Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Tambah modal, BPD masih andalkan dana Pemda - Kontan

Tambah modal, BPD masih andalkan dana Pemda - Kontan KEUANGAN / BANK Tambah modal, BPD masih andalkan dana Pemda Senin, 05 Juni 2017 / 0...

Tambah modal, BPD masih andalkan dana Pemda - Kontan

KEUANGAN / BANK Tambah modal, BPD masih andalkan dana Pemda Senin, 05 Juni 2017 / 08:15 WIB Tambah modal, BPD masih andalkan dana Pemda BERITA TERKAIT
  • Transaksi repo antar BPD masih minim

  • BPD dan bank swasta bisa layani bansos non tunai

  • BPD juga tak mau ketinggalan di digital banking

  • BPD berupaya tekan biaya operasional

JAKARTA. Beberapa bank pembangunan daerah (BPD) masih tergantung pada pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan penambahan modal. Hal ini menyebabkan banyak bank daerah yang masih mempunyai modal inti di bawah Rp 5 triliun (BUKU II dan BUKU I).

Berdasarkan catatan KONTAN dari total 26 BPD yang ada di Indonesia sebanyak 22 BPD atau 85% dari total BPD masih mempunyai modal inti di bawah Rp 5 triliun.

BACA JUGA :
  • Dua BPD di Sumatera incar sindikasi infrastruktur
  • BPD masih sangat bergantung dari dana Pemda

Eddie Rizlianto, Direktur Utama Bank Sumut mengakui bahwa saat ini setoran modal BPD mayoritas masih berasal dari pemda. “Untuk BPD Sumut setoran modal selain berasal dari sisa lebih penggunaan anggaran daerah juga dari pembagian dividen,” ujar Eddie kepada KONTAN, Minggu (4/6).

Menurut Eddie, pada RUPST lalu disetujui bahwa 35% dividen dijadikan modal untuk penambahan di cadangan umum sebesar 5%. Saat ini, Bank Sumut sedang mengupayakan revaluasi aset sebagai upaya untuk penambahan modal.

Muhammad Adil, Direktur Utama Bank Sumsel Babel mengatakan bank akan melakukan pendekatan ke pemerintah daerah sebagai pemegang saham supaya dapat mengalokasikan dananya untuk melakukan penyetoran modal.

“Sebagian (pemegang saham) sudah menyetor di semester pertama 2017 ini,” ujar Muhammad Adil kepada KONTAN, Minggu (4/6).

I Made Sudja, Direktur Utama BPD Bali mengatakan penambahan modal tahun ini tidak terlalu banyak karena pengeluaran pemda cukup besar. “Sedangkan investasi kami tidak terlalu banyak,” ujar Made Sudja kepada KONTAN, Minggu (4/6).

Supian Noor Direktur Bisnis Bank Kalsel juga mengaku permodalan bank sat ini masih bergantung pada pemda. “Sehingga harus dilakukan pendekatan dengan pemda, DPRD dalam APBD untuk melakukan penambahan modal,” ujar Supian kepada KONTAN, Minggu (4/6).

Muhammad Syachroni, Direktur Bisnis Bank Lampung menargetkan pada 2018 nanti bank bisa naik menjadi BUKU II. “Hal ini dengan penambahan modal sesuai komitmen pemegang saham untuk tambahan setor modal Rp 500 miliar sampai April 2018,” ujar Syachroni kepada KONTAN.

Sebagai gambaran saja Bank Lampung saat ini masih merupakan kelompok BUKU I dengan modal inti sebesar Rp 612 miliar.

KONTAN mencatat walaupun modal inti b ank BPD rata-rata masih di bawah Rp 5 triliun, namun mayoritas bank daerah sudah mencatat rasio kecukupan modal yang baik.

Hal ini bisa dilihat dari CAR mayoritas BPD yang sudah berada diatas 15%. Dari 26 BPD tercatat hanya dua BPD yang mempunyai CAR 15.86% dan 12.47% masing-masing adalah Bank Sulut dan Bank Banten.


Reporter Galvan Yudistira Editor Yudho Winarto

BPD

  • Terpopuler
  • Terkomentari
  1. Prospek baik, analis sarankan beli saham DMAS
  2. JK akan ketemu Sumitomo-Mitsui Banking Corporation
  3. AirAsia tawarkan 3 juta kursi promosi di puasa ini
  4. Analis: Beli saham IPO Integra Indocabinet
  5. Teror London lagi, 6 orang meninggal
  1. Amien Rais tak bantah mengalir dana ke rekeningnya
  2. Penantian pengembang di proyek reklamasi
  3. Anies sindir pemerintah sebagai 'pelayan warga'
  4. BI: Ini waktu yang tepat untuk redenominasi rupiah
  5. Uang korupsi Siti Fadilah mengalir ke Amien Rais?
Feedback â†' x Feedback â†" x Close [X] Sumber: Google News Pemda

Reponsive Ads