Kata Megawati, Alutsista Modern Tak Jamin Keutuhan Bangsa - KOMPAS.com Megawati Soekarnoputri ...
Kata Megawati, Alutsista Modern Tak Jamin Keutuhan Bangsa - KOMPAS.com
Megawati Soekarnoputri
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan seluruh elemen agar antisipatif atas ancaman perang modern yang dapat memecah belah bangsa. Hal ini disampaikan Mega, sapaan akrab Megawati, dalam acara Pembekalan kepada Calon Perwira Remaja TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (21/7/2017).
Menurut Mega, modernisasi telah menyeret negara-negara pada kondisi "peperangan yang tak kasat mata" atau dikenal dengan istilah
proxy war. Dan saat ini, Indonesia sedang mengalami itu.
Mega mencontohkan
pro xy war yang dimaksud olehnya, seperti maraknya kejahatan keuangan internasional, perdagangan manusia, peredaran narkotika, serta terorisme lintas negara.
"Perang modern ini adalah sebuah ujian berat, tidak hanya bagi TNI, tetapi juga terhadap seluruh elemen bangsa," kata Mega.
(Baca: Yang Lebih Berbahaya dari "Proxy War"...)
Menurut dia, mengantisipasi
proxy war tidak cukup dengan melengkapi militer dengan alutsista yang canggih dan modern.
"Sebab, senjata modern bukanlah hal utama," katanya.
Menurut Mega, sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa pun telah membuktikan bahwa senjata yang sehebat-hebatnya adalah semangat. Hal ini juga ditegaskan oleh Bung Karno pada saat peresmian Lembaga Pertahanan Nasional pada 20 Mei 1965.
Saat itu, kata Mega, Bung Karno berkata,
"Asal semangat berkobar dan bersatu, kita bisa menundukkan musuk paling hebat sekalipun. Persatuan rakyat adalah senjata yang sehebat-hebatnya".
Kompas TV Bahkan, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berlebaran ke rumah Mega.
Berita Terkait
Wagub Djarot: Pokemon Go Itu "Proxy War" dari Negara Lain
Panglima TNI: "Proxy War" Mengancam Indonesia
Menhan Nilai LGBT Bagian dari "Proxy War" yang Harus Diwaspadai
TNI Diminta Fokus Hadapi Ancaman "Proxy War"
"Kepala BIN Baru Harus Mampu Menangkal Proxy War"
Terkini Lainnya
Pemerintah Utamakan Cegah Penyebaran Anti-Pancasila Dibanding Penindakan
Nasional 22/07/2017, 07:40 WIB
Polisi Temukan Tanda Kekerasan Benda Tumpul pada Korban Penganiayaan Ini
Regional 22/07/2017, 07:23 WIB
Belajar dari Austria, Strategi BLK Serang Ciptakan SDM Berkualitas
Regiona l 22/07/2017, 07:03 WIB
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Sabtu
Megapolitan 22/07/2017, 06:30 WIB
PPP: Kami Ikuti Proses Uji Materi Undang-Undang Pemilu di MK
Nasional 22/07/2017, 06:16 WIB
Istana: Penerapan Sanksi Pidana Perppu Ormas Tak Akan Serampangan
Nasional 22/07/2017, 05:55 WIB
Lucunya Drama Rapat Paripurna Pengesahan UU Pemilu....
Nasional 22/07/2017, 05:40 WIB
Kata Megawati, Alutsista Modern Tak Jamin Keutuhan Bangsa
Nasional 22/07/2017, 05:25 WIB
Aturan Sanksi Penjara dalam Perppu Ormas Bisa Jerat Para Pengikut HTI
Nasional 22/07/2017, 05:15 WIB
Perppu Ormas Dinilai Toleran Terhadap Korupsi
Nasional 22/07/2017, 04:44 WIB
Megawati: Bolehkah Militer dan Kepolisian Berpolitik? "No"!
Nasional 21/07/2017, 23:22 WIB
Ini Pesan Menko Puan pada Peserta Ekspedisi NKRI Papua Bagian Selatan
Nasional 21/07/2017, 23:22 WIB
Asap Tebal akibat Kebakaran Lahan Gambut, Akses Warga Terhambat
Regional 21/07/2017, 23:12 WIB
Kesenian Betawi Tak Hanya Lenong...
Edukasi 21/07/2017, 22:50 WIB
Kasus Penganiayaan Berujung Kematian, Seorang Anggota TNI Diperiksa
Regional 21/07/2017, 22:46 WIB Load MoreSumber:
Google News
Tidak ada komentar