Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Djarot: Ancaman untuk Ahok Sudah Lama bahkan Sebelum Masuk Telegram - KOMPAS.com

Djarot: Ancaman untuk Ahok Sudah Lama bahkan Sebelum Masuk Telegram - KOMPAS.com KOMPAS.com/NURSITA SARI Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful ...

Djarot: Ancaman untuk Ahok Sudah Lama bahkan Sebelum Masuk Telegram - KOMPAS.com

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ancaman pembunuhan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) sudah ada sejak lama. Menurut dia, ancaman itu sudah ada bahkan sebelum yang disebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terdeteksi pada aplikasi pesan singkat Telegram.

"Ancaman nya sudah lama, bahkan sebelum masuk di Telegram saya sudah denger juga ya ancaman seperti itu (pembunuhan terhadap Ahok)," kata Djarot di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2017).

Baca juga: Rencana Pembunuhan Ahok Terdeteksi dalam Aplikasi Telegram

Namun, Djarot menyebutkan Ahok tidak pernah takut dengan ancaman-ancaman itu.

"Dulu dia (Ahok) tahu juga, tapi enggak pernah takut. Pada waktu demo 4 November juga sudah ada ancaman," kata dia.

Ancaman lainnya yakni saat Ahok akan menjalani hukuman di Rutan dan Lapas Cipinang.

"Ancaman real-nya (di Cipinang), makanya saya berani saya sampaikan seperti itu, saya bilang lebih aman di Mako (Rutan Mako Brimob) daripada di Cipinang," kata Djarot.

Djarot mendukung langkah Kemenkominfo yang memblokir aplikasi Telegram. Sebab, selain adanya ancaman terhadap Ahok, aplikasi tersebut juga menjadi tempat penyebaran paham-paham rad ikalisme dan terorisme.

"Di situ (Telegram) banyak sekali pembicaraan, konten-konten tentang radikalisme, salah satunya ancaman kepada Pak Ahok. Kalau memang jadi bunker untuk diskusi, ujaran, belajar tentang radikalisme, tentang Islam-islam yang terkait ISIS, ya harus diblokir," kata Djarot.

Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan sebelumnya mengatakan rencana pembunuhan terhadap Ahok menjadi salah satu alasan diblokirnya Telegram. Rencana pembunuhan terhadap Ahok tersebut dibarengi dengan rencana pengeboman mobil dan tempat ibadah pada 23 Desember 2015.

"Data ini kami terima dari Densus (Detasemen Khusus). Jadi untuk detail bagaimana ancaman itu Densus yang tahu," ujar Semuel ketika dihubungi Kompas.com, Selasa.

Selain alasan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga memiliki alasan lain mengapa layanan Telegram diblokir.

Berita Terkait

Ada Rencana Pembunuhan Ahok, Djarot Dukung Telegram Diblokir

Pernahkah Ahok Alami Percobaan Pembunuhan?

"Ancaman Pembunuhan Ahok Tak hanya di Aplikasi Telegram"

Rencana Pembunuhan Ahok Terdeteksi dalam Aplikasi Telegram

Terkini Lainnya

Duterte Ancam Akhri Perundingan dengan Pemberontak Komunis

Duterte Ancam Akhri Perundingan d engan Pemberontak Komunis

Internasional 19/07/2017, 13:47 WIB HTI Akan Gugat Pembubarannya ke PTUN

HTI Akan Gugat Pembubarannya ke PTUN

Nasional 19/07/2017, 13:47 WIB KPK Siap Hadapi Upaya Hukum yang Kemungkinan Ditempuh Novanto

KPK Siap Hadapi Upaya Hukum yang Kemungkinan Ditempuh Novanto

Nasional 19/07/2017, 13:42 WIB Jokowi: Ini Bupatinya 'Ngerti' Perubahan atau Tidak?

Jokowi: Ini Bupatinya "Ngerti" Perubahan atau Tidak?

Nasional 19/07/2017, 13:41 WIB < img src="http://assets.kompas.com/crop/0x0:957x638/177x117/data/photo/2017/07/19/1192747116.jpg" alt="2 Oknum Anggota LSM Diamankan karena Peras Wakil Kepala SMK" />

2 Oknum Anggota LSM Diamankan karena Peras Wakil Kepala SMK

Regional 19/07/2017, 13:38 WIB 'Jokowi Berani Tegas terhadap Ormas Melalui Demokrasi...'

"Jokowi Berani Tegas terhadap Ormas Melalui Demokrasi..."

Nasional 19/07/2017, 13:31 WIB Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba yang Ditangkap di Apartemen

Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba yang Ditangkap di Apartemen

Megapolitan 19/07/2017, 13:29 WIB Ketua Komisi VIII DPR: Pemerintah Terlalu Buru-buru Bubarkan HTI

Ketua Komisi VIII DPR: Pemerintah Terlalu Buru-buru Bubarkan HTI

Nasional 19/07/2017, 13:29 WIB Markas Polres Bengkayang Diserang Penambang Bersenjata

Markas Polres Bengkayang Diserang Penambang Bersenjata

Regional 19/07/2017, 13:27 WIB Bupati Pamekasan Kaget Halaman Kantornya Dijadikan Tempat Mesum

Bupati Pamekasan Kaget Halaman Kantornya Dijadikan Tempat Mesum

Regional 19/07/2017, 13:26 WIB Jeremy Thomas: Saya Mau 'Move On' dari Kasus Ini

Jeremy Thomas: Saya Mau "Move On" dari Kasus Ini

Megapolitan 19/07/2017, 13:23 WIB  Beberapa Ganda Puteri Akan Dicerai

Beberapa Ganda Puteri Akan Dicerai

Olahraga 19/07/2017, 13:18 WIB Ribuan Telur Penyu Ditetaskan di Pantai Boom Banyuwangi

Ribuan Telur Penyu Ditetaskan di Pantai Boom Banyuwangi

Regional 19/07/2017, 13:17 WIB Diduga Ingin Membegal, Sekelompok Pemuda Diamankan di    Ciracas

Diduga Ingin Membegal, Sekelompok Pemuda Diamankan di Ciracas

Megapolitan 19/07/2017, 13:14 WIB KPK, Kemenkes, dan BPJS Bentuk Tim Atasi Kecurangan di Program JKN

KPK, Kemenkes, dan BPJS Bentuk Tim Atasi Kecurangan di Program JKN

Nasional 19/07/2017, 13:11 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles