Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Wasekjen PKS: Fahri Boleh Komentar, tetapi Bukan Lagi Anggota Partai - KOMPAS.com

Wasekjen PKS: Fahri Boleh Komentar, tetapi Bukan Lagi Anggota Partai - KOMPAS.com KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Anggota Komisi II DPR Mardani...

Wasekjen PKS: Fahri Boleh Komentar, tetapi Bukan Lagi Anggota Partai - KOMPAS.com

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Mardani Ali Sera menilai, siapa pun boleh berkomentar, tak terkecuali Fahri Hamzah.

Hal itu menanggapi usulan Fahri yang menginginkan agar Pimpinan PKS diganti.

"Di alam demokrasi semua boleh punya komentar. Pak Fahri punya komentar boleh," kata Mardani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2017).

PKS tak menanggapi komentar tersebut karena secara stru ktural organisasi partai, Fahri sudah bukan anggota partai.

"Di aturan AD/ART, Pak Fahri kan bukan lagi anggota PKS. Karena proses hukum sedang berjalan jadi status quo," kata dia.

Konflik antara Fahri dan PKS kembali mengemuka sejak sidang paripurna DPR beberapa waktu lalu.

Baca: Tifatul: Fahri Hamzah Sudah Dipecat, Tak Usah Ikut Campur Internal PKS

Saat itu, sejumlah anggota Fraksi PKS walk out karena menilai Fahri tak memiliki legitimasi untuk memimpin sidang paripurna.

Terkait hal tersebut, Mardani mengaku sudah berkomunikasi dengan Sekjen PKS, Mustafa Kamal.

Ia mengatakan, pilihan walk out bersifat pribadi masing-masing anggota, karena PKS berkewajiban untuk tetap berada pada sidang paripurna.

"Jadi lihat kondisi. Sebagian bisa bersikap seperti itu tapi untuk kepentingan yang lebih besar tetap harus dijaga di paripurna," ujar Anggota Komisi II DPR itu.

Kom entar Fahri

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS Fahri Hamzah menilai perlu adanya pergantian jajaran Pimpinan PKS.

Ia mengaku mendapatkan aspirasi tersebut dari konstituen serta kader akar rumput.

Baca: Fahri Hamzah: PKS "Selow" Aja, Jangan "Baperan"

Menurut dia, Pimpinan PKS saat ini tak memiliki kapasitas mumpuni untuk membawa partai ke arah yang lebih maju.

"Saya mengatakan (pada konstituen), PKS partai Islam yang bagus, punya masa depan tapi sayang pimpinannya yang sekarang tidak punya kapasitas untuk membawa partai ini lebih maju," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Kompas TV PKS meminta MKD DPR untuk memproses dugaan pelanggaran Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Fahri Hamzah Dipecat PKS
Berita TerkaitTifatul: Fahri Hamzah Sudah Dipecat, Tak Usah Ikut Campur Internal PKSFahri Hamzah Anggap PKS Sulit Maju jika Tak Ganti PimpinanFahri Hamzah: Khusus Kepada Pemimpin, Kritik Tak Boleh DilarangF-PKS Bakal Terus 'Walk Out' jika Fahri Hamzah Pimpin Rapat ParipurnaFahri Hamzah: PKS "Selow" Aja, Jangan "Baperan" Terkini Lainnya Polisi Siapkan 3 Pos Pemeriksaan di Ja   lur Mudik di Bekasi Polisi Siapkan 3 Pos Pemeriksaan di Jalur Mudik di Bekasi Megapolitan 06/06/2017, 15:39 WIB KPK OTT di Surabaya, Anggota DPRD dan 2 Kepala Dinas Dibawa ke Jakarta KPK OTT di Surabaya, Anggota DPRD dan 2 Kepala Dinas Dibawa ke Jakarta Regional 06/06/2017, 15:38 WIB Polisi Siapkan 102 Titik Pengamanan Jalur Mudik di Bekasi Polisi Siapkan 102 Titik Pengamanan Jalur Mudik di Bekasi Megapolitan 06/06/2017, 15:38 WIB Gubernur Kalimantan Timur Akan Cabut 809 IUP Batu Bara Gubernur Kalimantan Timur Akan Cabut 809 IUP Batu Bara Regional 06/06/2017, 15:37 WIB Dua Isu Krusial RUU Pemilu Kemungkinan Dilakukan Voting di Paripurna Dua Isu Krusial RUU Pemilu Kemungkinan Dilakukan Voting di Paripurna Nasional 06/06/2017, 15:33 WIB Pemudik dengan Kendaraan Roda Dua yang Kelebihan Kapasitas akan Ditertibkan Pemudik dengan Kendaraan Roda Dua yang Kelebihan Kapasitas akan Ditertibkan Megapolitan 06/06/2017, 15:24 WIB PAN Bantah Kirim Utusan ke Pansus Hak Angket KPK karena Amien Rais PAN Bantah Kirim Utusan ke Pansus Hak Angket KPK karena Amien Rais Nasional 06/06/2017, 15:19 WIB Paparkan Kasus Rizieq-Firza di Kejagung, Polisi Buktikan Tak Ada Rekayasa Paparkan Kasus Rizieq-Firza di Kejagung, Polisi Buktikan Tak Ada Rekayasa Megapolitan 06/06/2017, 15:17 WIB Banjir Akan Terus Terjadi di Garut, Ini Penyebabnya Banjir Akan Terus Terjadi di Garut, Ini Penyebabnya Regional 06/06/2017, 15:17 WIB Polisi Bongkar Peredaran Permen Karet Kedaluwarsa Polisi Bongkar Peredaran Permen Karet Kedaluwarsa Regional 06/06/2017, 15:15 WIB Penambahan Kursi DPR, MPR, DPD Masih Dalam Tingkat Lobi Penambahan Kursi DPR, MPR, DPD Masih Dalam Tingkat Lobi Nasional 06/06/2017, 15:15 WIB Said Aqil: Jangan Pakai Agama untuk Bisnis dan Politik Said Aqil: Jangan Pakai Agama untuk Bisnis dan Politik Regional 06/06/2017, 15:15 WIB Dulu Gerindra 'Walk Out', Kini Kirim 4 Wakil ke Pansus Hak Angket KPK Dulu Gerindra "Walk Out", Kini Kirim 4 Wakil ke Pansus Hak Angket KPK Nasional 06/06/2017, 15:07 WIB Dalam Sepekan, Polres Probolinggo Tangkap 97 Pelaku Kriminal Dalam Sepekan, Polres Probolinggo Tangkap 97 Pelaku Kriminal Regional 06/06/2017, 15:03 WIB PT Transjakarta Berencana Lanjutkan Penjualan Sembako di Halte PT Transjakarta Berencana Lanjutkan Penjualan Sembako di Halte Megapolitan 06/06/2017, 15:01 WIB Load MoreSumber: Google News

Reponsive Ads