Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Pria Ini Disebut Hina Presiden dan Kapolri di Facebook Sejak 2016 - KOMPAS.com

Pria Ini Disebut Hina Presiden dan Kapolri di Facebook Sejak 2016 - KOMPAS.com Josephus Primus Foto ilustrasi borgol. ...

Pria Ini Disebut Hina Presiden dan Kapolri di Facebook Sejak 2016 - KOMPAS.com

Josephus Primus Foto ilustrasi borgol.

KENDARI, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa NS (27), tersangka penghina Presiden dan Kapolri mulai memposting hal-hal bernada provokatif di Facebook sejak tahun 2016 lalu.

Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Soenarto mengungkapkan, sesuai pengakuan NS kepada penyidik, dia berani memposting status Facebook bernada kebencian kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian setelah bergabung dengan sebuah grup Facebook.

Baca juga: Diduga Hina Presiden dan Kapolri di Facebook, Se orang Pegawai Kontrak Ditahan

Di grup itulah, pegawai kontrak PT Telkom Kendari itu mendapat banyak referensi sehingga turut melakukan postingan yang bernada provokatif.

“Dia berkomunikasi antar-anggota group Muslimnet dan mengunduh video-video yang berisikan ujaran kebencian atas banyaknya kelemahan Polri dan pemerintah dalam menangani suatu permasalahan," kata Soenarto dalam keterangan pers di Mapolda Sultra, Selasa (6/6/2017).

Ia menjelaskan bahwa postingan penghinaan terhadap Kapolri di dalam akun Facebook NS ditemukan penyidik pada 21 Januari 2017. Tersangka mengakui perbuatannya bahwa pemilik akun Facebook atas nama NS itu adalah miliknya dan tulisan atau meme yang ada di dinding Facebook tersebut adalah miliknya.

“Kami sudah mengantongi tiga alat bukti berupa screenshoot, keterangan ahli dari kantor bahasa dan keterangan tersangka sendiri,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga masih memintai keterangan s aksi-saksi, di antaranya istri tersangka. Sebelumnya, istri Ns sempat mengingatkan suaminya untuk tidak terlalu vulgar dalam menulis status di Facebook, termasuk beberapa saksi lainnya pernah mengingatkan tersangka.

Meski begitu, pria satu orang anak itu tetap memposting ujaran kebencian di akun Facebook miliknya. Bahkan, Direktorat Cyber Crime Mabes Polri pernah memblokir akun Facebook tersangka selama tiga hari.

Namun beberapa minggu terakhir akunnya kembali aktif hingga akhirnya ditangkap oleh anggota Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sultra.

"Saat ini, proses hukumnya masih berjalan dan masih akan melakukan pemeriksaan alat elektronik. Penyidik juga sudah berkoordinasi dengan Tim Cyber di Mabes Polri,” jelas Sunarto.

Sebelumnya, Polda Sultra menangkap seorang pegawai kontrak PT Telkom Kendari berinisial NS (27) karena diduga menghina Kapolri. Ia diciduk di kediamannya di Jalan Anawai, Kelurahan Wuawua, Kota Kendari, Sultra pada Minggu (4/6/201 7) sore.

Baca juga: Pelajaran dari Postingan Karyawan Indosat di Facebook

Penangkapan itu terkait dugaan penghinaan terhadap Kapolri Jenderal Tito Karnavian di akun facebooknya.

"Patroli Cyber Polda Sultra yang dipimpin Wakapolda mengamankan NS dari rumahnya dan menyita sebuah Hp merek Samsung dan satu rangkap postingan dari akun pelaku serta password-nya," tutup Soenarto.

Akibat perbuatannya itu, tersangka dikenakan pasal 45 A ayat 2 jonto pasal 28 ayat 2 atau pasal 48 ayat 3 jo pasal 27 ayat 3 UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU nomor 11 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.

Kompas TV Polda Lampung Terus Selidiki Kasus Penghinaan Kapolri Berita TerkaitDiduga Hina Presiden dan Kapolri di Facebook, Seorang Pegawai Kontrak DitahanPelajaran dari Postingan Karyawan Indosat di Facebook Terkini Lainnya Megawati Singgung soal Negara Islam saat Resmikan Patung Bung Karno Megawati Singgung soal Negara Islam saat Resmikan Patung Bung Karno Regional 07/06/2017, 08:05 WIB Seorang Pengemis Diamankan di Matraman dengan Uang Rp 3,4 Juta Seorang Pengemis Diamankan di Matraman dengan Uang Rp 3,4 Juta Megapolitan 07/06/2017, 07:54 WIB Muslim Keturunan China Bangun Masjid Mirip Kelenteng di Magelang Muslim Keturunan China Bangun Masjid Mirip Kelenteng di Magelang Regional 07/06/2017, 07:54 WIB Investor dan Pengelola Berseteru, Keledai Dilempar ke Kandang Harimau Investor dan Pengelola Berseteru, Keledai Dilempar ke Kandang Harimau Internasional 07/06/2017, 07:52 WIB 5 Berita Dunia Paling Populer, Qatar, Raqqa, hingga Teroris Marawi 5 Berita Dunia Paling Populer, Qatar, Raqqa, hingga Teroris Marawi Internasional 07/06/2017, 07:45 WIB Said Aqil: Jadikan Budaya sebagai Infrastruktur Agama Said Aqil: Jadikan Budaya sebagai Infrastruktur Agama Nasional 07/06/2017, 07:44 WIB Penembakan Terjadi Lagi di AS, 3 Warga Tewas di Utah Penembakan Terjadi Lagi di AS, 3 Warga Tewas di Utah Internasional 07/06/2017, 07:41 WIB Surat untuk Ahok dan Dukungan yang Terus Mengalir... Surat untuk Ahok dan Dukungan yang Terus Mengalir... Megapolitan 07/06/2017, 07:40 WIB Kapolri: Dari Dulu Saya Ingin Ketemu Gus Mus Kapolri: Dari Dulu Saya Ingin Ketemu Gus Mus Regional 07/06/2017, 07:36 WIB Pria 38 Tahun Ditangkap di Heathrow Terkait Bom Manchester Pria 38 Tahun Ditangkap di Heathrow Terkait Bom Manchester Internasional 07/06/2017, 07:27 WIB Siswi SMK Disekap dan Diperkosa Selama Seminggu di Kamar Kos Siswi SMK Disekap dan Diperkosa Selama Seminggu di Kamar Kos Regional 07/06/2017, 07:27 WIB Ketum PPP: Dalam Lobi Hak Angk   et, Semua Fraksi Komit Mendukung Ketum PPP: Dalam Lobi Hak Angket, Semua Fraksi Komit Mendukung Nasional 07/06/2017, 07:24 WIB Cerita Megawati soal Adanya Upaya Menghilangkan Pemikiran Soekarno Cerita Megawati soal Adanya Upaya Menghilangkan Pemikiran Soekarno Regional 07/06/2017, 07:17 WIB Warga Marah dan Sebar Kutu Busuk di Kantor Pemerintah Warga Marah dan Sebar Kutu Busuk di Kantor Pemerintah Internasional 07/06/2017, 07:15 WIB Berita Terpopuler: Jokowi Gerah Difitnah dan Krisis Diplomatik Qatar Be rita Terpopuler: Jokowi Gerah Difitnah dan Krisis Diplomatik Qatar Nasional 07/06/2017, 07:14 WIB Load MoreSumber: Google News

Reponsive Ads