Djarot Sebut Ada Pejabat Pemprov DKI Bayar Makan Pakai Terima ... - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog)

Djarot Sebut Ada Pejabat Pemprov DKI Bayar Makan Pakai Terima ... - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog) Djarot di Acara Halalbih...

Serum Acne Sartika Diman: Solusi Cerdas untuk Kulit Berjerawat

Paket Lengkap Reglow Perfect Glowing Whitening: Solusi Cerah Alami untuk Setiap Jenis Kulit

Djarot Sebut Ada Pejabat Pemprov DKI Bayar Makan Pakai Terima ... - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog)

Djarot di Acara Halalbihalal Dinas PTSP. (Foto: Nadia Jovita/kumparan)

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara Halalbihalal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di GOR Soemantri, Jakarta Selatan. Djarot tiba di lokasi sekitar pukul 09.15 WIB dan disambut oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Edi Junaidi dan sejumlah pegawai dinas yang lain.Dalam sambutannya, Djarot memuji Dinas Penanaman Modal dan PTSP yang telah bermetamorfosis dari yang awalnya dibentuk sebagai badan hingga dikukuhkan sebagai dinas. Ia meminta Dinas tersebut untuk tetap menjadi pelayan terhadap masyarakat.Bahkan dia mengumpamakan Dinas PTSP sebagai calo yang memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat."Tapi calo yang baik. Pemerintah memang harus repot dan ribet untuk mau turun tangan mengurusi persoalan masyarakat terkait perizinan dan non perizinan," kata Djarot di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7).

Baca Juga :

Dia berharap filosofi yang telah ditanamkan di Dinas Penanaman Modal dan PTSP betul-betul dijalankan dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Bahkan ia meminta Edi Junaidi tidak segan mencopot pegawainya yang tidak paham akan filosofi tersebut.Djarot lantas menyinggung bahwa ada pejabat Pemprov DKI yang makan di sebuah restoran yang hanya mengucapkan terima kasih sebagai bayarannya. Tindakan itu dia nilai sebagai tindakan yang keterlaluan."Kemarin saya dapat informasi dari teman, seorang pejabat makan di restoran bawa teman-temannya. Setelah makan, bayarnya adalah (ucapan) terima kasih. Tidak membayar (menggunakan ua ng). Saya bilang ini sudah keterlaluan," kata dia."Saya tanyakan apakah betul. Tolong ditanya berapa biayanya, saya yang bayar. Saya sebagai pimpinan malu kalau ada anak buah yang makan di restoran enggak bayar. Miskin banget dia," sindir Djarot.