Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

PDIP: Tudingan Fadli Zon soal Penjegalan Prabowo Tak Masuk Akal - Detikcom (Siaran Pers) (Pendaftaran)

PDIP: Tudingan Fadli Zon soal Penjegalan Prabowo Tak Masuk Akal - Detikcom (Siaran Pers) (Pendaftaran) Senin 17 Juli 2017, 16:21 WIB PD...

PDIP: Tudingan Fadli Zon soal Penjegalan Prabowo Tak Masuk Akal - Detikcom (Siaran Pers) (Pendaftaran)

Senin 17 Juli 2017, 16:21 WIB PDIP: Tudingan Fadli Zon soal Penjegalan Prabowo Tak Masuk Akal Andhika Prasetia - detikNews PDIP: Tudingan Fadli Zon soal Penjegalan Prabowo Tak Masuk AkalAndreas Hugo Pareira (Lamhot Aritonang/detikcom) Jakarta - PDIP membalas tudingan Waketum Gerindra Fadli Zon soal pemerintah hendak menjegal Prabowo Subianto untuk kembali maju dalam Pilpres 2019 karena presidential threshold. Pernyataan Fadli itu dinilai tak rasional.
"Agak naif kalau memahami pemerintah membuat UU hanya untuk menjegal seseorang. Ada beberapa alasan pernyataan Pak Fadli Zon ini tidak beralasan dan tidak masuk akal sehat politik kita," ujar Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira melalui pesan singkat, Senin (17/7/2017).
Tudingan yang disampaikan Fadli dilontarkan karena pemerintah dan parpol pendukung ngotot presidential threshold 20 persen, sedangkan Gerindra ngotot di angka 0 persen. Menurut Andreas, presidential threshold 20 persen bukan untuk menjegal capres lain.
"Apalagi kalau dimaksud hanya untuk menjegal seseorang. Sehingga kalau Pak Fadli memahami dan bisa menghitung logika prosentase angka-angka itu, tidak perlu khawatir," tutur Andreas.
Dengan presidential threshold 20 persen, kata Andreas, Prabowo masih dapat maju dalam Pilpres 2009 dan 2014. Ia juga memaparkan hubungan Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (rival di Pilpres 2014) baik-baik saja sehingga tak mungkin ada upaya pemerintah menjegal Prabowo.
"Bahkan, di dalam pertemuan di Hambalang, keduanya se pakat untuk saling menghargai, saling mendukung, dan apabila saatnya pilpres bertarung secara fair," kata Andreas.
Sebelumnya, Fadli menuding pemerintah hendak menjegal Prabowo untuk kembali maju dalam Pilpres 2019. Tudingan ini didasari ngototnya pemerintah agar presidential threshold 20 persen.
"Partai-partai itu mau membikin calon tunggal. Kalaupun ada yang lain ya boneka saja. Dan saya kira itu tidak bagus bagi demokrasi. Jangan ini dijadikan alat untuk menjegal Pak Prabowo," ujar Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/7).
(dkp/imk)Sumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles