Konten Negatif di Media Sosial Lebih Sulit Dibendung - SuaraMerdeka Ilustrasi: istimewa BANDUNG, suaramerdeka.com - Menkominfo, Rudiantara...
Ilustrasi: istimewa
BANDUNG, suaramerdeka.com - Menkominfo, Rudiantara menyatakan bahwa konten negatif akun media sosial, terutama terkait radikalisme dan terorisme lebih sulit ditangani dibanding muatan yang dipajang pada situs-situs di internet.
Penanganan memang terus berjalan. Hanya saja tak menutup kemungkinan penindakan bisa dilakukan dengan melakukan langkah penutupan pada platform utama seperti Facebook, Twitter, hingga Youtube di wilayah Indonesia.
Menurut dia, medsos tak bisa mengandalkan peran kontrol pemerintah. Masyarakat pun tak bisa disalahkan sepenuhnya. Karenanya penyedia platform harus ikut terlibat di dalamnya.
âKami sudah datangi penyedia platform internasional, permintaan men-takedown akun-akun dan file video sharing sudah diajukan dan hanya 50 persen yang dipenuhi (setahun terakhir), ini mengecewakan,â tandasnya di Bandung, Jumat (14/7).
Atas kondisi tersebut, jelasnya, Kemenkominfo RI sudah meminta mereka melakukan perbaikan. Aspirasi ini diharapkan tak dianggap angin lalu. Pasalnya, pemerintah tak punya niat melakukan penutupan akses sosmed mengingat ada warga yang menikmati manfaatnya secara positif.
âPemerintah serius dalam menghadapi persoalan ini. Kami tak ada intensi untuk menutup platform ini di Indonesia tapi kalau tak ada perbaikan kami sangat sangat sangat pertimbangkan untuk melakukannya,â jelasnya.
(Setiady Dwi/ CN33/ SM Network)
Sumber: Google News
Tidak ada komentar