KAEF ekspansi bisnis ke Arab Saudi - Investasi Kontan - Kontan INVESTASI / EMITEN KAEF ekspansi bisnis ke Arab Saudi Kamis, 20 Juli 2017...
INVESTASI / EMITEN KAEF ekspansi bisnis ke Arab Saudi Kamis, 20 Juli 2017 / 14:14 WIB BERITA TERKAIT
Diversifikasi bisnis mengerek kinerja KAEF
JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk melebarkan sayap usaha ke Arab Saudi. Emiten berkode KAEF ini meneken kerja sama penyertaan modal dengan Al Dwaa Medical Company, anak perusahaan Marei Binmahfouz Grup di Mekkah, Rabu (20/7).
Penandatanganan kerja sama tersebut disaksikan oleh Sekjen Kementerian Kesehatan RI, Untung Suseno Sutarjo dan Konsul Jenderal RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin.
BACA JUGA :- KAEF ekspansi bisnis alat tes kesehatan
- Pabrik alat kesehatan KAEF rampung Agustus
Keterangan yang diperoleh Antara dari Konsul Ekonomi KJRI Jeddah Agus Muktamar, Kamis, menyebutkan Konjen Jeddah menyambut gembira realisasi kerja sama antara kedua belah pihak dan berharap adanya keberlanjutan sinergitas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan Arab Saudi.
"Sebagai Perwakilan Pemerintah Indonesia di Jeddah, saya menyambut baik penandatanganan perjanjian ini sebagai salah satu langkah awal ekspansi perusahaan Indonesia ke luar negeri. Ke depannya, Indonesia mengharapkan agar fokus kemitraan bisa dikembangkan ke sektor yang lebih luas. Kami siap membantu memfasilitasi dan mempertemukan dengan berbagai calon mitra di Saudi," kata Hery.
Agus menambahkan, realisasi kerja sama tersebut sangat tepat mengingat pada 28 Juli 2017, kelompok terbang pertama jamaah haji Indonesia akan tiba di Madinah. Kehadiran Kimia Farma di sekitar 30 outlet apotek di Jeddah, Mekkah, dan Madinah tentunya akan memudahkan jamaah haji untuk memperoleh penunjang layanan kesehatan terintegra tif.
Kemitraan Kimia Farma dan Al Dwaa juga akan sangat membantu jamaah umroh Indonesia yang sampai pertengahan tahun 2017 telah mencapai angka 850.000 dan Tenaga Kerja Indonesia yang berdomisili di Saudi. Keberadaan apotek tersebut, memberi alternatif bagi warga negara Indonesia selain apotek-apotek lainnya yang dikelola oleh pengusaha Arab Saudi, kata Agus.
Sementara, Presiden Direktur PT Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan, penandatanganan tersebut merupakan keberhasilan Kimia Farma pertama dalam mengembangkan sayap di luar negeri.
"Kami gembira setelah beberapa tahun proses negosiasi, akhirnya hari ini kita mencapai titik temu. Perjanjian ini akan menjadi langkah awal bagi Kimia Farma untuk mengembangkan usaha termasuk melalui rencana pembangunan klinik dan layanan ksesehatan lainnya," ujarnya.
Dia menambahkan, dengan kepemilikan saham mayoritas, Kimia Farma berharap dapat melakukan pertukaran model dan bisnis proses dengan mitra strat egis. (Mohammad Anthoni)
SUMBER : Antara Editor Dupla Kartini
EKSPANSI BISNIS
- Terpopuler
- Terkomentari
- Inilah daftar nama penerima duit haram e-KTP
- Asing mengubah portofolio investasi
- Mutasi besar-besaran petinggi Polri
- Kementerian BUMN menyisir kandidat direksi BUMN
- Cerita tentang intrik pangeran muda Arab Saudi
- Setnov: Uang Rp 574 miliar bawanya pakai apa?
- Sofjan: Banyak pernyataan Pajak yang menakutkan
- BI ingin RUU redenominasi rupiah dibahas tahun ini
- Sri Mulyani teliti komponen tax ratio
- Pajak: Setiap hari harus ada WP yang disendera
Tidak ada komentar