Yudi Latif Pastikan UKP Pancasila Beda dari Program Era Orba - KOMPAS.com KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Yudi Latif. ...
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Yudi Latif.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif memastikan unit yang dipimpinnya berbeda dengan lembaga serupa yang ada di era orde baru.
Pada era pemerintahan Soeharto, ada Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) dan program Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4).
"Jadi kalau BP7 orientasinya lebih penataran-penataran, kalau sekarang sebenarnya dimensi horizonnya lebih luas walaupun sekarang strukturnya lebih ringkas" kata Yudi usai dila ntik Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6/2017).
(baca: Ada Megawati dan Maruf Amin, Ini 9 Pengarah UKP Pancasila)
Yudi mengatakan, dahulu BP7 mempunyai armada sampai ke tingkat kabupaten. Sementara UKP-PIP tidak memerlukan sumber daya manusia sebanyak itu.
Sebab, UKP-PIP tidak mengambil kewenangan lembaga-lembaga yang sudah ada, tapi justru mengatur bagaimana program Pancasila dan wawasan kebangsaan yang sudah dijalankan oleh berbagai lembaga itu tidak overlapping.
"Tidak hanya dipermukaan tapi lebih sistematis dan terstruktur. Jadi UKP ini semacam kitchen-nya, dapurnya, tapi delivery-nya nanti melalui lembaga-lembaga yang ada," ucap Yudi.
Yudi mencontohkan program sosialisasi empat pilar yang saat ini rutin dijalankan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Nantinya, UKP-PIP akan membantu MPR dalam menyiapkan materi sosialisasi.
"Jadi nanti kita fokuskan supaya dana negara yang sedikit itu tid ak tercecer-cecer, tapi fokus," ucap Yudi.
Berita TerkaitJokowi Lantik Megawati dkk Sebagai Dewan Pengarah UKP-PIPDilantik Jokowi sebagai Dewan Pengarah UKP-PIP, Ini Kata MegawatiYudi Latif: Jangan "Over" Ekspektasi pada UKP Pancasila Terkini Lainnya Amien Rais Sambangi Gedung DPR Nasional 07/06/2017, 12:10 WIB Yudi Latif Pastikan UKP Pancasila Beda dari Program Era Orba Nasional 07/06/2017, 12:01 WIB Di Arab Saudi, Rizieq Shihab Dianggap sebagai Buronan Politik Megapolitan 07/06/2017, 12:00 WIB Sakit dan Banyak Beban Pikiran, Firza Tak Penuhi Panggilan Polisi Megapolitan 07/06/2017, 11:55 WIB Djarot Sebut RPTRA Boleh untuk Resepsi, Tidak Boleh untuk Acara Keagaman Megapolitan 07/06/2017, 11:51 WIB Rabu Siang, DPR Pilih Pimpinan Pansus Hak Angket KPK Nasional 07/06/2017, 11:50 WIB Jokowi Nge-Vlog, Tunjukkan Mulusnya Jalan Baru di Kalbar Nasional 07/06/2017, 11:49 WIB Kuasa Hukum Sebut Rizieq Shihab Tinggalnya Berpindah-pindah di Saudi Megapolitan 07/06/2017, 11:35 WIB Banjir di Garut Sebabkan Rumah, Kampus dan Pesantren Alami Kerusakan Regional 07/06/2017, 11:33 WIB Kapolri Periksa Kesiapan Mudik di Tol Trans Jawa Regional 07/06/2017, 11:23 WIB Selama Ramadhan, Pelayanan Publik di Kota Depok Dipersingkat Megapolitan 07/06/2017, 11:21 WIB Demokrat Enggan Tanggung Jawab Hasil Pansus Hak Angket KPK Nasional 07/06/2017, 11:07 WIB Jelena Ostapenko, Petenis 19 Tahun pada Semifinal Roland Garros Olahraga 07/06/2017, 10:59 WIB Yudi Latif: Jangan "Over" Ekspekt asi pada UKP Pancasila Nasional 07/06/2017, 10:56 WIB Dilantik Jokowi sebagai Dewan Pengarah UKP-PIP, Ini Kata Megawati Nasional 07/06/2017, 10:52 WIB Load MoreSumber: Google News