Pasca-"Bully" di Universitas Gunadarma, Para Aktivis Datangi Kampus - KOMPAS.com Kompas.com/Alsadad Rudi Sekelompok orang yang men...
Pasca-"Bully" di Universitas Gunadarma, Para Aktivis Datangi Kampus - KOMPAS.com
Kompas.com/Alsadad Rudi Sekelompok orang yang menyatakan berasal dari berbagai organisasi dan yayasan terkait perlindungan terhadap orang berkebutuhan khusus mendatangi Kampus Universitas Gunadarma, Jalan Margonda, Depok, Senin (17/7/2017). Mereka datang pasca kasus perundungan atau bully yang dialami seorang mahasiswa berkebutuhan khusus di kampus tersebut.
DEPOK, KOMPAS.com - Sekelompok orang yang menyatakan berasal dari berbagai organisasi dan yayasan terkait perlindungan terhadap orang berkebutuhan khusus mendatangi Kampus Universitas Gunadarma, Jalan Margonda, Depok, Senin (17/7/2017).
Mereka datang pasca kasus perundungan atau bully yang dialami seorang mahasiswa berkebutuhan khusus di kampus tersebut. Salah seorang yang datang diketahui bernama Farida Lucky Utami.
Ia mengaku berasal dari Yayasan Cinta Sahabat Spesial. Menurut Farida, ada 37 perwakilan organisasi dan yayasan yang datang pada hari ini. Menurut Farida, mereka datang untuk mengajak pihak rektorat berdialog.
"Kami ke sini untuk berkoordinasi dengan pihak kampus untuk berdialog dengan pihak rektor dan memprotes kejadian ini. Dengan kejadian seperti ini lingkungan kampus belum siap menerima mahasiswa anak berkebebutuhan khusus," kata Fari da.
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan aksi bullying kepada seorang anak berkebutuhan khusus yang berkuliah di Kampus Universitas Gunadarma. Rekaman ini ramai beredar di media sosial dan menjadi viral.
Baca: Pelaku "Bully" Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Masih Teman Sekelas
Dalam video tersebut tas korban ditarik oleh seorang mahasiswa. Korban pun berusaha untuk melepaskan diri hingga terhuyung. Akhirnya si korban berhasil lepas dan sempat melemparkan tong sampah kepada pelaku.
Farida menyatakan pihaknya merasa sedih dan miris dengan kasus tersebut. Ia menyatakan kejadian ini telah melukai hati para orangtua yang anaknya merupakan anak berkebutuhan khusus.
"Sangat sulit mengantar anak berkebutuhan khusus sampai ke jenjang kuliah. Korban ini merupakan anak yang kuat karena sudah masuk ke jenjang kuliah," ujar Farida.
Kompas TV Tim Medsos Anies-Sandi Mengaku Mendapat Bully di Meds os Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
- Remaja Berkebutuhan Khusus Di-bully di Kampus
Berita Terkait
Pimpinan DPR Minta Gunadarma Usut Tuntas Kasus 'Bully' Mahasiswa Autis
Wakil Rektor Gunadarma Sebut Pem-"bully" Mahasiwa Autis Ada 3 Orang
Mahasiwa Pem-"bully" Anak Berkebutuhan Khusus Terancam Sanksi
Pem-"bully" Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Disebut Sudah Minta Maaf
Pelaku "Bully" Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Masih Teman Sekelas
Terkini Lainnya
Kapolri Tegaskan Tak Ada Rekayasa dalam Kasus Hermansyah
Nasional 17/07/2017, 13:48 WIB
Perppu Ormas Segera Dibacakan pada Sidang Paripurna DPR
Nasional 17/07/2017, 13:47 WIB
Ratusan Rumah Terendam Banjir di Kota Ambon
Regi onal 17/07/2017, 13:42 WIB
Ada Banyak Kapal, Pemprov Babel Sebut Belitung Tak Terisolasi akibat Banjir
Regional 17/07/2017, 13:42 WIB
Jabatan Ketua Unit Kerja Pancasila Kemungkinan Dinaikkan Setingkat Menteri
Nasional 17/07/2017, 13:41 WIB
Polisi Usut Laporan Pem-"bully&q uot;-an terhadap Siswi SMP di Thamrin City
Megapolitan 17/07/2017, 13:40 WIB
Bisakah Semua Trotoar Dipasangi "Portal S" Agar Tak Dilintasi Pemotor?
Megapolitan 17/07/2017, 13:33 WIB
Pasca-"Bully" di Universitas Gunadarma, Para Aktivis Datangi Kampus
Megapolitan 17/07/2017, 13:25 WIB
Truk Tronton Masuk Jurang di Lingkar Nagreg, Satu Orang Tewas
Regional 17/07/2017, 13:20 WIB
Fadli Zon: Pemerintah Berusaha Jegal Prabowo Jadi Capres 2019
Nasional 17/07/2017, 13:19 WIB
Sebagian Siswa SD Ini Masih Trauma Insiden Polisi Pukuli Temannya di Depan Guru
Regional 17/07/2017, 13:17 WIB

< h3>Bupati Anas Undang Siswi Korban Diskriminasi untuk Sarapan Regional 17/07/2017, 13:13 WIB
Djarot Minta Wali Kota Perhatikan Trotoar di Wilayah Masing-masing
Megapolitan 17/07/2017, 13:07 WIB
Divonis Bersalah, Eko Susilo Minta KPK Tangkap Staf Khusus Kepala Bakamla
Nasional 17/07/2017, 13:06 WIB
Hari Pertama Sekolah, Medikbud Ingatkan soal Pendidikan Karakter
Nasional 17/07/2017, 13:06 WIB Load MoreSumber:
Google News
Tidak ada komentar