Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Video Pengendara Motor Protes ke Polantas karena Ditilang Jadi Viral - KOMPAS.com

Video Pengendara Motor Protes ke Polantas karena Ditilang Jadi Viral - KOMPAS.com Dok Facebook Video polisi yang didatangi pengandara di seb...

Video Pengendara Motor Protes ke Polantas karena Ditilang Jadi Viral - KOMPAS.com

Dok Facebook Video polisi yang didatangi pengandara di sebuah pos polisi karena masalah tilang menilang menjadi viral di media sosial.

JAKARTA, KOMPAS.com - Video pengendara motor protes ke anggota polisi lalu lintas menjadi viral di media sosial, salah satunya di jejaring sosial Facebook.

Video ini menunjukkan pengendara yang merasa tidak terima ditilang polisi. Pengendara yang belum diketahui identitasnya itu sudah berada di sebuah pos polisi.

Di sana, dia memprotes petugas dengan mempertanyakan alasan penilangan. Tidak jelas juga kenapa pengendara ini ditilang.

Dalam video terse but, terlihat seorang laki-laki memegang kertas mirip surat tilang berwarna biru dan bertanya kepada tiga petugas yang ada di pos polisi tersebut soal kejadian tilang ini.

"Jelasin dong kenapa tiba-tiba langsung di-kayak giniin," kata pria yang terlihat memakai baju biru tua itu kepada petugas seperti yang terdengar dalam video itu.

(Baca juga: Video Polisi Kejar Anjing Pakai Moge Tarik Perhatian "Netizen")

Nampaknya, ada satu orang lagi yang mendatangi pos polisi tersebut untuk melakukan protes. Pria yang satunya lagi ini yang merekam kejadian tersebut.

Terdengar suara yang diduga berasal dari pria yang merekam ikut bertanya alasan polisi memberhentikannya. Ia seolah heran polisi memberhentikannya saat lampu lalu lintas hijau.

Namun, protes itu nampak tidak digubris tiga petugas di pos tersebut. Hingga akhirnya, satu petugas lain memilih keluar.

"Pada diam enggak bisa jawab ya," ujar pengen dara kepada petugas.

Kemudian, orang yang muncul di video itu terdengar memperingatkan petugas bahwa dia merekam kejadian ini. "Ini udah saya videoin lho Pak," ujarnya.

Mereka meminta petugas menyebutkan pasal dan undang-undang apa yang menyebabkan mereka ditilang.

Tidak diketahui apakah petugas sudah menulis pasal yang dilanggar dalam surat tilang atau tidak.

Kemudian, orang pada video yang memegang surat tilang mengaku punya kenalan TNI. "Ini yang punya abang saya lho, Kodam, oke ya Pak ya," ujarnya.

"Saya kasih uangnya Pak lima puluh, tapi yang jelas dong apa alasannya begitu lho, kok saya ditilang begini. Yah, salah bapak nilang-nya Pak, Pak. Mentang-mentang saya lahirannya tahun 96 Pak," ujarnya.

Namun, sampai akhir video berdurasi 03.03 menit itu, petugas terlihat tidak merespons sama sekali. Bahkan, petugas kepolisian itu memilih tidak menoleh ke pengendara yang protes tersebut.

Video yang di-post pemilik akun Facebook Reza Firmansyah itu sampai Selasa pukul 20.23 malam sudah ditonton 1,2 juta kali, dibagikan 14.542 kali, dan dikomentari 7.141 orang.

(Baca juga: Video Polisi Kejar Anjing Pakai Moge Tarik Perhatian "Netizen")

Netizen yang merespons kejadian di video ini rata-rata memberi respons negatif terhadap polisi.

Akun Zain Khobir berkomentar, "Apa,, benar.. ini klo iya,, lapor sm atasanya.. Dong",, biar kenak sangsi,, tegas..????,".

Ada juga yang menertawakan polisi hanya diam dalam kejadian ini. "Hhahahah,polisinya diam tnpa kta ,bsu x," tulis Firsa Rizal.

Ada yang menyebut kejadian tersebut terjadi di daerah Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, atau di seberang sebuah hotel. Namun, informasi tersebut belum dapat dipastikan.

Sedang diselidiki

Sementara itu, Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Polri Brigjen Pujiono mengatakan, pihaknya sedang mengecek video ini.

"Tadi sudah saya cek di mana kejadiannya saya cek di polres-polres belum ada yang jawab," ujar Pujiono.

Menurut dia, kemungkinan anggota polisi diam karena tidak mau berdebat dengan si pengendara.

"Mungkin anggota kita tidak mau berargumentasi karena takut nanti puasanya batal, atau nanti terjadi debat kusir sehingga dia lebih baik diam," ujar Pujiono.

Namun, dia menilai seharusnya petugas tetap menjawab pertanyaan si pengendara dengan sopan santun.

Selain itu, dia menilai pengendara dalam video tersebut tampak arogan. Si pengendara juga dinilai dengan sengaja merencanakan perekaman kejadian ini.

(Baca juga: Beredar Video Polisi Pukul Pengemudi Go-Jek)

Ia juga menyayangkan pernyataan pengendara dalam video tersebut yang mengaku-ngaku punya saudara di Kodam. Demikian juga dengan sikap pengendara yang mau menyogok petugas di pos tersebu t.

"Itu sudah melecehkan aparat itu (menawarkan sogokan), sudah pidana, itu kan tidak boleh. Tapi anggota kita kan enggak terpancing. Coba kalau ketemu yang emosional, kira-kira marah enggak dia kalau digituin, (dia sedang) pakai seragam lho, dia institusi negara, dihargai dengan uang sekian ribu. Itu namanya arogan," ujar Pujiono.

Meski begitu, karena video ini belum jelas kejadiannya di mana, Pujiono memerintahkan timnya untuk mencari tahu.

Berita TerkaitDKI Jakarta Belum Total Terapkan Pelayanan E-Tilang Dengan E-Tilang, Bayar Denda Tilang Tak Sampai 10 MenitLawan Arus? Siap-siap Kena Tilang MaksimalVideo "Polisi Tilang Sopir Transjakarta" Picu Kekesalan "Netizen"Urusan Video "Polisi Bentak Sopir Transjakarta" Bikin Pusing Pejabat Polda Terkini Lainnya  Golovkin Mulai Lakukan 'Psy War' Terhadap Canelo Alvarez Golovkin Mulai Lakukan "Psy War" Terhadap Canelo Alvarez Olahraga 07/06/2017, 00:13 WIB   Tim Basket Pelatnas Berlatih di Amerika Tim Basket Pelatnas Berlatih di Amerika Olahraga 06/06/2017, 23:23 WIB PBB: ISIS Bunuh 163 Warga Mosul yang Hendak Meninggalkan Kota PBB: ISIS Bunuh 163 Warga Mosul yang Hendak Meninggalkan Kota Internasional 06/06/2017, 22:57 WIB Polda DIY Benarkan Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Gunungkidul Polda DIY Benarkan Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Gunungkidul Regional 06/06/2017, 22:49 WIB Pilkada Jabar, Gerindra Lirik Golkar untuk Koalisi? Pilkada Jabar, Gerindra Lirik Golkar untuk Koalisi? Regional 06/06/2017, 22:33 WIB Polisi Perancis Minta Warga Jauhi Area Katedral Notre-Dame Polisi Perancis Minta Warga Jauhi Area Katedral Notre-Dame Internasional 06/06/2017, 22:31 WIB Warga Gunungkidul Ditangkap Densus 88, Keluarga Berharap Kejelasan Warga Gunungkidul Ditangkap Densus 88, Keluarga Berharap Kejelasan Regional 06/06/2017, 22:23 WIB Diserang Pakai Palu, Polisi Perancis Tembak Pelaku Diserang Pakai Palu, Polisi Perancis Tembak Pelaku Internasional 06/06/2017, 22:08 WIB Safari Ramadhan, Kapolri Sambangi Gus Mus di Rembang Safari Ramadhan, Kapolri Sambangi Gus Mus di Rembang Regional 06/06/2017, 22:02 WIB Presiden Trump Dukung Pengisolasian Qatar Presiden Trump Dukung Pengisolasian Qatar Internasional 06/06/2017, 21:58 WIB Soal Pelantikannya, Djarot Bilang Tergantung Presiden Jokowi Soal Pelantikannya, Djarot Bilang Tergantung Presiden Jokowi Megapolitan 06/06/2017, 21:54 WIB Djarot: Dulu BUMD Itu Banyak Diisi oleh Pensiunan, Bagi-bagi Jabatan Djarot: Dulu BUMD Itu Banyak Diisi oleh Pensiunan, Bagi-bagi Jabatan Megapolitan 06/06/2017, 21:48 WIB Polisi yang Menembak Kupingnya Sediri Dikenal Periang Polisi yang Menembak Kupingnya Sediri Dikenal Periang Regional 06/06/2017, 21:47 WIB Video Pengendara Motor Protes ke Polantas karena Ditilang Jadi Viral Video Pengendara Motor Protes ke Polantas karena Ditilang Jadi Viral Megapolitan 06/06/2017, 21:43 WIB Mengenang Rehman Rashid, Penyokong Kebebasan Pers Malaysia Mengenang Rehman Rashid, Penyokong Kebebasan Pers Malaysia Internasional 06/06/2017, 21:34 WIB Load MoreSumber: Google News

Reponsive Ads