Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Ketua MPR: Presiden Prihatin Penetapan Tersangka Setya Novanto - KOMPAS.com

Ketua MPR: Presiden Prihatin Penetapan Tersangka Setya Novanto - KOMPAS.com KOMPAS.com/IHSANUDDIN Ketua MPR Zulkifli Hasan usai menemui Pres...

Ketua MPR: Presiden Prihatin Penetapan Tersangka Setya Novanto - KOMPAS.com

Ketua MPR Zulkifli Hasan usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana, Selasa (18/7/2017)KOMPAS.com/IHSANUDDIN Ketua MPR Zulkifli Hasan usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana, Selasa (18/7/2017)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkfli Hasan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/7/2017). Zulkifli mengaku kedatangannya adalah untuk mengantar undangan pernikahan anaknya.

Namun, pertemuan tersebut juga sekaligus membahas berbagai isu yang hangat sekarang. Salah satunya terkait langkah Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Ketua DP R Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP).

"Saya juga menyampaikan, kita prihatin, Pak. Pimpinan DPR sekarang mendapatkan cobaan," kata Zulkifli usai pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar satu setengah jam.

Zulkifli berharap apa yang menimpa Setya Novanto ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar selalu mengikuti rel dan aturan yang ada.

(Baca: Setya Novanto, "The Untouchable" yang Penuh Kontroversi....)

Menurut Zulkifli, Jokowi juga menyampaikan keprihatinannya atas apa yang dialami Novanto. Namun, Presiden juga menghargai proses hukum yang berjalan di KPK.

"Sebagai kawan kan, sebagai teman, sebagai kolega, Presiden juga prihatin kok. Tapi kan hukum, ya hukum," kata Ketua Umum PAN ini.

Zulkifli enggan berkomentar saat ditanya apakah penetapan Novanto sebagai tersangka akan mengganggu hubungan kerja MPR dan DPR. Ia juga enggan menj awab saat ditanya apakah Setya Novanto sebaiknya mengundur diri atau tidak.

"Ya saya sampaikan tadi prihatin. Itu saja dulu. Besok lain lagi," kata dia.

(Baca: Setya Novanto: Tuhan Maha Tahu Apa yang Saya Lakukan )

KPK menetapkan Novanto sebagai tersangka. Ketua Umum Partai Golkar itu diduga terlibat dalam korupsi proyek pengadaan e-KTP.

Novanto diduga menguntungkan diri atau orang lain atau korporasi. Novanto juga diduga menyalahgunakan kewenangan dan jabatan.

Jaksa KPK sebelumnya meyakini adanya peran Setya Novanto dalam korupsi proyek e-KTP. Jaksa yakin tindak pidana korupsi yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu dilakukan bersama-sama Setya Novanto.

Dalam kasus ini, KPK sebelumnya sudah menetapkan tiga tersangka, yakni Irman dan Sugihanto (mantan pejabat Kemendagri) serta pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Kompas TV Setya Novanto menggelar jumpa pers pimpinan DPR di Kompleks Parlemen Senayan, J akarta, Selasa (18/7). Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Dugaan Korupsi Proyek E-KTP
  • Sepak Terjang Setya Novanto

Berita Terkait

Setya Novanto Merasa Dizalimi Terkait Kasus E-KTP

Setya Novanto: Saya Sudah Beri Pengertian ke Istri dan Anak...

Tiga Langkah Antisipasi Golkar Setelah Setya Novanto Jadi Tersangka

Setya Novanto: Sebagai Manusia Biasa, Saya Kaget...

Setya Novanto: Duit Rp 574 Miliar Bawanya Pakai Apa?

Terkini Lainnya

Djarot Minta Izin ke Menteri PUPR untuk Kelola Kolong Tol di Jakarta

Djarot Minta Izin ke Menteri PUPR untuk Kelola Kolong Tol di Jakarta

Megapolitan 18/07/2017, 16:53 WIB Dedi Mulyadi: Tidak Etis Ganti Setya Novanto Saat Dapat Musibah

Dedi Mulyadi: Tidak Etis Ganti Setya Novanto Saat Dapat Musibah

Regional 18/07/2017, 16:51 WIB Mahasiwa Korban 'Bullying' Punya IPK di Atas Rata-rata

Mahasiwa Korban "Bullying" Punya IPK di A tas Rata-rata

Megapolitan 18/07/2017, 16:49 WIB 'KPK Harus Berani Menahan Setya Novanto...'

"KPK Harus Berani Menahan Setya Novanto..."

Nasional 18/07/2017, 16:48 WIB Ketua MPR: Presiden Prihatin Penetapan Tersangka Setya Novanto

Ketua MPR: Presiden Prihatin Penetapan Tersangka Setya Novanto

Nasional 18/07/2017, 16:48 WIB Pretty Asmara: Saya Dijebak, Saya Tidak Mengedarkan Narkoba

Pretty Asmara: Saya Dijebak, Saya Tidak Mengedarkan Narkoba

Megapolitan 18/07/2017, 16:46 WIB Imigrasi Cekal Putra Jeremy Thomas Selama 20 Hari

Imigrasi Cekal Putra Jeremy Thomas Selama 20 Hari

Megapolitan 18/07/2017, 16:41 WIB Mereka yang Sekolahnya Terkena Proyek Tol Semarang-Batang (2)

Mereka yang Sekolahnya Terkena Proyek Tol Semarang-Batang (2)

Regional 18/07/2017, 16:38 WIB Anaknya Dicabuli Nenek 80 Tahun, Ini Cerita Sang Ibu

Anaknya Dicabuli Nenek 80 Tahun, Ini Cerita Sang Ibu

Regional 18/07/2017, 16:36 WIB Polisi Sebut Pretty Asmara Penghubung Bandar Narkoba dengan Artis

Polisi Sebut Pretty Asmara Penghubung Bandar Narkoba dengan Artis

Megapolitan 18/07/2017, 16:33 WIB Akibat Melahirkan Bayi Perempuan, Wanita Ini Dihajar Pakai Stik Hoki

Akibat Melahirkan Bayi Perempuan, Wanita Ini Dihajar Pakai Stik Hoki

Internasional 18/07/2017, 16:31 WIB Salah Prediksi Jenis Kelamin Bayi, Dokter Klinik di Surabaya Dituntut Minta Maaf

Salah Prediksi Jenis Kelamin Bayi, Dokter Klinik di Surabaya Dituntut Minta Maaf

Regional 18/07/2017, 16:29 WIB Novanto Tersangka, Menkumham Yakin Legislasi di DPR Tak Terganggu

Novanto Tersangka, Menkumham Yakin Legislasi di DPR Tak Terganggu

Nasional 18/07/2017, 16:25 WIB Fadli Zon Terima Forum Ormas Islam, Minta DPR Tolak Perppu Ormas

Fadli Zon Terima Forum Ormas Islam, Minta DPR Tolak Perppu Ormas

Nasional 18/07/2017, 16:22 WIB Mendikbud Minta Kasus 'Bullying' di Thamrin City Tidak Dibesarkan

Mendikbud Minta Kasus "Bullying" di Thamrin City Tidak Dibesarkan

Megapolitan 18/07/2017, 16:20 WIB Load MoreSumber: Google News MPR

Tidak ada komentar

Latest Articles