Ketum PKB: Kami Enggak Ikut Merusuhi, Kami Tak Ingin Mengganti Bu Susi - KOMPAS.com Robinson Gamar Mentri Susi Saat membacakan Sms Dari Ne...
Ketum PKB: Kami Enggak Ikut Merusuhi, Kami Tak Ingin Mengganti Bu Susi - KOMPAS.com

Robinson Gamar Mentri Susi Saat membacakan Sms Dari Nelayan Soal Kapal Cantrang Saat di Bali
SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar membantah telah merusuhi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait pelarangan penggunaan alat cantrang. Menurut dia, dirinya hanya meminta Susi untuk mendengar curahan dari nelayan.
"Terima kasih karena (cantrang) ditunda. Kami imbau bu Susi (agar) berdialog (dengan nelayan)," kata pria yang kerap disapa Cak Imin itu, di Semarang, Jumat (21/7/2017).
Dia menegaskan bahwa kritikan tersebut bukan untuk membuat Susi mundur dari jabatannya. Kritik juga bukan untuk mengganggu kinerjanya sebagai menteri. Kritik yang dilakukan, agar Susi mendengar aspirasi nelayan.
"Kami enggak ikut merusuhi. Kami tidak ingin mengganti bu Susi. Kami enggak juga mengganggu kerja," tambah mantan menteri tenaga kerja itu.
"Tapi, bu Susi mbok ya datang dan undang nelayan yang merasa hidupnya sengsara," tambah dia.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Digoyang Cantrang...
Muhaimin sendiri beberapa kali mengkritik kebijakan Susi terutama soal pelarangan alat cantrang. Menurut dia, pelarangan cantrang dinilai membuat nelayan menderita.
Pelarangan penggunaan alat cantrang sendiri karena dinilai merusak lingkungan.
Menteri Susi sendiri akhirnya memberikan dispensasi penggunaan cantrang dalam masa transisi. Dengan demikian, peraturan Kement erian Kelautan dan Perikanan nomor 2 Tahun 2015 tentang larangan cantrang ditunda pemberlakuannya hingga akhir 2017.
Di sela transisi itu, alat pengganti cantrang untuk menangkap ikan akan terus didistribusikan kepada para nelayan yang memiliki ukuran kapal di bawah 10 gross ton.
Baca juga: Nelayan Kecil Disebut Bersyukur Adanya Larangan Cantrang
Kompas TV Alat Cantrang Nelayan Boleh Dipakai Hingga Akhir Tahun 2017
Berita Terkait
Marwan Siap Jadi Jaminan bagi Nelayan Cantrang yang Ditangkap Polisi
Koreksi Kebijakan Susi, Jokowi Bolehkan Cantrang hingga Akhir 2017
Nelayan Diberi Waktu 6 Bulan untuk Tinggalkan Kapal Cantrang
Jaring Apolo, Inovasi Azis untuk Ganti Cantrang dengan Alat yang Efektif dan Ramah Lingkungan
Terkini Lainnya
Megawati: Bolehkah Militer dan Kepolisian Berpolitik? "No"!
Nasional 21/07/2017, 23:22 WIB
Ini Pesan Menko Puan pada Peserta Ekspedisi NKRI Papua Bagian Selatan
Nasional 21/07/2017, 23:22 WIB
Asap Tebal akibat Kebakaran Lahan Gambut, Akses Warga Terhambat
Regional 21/07/2017, 23:12 WIB
Kesenian Betawi Tak Hanya Lenong...
Edukasi 21/07/2017, 22:50 WIB
Kasus Penganiayaan Berujung Kematian, Seorang Anggota TNI Diperiksa
Regional 21/07/2017, 22:46 WIB
Melalui Balai Latihan Kerja, Kemnaker Harap Indonesia Tak Kalah Saing
Nasional 21/07/2017, 22:42 WIB
Pemerintah Bentuk Tim untuk Kaji Ideologi Ormas Anti-Pancasila
Nasional 21/07/2017, 22:34 WIB
Diduga Memerkosa, Pemuda 18 Tahun di Aceh Ditangkap Polisi
Regional 21/07/2017, 22:23 WIB
Puluhan Hektar Lahan Gambut di Ogan Ilir Terbakar
Regional 21/07/2017, 22:09 WIB
Badminton Amatir Libatkan Peserta Luar Negeri
Olahraga 21/07/2017, 22:09 WIB
Suporter Sepak Bola Saling Serang di Koja, 2 Orang Diamankan Polisi
Megapolitan 21/07/2017, 22:07 WIB
Kata Djarot, Ahok Ubah Persepsi soal BUMD yang Hanya Habiskan APBD
Megapolitan 21/07/2017, 21:56 WIB
Hindari Pemotor Anak Sekolah, Sri Malah Tabrak Tiang Listrik
Regional 21/07/2017, 21:52 WIB
Pengalihan Rute Saat MILO Jakarta International 10 K
Olahraga 21/07/2017, 21:45 WIB
Penyerang Hermansyah Serahkan Diri karena Takut Terus Dikejar
Megapolitan 21/07/ 2017, 21:35 WIB Load MoreSumber:
Google News
Tidak ada komentar