Marapi Meletus, Warga Dilarang Melakukan Aktivitas di Radius 3 Km - KOMPAS.com Fabian Januarius Kuwado Kepala Pusat Data Informasi dan Humas...
Fabian Januarius Kuwado Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas di sekitar Gunung Marapi (2.891 mdpl) yang meletus sebanyak dua kali, pada Minggu (4/6/2017).
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, terkait meletusnya gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat itu.
"PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Ma rapi pada radius 3 km dari kawah atau puncak," ucap dia dalam siaran persnya.
Berdasarkan laporan PVMBG yang disampaikan kepada Posko BNPB, sebut Sutopo, letusan pertama terjadi pukul 10:01 WIB, kolom abu tebal dengan tekanan sedang mengepul mencapai ketinggian 300 meter. Letusan kedua pada pukul 10:22 WIB mencapai ketinggian 700 meter dari puncak. Tidak terdengar suara gemuruh dan dentuman dari Pos Marapi di Kota Bukittinggi yang berjarak 14 km di barat laut puncak.
"Erupsi ini termasuk tipe vulkanian kecil berupa lontaran bom vulkanik yang menyebar sekitar kawah, juga disertai kepulan abu hitam tebal yang menyebar sesuai arah angin. Erupsi ini merupakan ciri khas G. Marapi yang jarang disertai awan panas dan letusan berlangsung dalam waktu singkat," sebutnya.
"Hujan abu tipis terjadi di Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Letusan yang terjadi adalah wajar karena status Waspada. Tidak ada peningkatan status gunungapi. Statusnya Waspada (level II) sejak 3 Agustus 2011 hingga sekarang," tambah dia.
Menurut Sutopo, hingga saat ini tidak ada masyarakat yang mengungsi karena permukiman warga berada di luar dari radius 3 km sehingga kondisinya aman.
Dia menyebutkan, pasca letusan, kondisi Gunung Marapi tetap tenang. "Tidak terlihat adanya kenaikan aktivitas vulkanik. BPBD Kabupaten Solok dan BPBD Tanah Datar terus berkoordinasi dengan aparat setempat sekaligus mengambil upaya antisipasi," ujarnya.
BPBD ucap dia, melakukan pemantauan dampak letusan khususnya sebaran abu vulkanik.
"Masyarakat diimbau tetap tenang. Tidak terpancing isu-isu menyesatkan. PVMBG akan menyampaikan peringatan dini lebih lanjut jika kondisi aktivitas gunung meningkat dan membahayakan," sebutnya.
Baca juga: Gunung Marapi Meletus
Berita TerkaitBPBD Sumbar Gelar Simulasi Evakuasi Warga Sekitar MarapiGunung Marapi Me letus, 2 Kecamatan Diguyur Hujan AbuGunung Marapi Semburkan Abu LagiGunung Marapi Meletus Lagi Terkini Lainnya Pemkot Semarang Perlu Rp 600 Miliar untuk Bangun Pasar Johar yang Terbakar Regional 04/06/2017, 16:02 WIB Bendungan Randangan Gorontalo Meluap, 5 Desa Terendam Banjir Regional 04/06/2017, 15:59 WIB Pengelihatan Novel Baswedan Masih Kabur Nasional 04/06/2017, 15:45 WIB Marapi Meletus, Warga Dilarang Melakukan Aktivitas di Radius 3 Km Regional 04/06/2017, 15:43 WIB Pengacara: Wajah Ahok Sekarang Lebih Cerah Megapolitan 04/06/2017, 15:32 WIB MK: Seleksi Hakim Kewenangan Tunggal MA Tanpa Libatkan KY Nasional 04/06/2017, 15:30 WIB Gunung Marapi Meletus Regional 04/06/2017, 15:28 WIB Anang: Gubernur Jatim Mendatang Harus Lebih Baik dari Soekarwo... Regional 04/06/2017, 15:14 WIB Pengelola Akan Ikuti Proses Hukum Gugatan Penghuni Apartemen Kalibata City Megapolitan 04/06/2017, 15:09 WIB 8.350 Jiwa Jadi Korban Banjir Kiriman di Kota Gorontalo Regional 04/06/2017, 14:57 WIB Kisah Pasien Gangguan Jiwa Melahirkan di Panti Rehabilitasi Mental Megapolitan 04/06/2017, 14:52 WIB Sandiaga Akan Rutin Komunikasi dengan DPRD DKI Megapolitan 04/06/2017, 14:41 WIB Perkuat Komunikasi, Sandiaga Usul Olahraga Bersama Anggota DPRD DKI Megapolitan 04/06/2017, 14:37 WIB Berantas Kejahatan Jalanan, Polres Jakut Bentuk Team Tiger Megapolitan 04/06/2017, 14:11 WIB Pencopotan Kapolres Solok Dianggap Tepat karena Tak Patuhi Perintah Kapolri Nasional 04/06/2017, 14:03 WIB Load MoreSumber: Google News