Israel Bongkar Detektor Logam di Masjid Al Aqsa Israel Bongkar Detektor Logam di Masjid Al Aqsa Israel Selasa pagi (25/7) mulai membongka...
Israel Bongkar Detektor Logam di Masjid Al Aqsa
Israel Selasa pagi (25/7) mulai membongkar instalasi detektor logam di jalan masuk ke Masjid Al Aqsa untuk meredakan ketegangan yang meruncing beberapa hari terakhir.
Krisis dan bentrokan antara Israel dan Palestina dalam beberapa hari terakhir memang menjadi sorotan dunia. Instalasi detektor logam di jalan masuk ke Masjid Al Aqsa menyulut bentrokan antara warga Palestina dan aparat keamanan Israel, situasi terburuk selama beberapa tahun terakhir.
Kabinet keamanan Israel mengadakan rapat tertutup selama dua hari berturut-turut untuk membahas situasi k eamanan dan akhirnya memutuskan pembongkaran itu.
"Kabinet Keamanan menerima rekomendasi dari semua badan keamanan untuk melakukan tindakan pengamanan dengan teknologi canggih (smart check) dan tindakan lainnya, bukan dengan detektor logam," demikian diumumkan Selasa pagi (25/7).
Penjagaan di sekitar Masjid Al Aqsa diperketat setelah dua polisi Israel tewas
Disebutkan, tindakan itu akan "menjamin keamanan pengunjung dan umat" di lokasi itu dan di Kota Tua Yerusalem. Polisi akan mengerahkan satuan tambahan di wilayah itu sampai ada tindakan pengamanan baru.
Israel memasang detektor logam itu setelah awal bulan ini pelaku bersenjata membunuh dua polisi di kompleks yang menjadi te mpat suci bagi umat Islam dan Yahudi. Langkah itu mengundang kritik dari dunia muslim, membuat marah dunia Muslim dan memicu kekerasan.
Beberapa jam sebelumnya, Israel dan Yordania menyelesaikan sengketa diplomatik setelah negosiasi tingkat tinggi yang berakhir dengan evakuasi staf Kedubes Israel dari pos mereka di Yordania ke Israel.
Warga Palestina melakukan sholat di jalan, setelah Masjid Al Aqsa ditutup atas alasan keamanan, 14 Juli 2017
Krisis tersebut dipicu oleh baku tembak hari Minggu, di mana seorang penjaga kedutaan Israel membunuh dua warga Yordania setelah seorang dari mereka menyerangnya dengan obeng. Yordania awalnya mengatakan, penjaga kedutaan tersebut hanya bisa pergi setelah penyelidikan dilakukan, sementara Israel bersikeras bahwa dia menikmati kekebalan diplomatik.
Krisis itu teratasi setelah percakapan telepon Senin malam antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Raja Yordania Abdullah II.
Raja Yordania menekankan perlunya "menghapus tindakan yang diambil oleh pihak Israel sejak krisis ini terjadi" dan untuk menyetujui langkah-langkah yang akan mencegah eskalasi lain di masa depan.
Para pemimpin Muslim menuduh Israel berusaha memperluas penguasaannya di lokasi tersebut dengan kedok keamanan dengan memasang detektor logam. Israel membantah tuduhan itu.
Israel merebut lokasi tersebut, bersama dengan Yerusalem timur dan wilayah lainnya, dalam perang 1967. Sejak itu, umat Islam telah mengelola tempat suci tersebut, tapi tidak untuk sholat disana, dan orang-orang Yahudi diizinkan untuk berkunjung.
-
Bentrokan Berdarah di Yerusalem
Protes yang berujung bentrokan
Protes Palestina berubah menjadi bentrokan di mana satu orang ditembak mati pada hari Jumat (21/07). Kementerian Kesehatan Israel mengatakan setidaknya 20 orang dirawat di rumah sakit akibat luka peluru karet dan menghirup gas air mata saat bentrokan dengan polisi Israel. Keamanan ditingkatkan.
-
Bentrokan Berdarah di Yerusalem
Tidak ada akses untuk pria di bawah 50 tahun
Polisi Israel mengatakan bahwa mereka melarang orang-orang Palestina di bawah usia 50 tahun memasuki Kota Tua Yerusalem un tuk sholat Jum'at di tempat suci Haram al-Sharif.
-
Bentrokan Berdarah di Yerusalem
Ketegangan meningkat
Ketegangan di s lokasi suci yang dikenal oleh Muslim sebagai Haram al-Sharif dan Yahudi sebagai Bukit Bait Suci telah meningkat beberapa hari terakhir.
-
Bentrokan Berdarah di Yerusalem
Perempuan diizinkan untuk masuk
Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa mereka mengizinkan wanita dari segala umur memasuki tempa t suci untuk beribadah.
-
Bentrokan Berdarah di Yerusalem
Tetap beribadah
Umat Muslim Palestina beribadah di jalanan di luar kompleks masjid selama seminggu terakhir.
-
Bentrokan Berdarah di Yerusalem
Perempuan berkumpul di luar dalam aksi solidaritas
Di Kota Tua Yerusalem, perempuan-perempuan Palestina berkumpul untuk beibadah di jalan-jalan di luar tempat suci, menyusul seruan dari ulama Muslim.
-
Bentrokan Berdarah di Yerusalem
Tindakan keamanan yang mencekam
Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa tindakan pengamanan dengan detektor logam diperlukan setelah tiga orang bersenjata membunuh dua petugas polisi di pintu masuk tempat ibadah tersebut. Langkah itu memicu kemarahan warga Palestina, yang menuduh Israel berupaya untuk menguasai tempat suci itu.
-
Bentrokan Berdarah di Yerusalem
Konflik melebar
Aksi protes melebar hingga ke perbatasan Tepi Barat. Dewan Keamanan PBB gelar rapat untuk meredakan ketegangan ini.
-
Bentrokan Berdarah di Yerusalem
Masjid penting di dunia
Persoalan ini dengan cepat dicermati dunia internasional karena kompleks masjid tersebut dianggap sebagai situs suci ketiga dalam Islam setelah Madinah dan Mekkah. Ed: Rey Azizi(ap/rzn)
Laporan Pilihan
Bentrokan Berdarah di Yerusalem
Israel perketat keamanan di Yerusalem menyusul ketegangan mengenai penempatan detektor logam di lokasi suci umat Muslim, Haram al-Sharif, yang juga dikenal sebagai Bukit Bait Allah oleh kaum Yahudi. (24.07.2017)
- Tanggal 25.07.2017
- Tema Israel
- Kata Kunci Israel, Palestina, Al Aqsa, masjid, detektor logam, Yordania, Benjamin Netanyahu , Raja Abdullah II, Islam
- Bagi artikel Kirim Facebook Twitter google+ lainnya Whatsapp Tumblr Digg Technorati stumble reddit Newsvine
- Feedback: Kirim Feedback
- Cetak Cetak halaman ini
- Permalink http://p.dw.com/p/2h5gq
Artikel lainnya
Sudut-Sudut Eropa di Musim Panas 25.07.2017
Editor budaya DW menggambarkan kesan-kesan mereka pada tempat-tempat di Eropa yang sering mereka kunjungi di musim panas.
Jerman Salurkan 150 Juta Euro Untuk Pembangunan Kembali Mosul 25.07.2017
Setelah menyalurkan 50 juta Euro, Jerman akan tambah dana 100 juta euro lagi untuk pembangunan kembali kota Mosul di Irak. Kota ini hancur lebur setelah pertempuran dengan ISIS.
Musim Kebakaran Hutan di Indonesia Kian Dekat 25.07.2017
Pemerintah mewanti-wanti musim kemarau akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus. Bersamaan dengan itu kebakaran hutan diyakini akan meningkat, terutama di Sumatera dan Kalimantan.
Sumber: DW
Tidak ada komentar