Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

MPR Undang 100 Tokoh Bicarakan soal Kondisi Bangsa ... - Banjarmasin Post

MPR Undang 100 Tokoh Bicarakan soal Kondisi Bangsa ... - Banjarmasin Post Berita Nasional MPR Undang 100 Tokoh Bicarakan soal Ko...

MPR Undang 100 Tokoh Bicarakan soal Kondisi Bangsa ... - Banjarmasin Post

Berita Nasional

MPR Undang 100 Tokoh Bicarakan soal Kondisi Bangsa Memprihatinkan

MPR akan mengundang sekitar 100 tokoh untuk membicarakan kondisi bangsa yang sangat memprihantikan. Acara itu diadakan pada tanggal 13 Juni 2017.

Senin, 5 Juni 2017 17:06 MPR Undang 100 Tokoh Bicarakan soal Kondisi Bangsa MemprihatinkanistZulkifli Hasan

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) akan mengundang sekitar 100 tokoh untuk membicarakan kondisi bangsa yang sangat memprihantikan. Acara itu diadakan pada tanggal 13 Juni 2017.

“MPR mengagendakan itu karena melihat perkembangan sosial politik terakhir ini, dimana sesama warga bangsa sali ng menghasut, main hakim sendiri, membenci, memfitnah dan bahkan sampai persekusi, boikot bandara, pesta gay, dan sebagainya tentu keadaan ini sangat memprihatinkan. Sehingga semuanya harus dihentikan,” kat Ketua DPR RI Zulkifli Hasan
Di Gedung DPR, Senin (5/6/2017).

Zulkifli didampingi Sekjen MPR Ma̢۪;ruf Cahyono menjelaskan kalau ribut terus semua akan merugi, hidup susah, makanya semua harus menghentikan dan bersatu kembali.

Mereka 100 tokoh itu antara lain Mahfud MD, Jimly Asshiddiqie, tokoh NU, Muhammadiyah, MUI, ICMI, PGI, Konghucu, Budha, Hindu, dan lain-lain, sambung Zulkifli.

Menurut Zulkifli kondisi sosial politik terakhir ini ada yang berusaha memecah-belah bangsa. Namun, dia tidak menjelaskan siapa pemicu pemecah-belah bangsa tersebut.
Selain itu Ketua Umum PAN itu meraya prihatin juga soal pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap nilai-nilai luhur Pancasila makin merosot.

“Jadi, kini harus masuk ke substansi Pancasila, na sionalisme termausk pasal 33 UUD NRI 1945 terkait perekonomian. Kan, banyak kepala daerah menguasai kekayaan di daerah, sementara rakyatnya masih miskin. Jadi, hal ini perlu juga jadi renungan kita,” ujarnya. (*)

Penulis: Murjani Editor: Elpianur Achmad Sumber: Banjarmasin Post Ikuti kami di Video Seorang Wanita Keluyuran Tanpa Busana Belanja di Minimarket Jakarta Bikin Geger Sumber: Google News MPR

Reponsive Ads