah dan kadang-kadang berawan. Gunung Marapi terlihat jelas secara visual.
"Erupsi letusan terjadi sebanyak 2 kali. Letusan pertama terjadi pukul 10.01 WIB, kolom abu tebal dengan tekanan sedang mengepul mencapai ketinggian 300 m dan letusan kedua pukul 10.22 WIB mencapai ketinggian 700 m dari puncak. Tidak terdengar suara gemuruh dan dentuman dari Pos Marapi di Kota Bukittinggi yang berjarak 14 km di barat laut puncak," jelas Ego.
Foto: Gunung Marapi Sumatera Barat/Dok. BNPB |
Dia menjelaskan erupsi gunung itu termasuk tipe vulkanian kecil yang disertai kepulan abu hitam tebal yang menyebar sesuai arah angin. Erupsi itu merupakan ciri khas Gunung Marapi.
"Erupsi ini merupakan ciri khas Gunung Merapi yang jarang disertai awan panas dan letusan berlangsung dalam waktu singkat," urainya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. Sutopo menyampaikan hujan abu tipis terjadi di Nagari Situmbuk, Salimpaung, Rawang Madailing Kecamatan Salimpaung dan Rao-Rao Kecamatan Sungai Tarab di Kabupaten Tanah Datar. Meski begitu, Sutopo menyebut tidak ada pengungsian bagi warga.
"Hingga saat ini tidak ada pengungsian. Permukiman masyarakat berada di luar dari radius 3 Km sehingga kondisinya aman yang tidak perlu mengungsi," paparnya.
"Kondisi Gunung Marapi tetap tenang pasca letusan tadi. Tidak terlihat adanya kenaikan aktivitas vulkanik. BPB D Kabupaten Solok dan BPBD Tanah Datar terus berkoordinasi dengan aparat setempat sekaligus mengambil upaya antisipasi," sambung Sutopo.
Sutopo menyebut hujan abu itu membawa berkah untuk menyuburkan lahan. Namun, BPBD juga mengimbau agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah.
"Imbauan diberikan kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah. Bagi masyarakat sekitar Gunung Marapi letusan dan hujan abu ini adalah berkah karena menyuburkan lahan pertaniannya. Apalagi daerah di sekitar Gunung Marapi adalah sentral produksi sayur-sayuran bagi Sumatera Barat dan sekitarnya," bebernya.
(ams/fjp)Sumber: Google News