Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Cerita Pengacara yang Kaget dengan Alasan Ahok Cabut Banding - KOMPAS.com

Cerita Pengacara yang Kaget dengan Alasan Ahok Cabut Banding - KOMPAS.com Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Anggota tim advokasi Bhinneka Tunggal...

Cerita Pengacara yang Kaget dengan Alasan Ahok Cabut Banding - KOMPAS.com

Anggota tim advokasi Bhinneka Tunggal Ika BTP atau anggota tim kuasa hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), I Wayan Sudirta, saat ditemui wartawan, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2017).Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Anggota tim advokasi Bhinneka Tunggal Ika BTP atau anggota tim kuasa hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), I Wayan Sudirta, saat ditemui wartawan, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Basuki Tjahaja Purna ma, I Wayan Sudhirta, ternyata sudah 14 tahun tidak menangani kasus sebelum akhirnya menangani kasus penodaan agama yang menjerat Basuki atau Ahok.

Wayan mengatakan dia akhirnya menangani kasus Ahok setelah mendapat perintah dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

"14 tahun tidak pegang perkara, wah saya belajar lagi dari nol dan akhirnya kita bisa sampai akhir menemani Ahok," ujar Wayan dalam acara peluncuran buku 'Ahok di Mata Mereka' di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017).

Sebagai pengacara Ahok, Wayan merasa bingung dengan keputusan Ahok yang ingin mencabut banding.

Wayan sempat mengatakan kepada Ahok bahwa dia tidak akan mencabut banding jika dia menjadi Ahok. Sebab, banding merupakan satu-satunya cara untuk bisa memenangkan kasus ini. Selain itu, pencabutan banding merupakan hal yang jarang sekali terjadi.

Dalam 1.000 kasus, kata Wayan, hanya Ahok yang berani mencabut bandingnya. Apa lagi, setelah Ahok menjelaskan alasannya mencabut banding.

"Alasan pertama, Pak Ahok ini tidak ingin ada kemacetan. Bayangkan yang dia pikirkan itu soal kecil-kecil," ujar Wayan.

Alasan kedua, Ahok tidak ingin pendukungnya terus menerus melakukan demo sampai meninggalkan pekerjaan. Ahok tidak mau nantinya ada demo tandingan dari pihak lawan sehingga bentrok.

Alasan ketiga berkaitan dengan adanya tudingan bahwa pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo melindungi Ahok.

"Ahok ingin meniadakan kesan itu. Alasan ketiganya adalah bagaimana Ahok tidak membebani pemerintahan Jokowi yang sudah berat. Caranya ya mencabut banding," ujar Wayan.

Baca: Yang "Baper" Menulis soal Ahok...

Wayan mengatakan Ahok malah menasihati para pengacara. Kata Wayan, Ahok meminta mereka percaya bahwa apa yang terjadi saat ini adalah kehendak Tuhan.

"Dia percaya pada kedaulatan Tuhan. Tanpa i zin Tuhan, tidak ada kejadian ini. Ini ujian menurut saya dan pengacata harus mendukung saya agar saya lulus ujian," ujar Wayan sambil menirukan ucapan Ahok.

Kompas TV Setelah kejaksaan mengesekusi Basuki Tjahaja Purnama, penasihat hukum Ahok siang tadi kembali mengunjungi mantan Gubernur DKI Jakarta. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Ahok Divonis 2 Tahun

Berita Terkait

Djarot: Ancaman untuk Ahok Sudah Lama bahkan Sebelum Masuk Telegram

MK Tolak Gugatan Ahok soal Cuti Petahana

Yang "Baper" Menulis soal Ahok...

Ada Rencana Pembunuhan Ahok, Djarot Dukung Telegram Diblokir

Pernahkah Ahok Alami Percobaan Pembunuhan?

Terkini Lainnya Waketum PKB Minta Pimpinan DPR Segera Bersikap Perbaiki Citra

Waketum PKB Minta Pimpinan DPR Segera Bersikap Perbaiki Citra

Nasional 19/07/2017, 15:55 WIB Anies: Ikan di Sini Enak Betul

Anies: Ikan di Sini Enak Betul

Regional 19/07/2017, 15:52 WIB Polisi Kejar    AL, Teman Pretty yang Disebut Menggelar Pesta Narkoba

Polisi Kejar AL, Teman Pretty yang Disebut Menggelar Pesta Narkoba

Megapolitan 19/07/2017, 15:47 WIB Jeremy Thomas: Axel Depresi Sekali, Hanya Minta Ditemani Saya

Jeremy Thomas: Axel Depresi Sekali, Hanya Minta Ditemani Saya

Megapolitan 19/07/2017, 15:38 WIB Siksa PRT yang Masih Bocah, Wanita Banglades Dipenjara Seumur Hidup

Siksa PRT yang Masih Bocah, Wanita Banglades Dipenjara Seumur Hidup

Internasional 19/07/2017, 15:38 WIB Perbedaan Sikap Ahok dengan Nusron Wahid soal Perjalanan Dinas DPR

Perbedaan Sikap Ahok dengan Nusron Wahid soal Perjalanan Dinas DPR

Megapolitan 19/07/2017, 15:35 WIB Amien Rais Tertawa Dengar Suara 'Jangan Lemahkan KPK'

Amien Rais Tertawa Dengar Suara "Jangan Lemahkan KPK"

Nasional 19/07/2017, 15:35 WIB Alumni ITS Beri Dukungan terhadap KPK

Alumni ITS Beri Dukungan terhadap KPK

Nasional 19/07/2017, 15:33 WIB Antisipasi    Bom Panci, Penjinak Bom Bakal Diturunkan Jaga Persib Vs Persija

Antisipasi Bom Panci, Penjinak Bom Bakal Diturunkan Jaga Persib Vs Persija

Regional 19/07/2017, 15:20 WIB Periksa Politisi PKS Yudi Widiana, KPK Dalami Soal Aliran Dana

Periksa Politisi PKS Yudi Widiana, KPK Dalami Soal Aliran Dana

Nasional 19/07/2017, 15:20 WIB Paspor Dicabut Pemerintah India, Zakir Naik Tak Punya Kewarganegaraan

Paspor Dicabut Pemerintah India, Zakir Naik Tak Punya Kewarganegaraan

Internasional 19/07/2017, 15:16 WIB Andi Mallarangeng Resmi Bebas

Andi Mallarangeng Resmi Bebas

Regional 19/07/2017, 15:16 WIB 'Semakin Banyak Orang Percaya pada Konsep Khilafah'

"Semakin Banyak Orang Percaya pada Konsep Khilafah"

Nasional 19/07/2017, 15:15 WIB Djarot Mengaku Sering Berselisih dengan Ahok

Djarot Mengaku Sering Berselisih dengan Ahok

Megapolitan 19/07/2017, 15:13 WIB Tiap Rabu, Jamaah Masjid Babussalam Banyuwangi Dapat Makan Siang Gratis

Tiap Rabu, Jamaah Masjid Babussalam B anyuwangi Dapat Makan Siang Gratis

Regional 19/07/2017, 15:11 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles