Page Nav

HIDE
Jumat, Juni 13

Pages

Breaking News:

Ads Place

Click Here

Pelaku "Bullying" Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Masih Teman Sekelas - KOMPAS.com

Pelaku "Bullying" Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Masih Teman Sekelas - KOMPAS.com Kompas.com/Alsadad Rudi Wakil Rektor III Universi...

Pelaku "Bullying" Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Masih Teman Sekelas - KOMPAS.com

Wakil Rektor III Universitas Gunadarma, Irwan Bastian saat ditemui di Kampus Universitas Gunadarman, Jalan Margonda, Depok, Senin (17/7/2017).Kompas.com/Alsadad Rudi Wakil Rektor III Universitas Gunadarma, Irwan Bastian saat ditemui di Kampus Universitas Gunadarman, Jalan Margonda, Depok, Senin (17/7/2017).

DEPOK, KOMPAS.com - Para mahasiswa terduga pelaku perundungan atau bullying terhadap temannya yang berkebutuhan khusus diketahui berstatus mahasiswa semester dua di Kampus Universitas Gunadarma.

Wakil Rektor III Universitas Gunadarma Irwan Bastian mengatakan, baik terduga pelaku maupun korbannya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi angkatan 2016.

Dari yang terekam dan viral di media sosial, Irwan menyebut peristiwa terjadi di Kampus Universitas Gunadarma yang ada di Kelapa Dua, Depok.

"Angkatan 2016. Mereka, baik korban maupun para pelaku teman satu kelas sebetulnya," ujar Irwan saat ditemui di Kampus Universitas Gunadarma, Jalan Margonda, Depok, Senin (17/7/2017).

Menurut Irwan, sampai saat ini para mahasiswa yang diduga menjadi pelaku bullying di Kampus Universitas Gunadarma ada tiga orang. Irwan menyatakan pihaknya akan segera memanggil ketiganya.

Ia menyebut hasil pemeriksaan terhadap ketiga terduga pelaku inilah yang nantinya akan menjadi dasar pemberian sanksi.

"Yang jelas di Gunadarma ada tata tertib kehidupan kampus yang harus dipatuhi oleh mahasiswa. Jadi nanti kalau dari hasil penyelidikan para pelaku itu bersalah, tentu akan ada sanksi yang harus diterima," kata Irwan.

Irwan mengaku belum bisa memastikan apakah ketiganya pasti akan disanksi. Ia juga belum bisa memperkirakan jenis sanksi yang akan dijatuhkan. Sebab, ia menyebut pihak rektorat akan mencocokan lebih dulu data yang diterima dengan keterangan terduga pelaku.

"Saya belum bisa berandai-andai apakah ini bercanda yang berlebihan atau memang ada hal-hal yang lain. Makanya saya belum bisa memutuskan," kata Irwan.

Baca: Polisi Selidiki Video Mahasiswa "Bully" Remaja Berkebutuhan Khusus

Sebuah video memperlihatkan aksi bullying kepada seorang pemuda yang diduga berkebutuhan khusus. Rekaman ini ramai beredar di media sosial dan menjadi viral. Dalam video tersebut tas korban ditarik oleh seorang mahasiswa.

Korban pun berusaha untuk melepaskan diri hingga terhuyung. Akhirnya si korban berhasil lepas dan sempat melemparkan tong sampah kepada pelaku.

Para mahasiswa lainnya yang melihat kejadian ini bukannya menolong malah ikut menonton sambil bertepuk tangan.

Kompas TV Tim Medsos Anies-Sandi Mengaku Mendapat Bully di Medsos Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Remaja Berkebutuhan Khusus Di-bully di Kampus

Berita Terkait

Ijazah Siswi Pelaku "Bully" di SMAN 3 Akan Ditahan

Ahok Ingin Pelanggar Aturan Pelat Nomor Di-"bully" di Medsos

Jokowi Sering Di-"bully", Megawati Sebut Banyak Anak Muda Tak Punya Sopan Santun

Termasuk "Bully", KPAI Minta Video Siswa Salah Bicara Ikan Tongkol Jangan Disebarkan

Polisi Selidiki Video Mahasiswa "Bully" Remaja Berkebutuhan Khusus

Terkini Lainnya

Dinas Lingkungan Selidiki Berubahnya Warna Kali Bekasi Jadi Biru

Dinas Lingkungan Selidiki Berubahnya Warna Kali Bekasi Jadi Biru

Megapolitan 17/07/2017, 23:34 WIB Politisi Golkar: Demi Nama Partai, Setya Novanto Harus Mundur

Politisi Golkar: Demi Nama Partai, Setya Novanto Harus Mundur

Nasional 17/07/2017, 23:22 WIB Alasan Pembubaran Ormas Tak Lewat Pengadilan Baru Ada di Perppu

Alasan Pembubaran Ormas Tak Lewat Pengadilan Baru Ada di Perppu

Nasional 17/07/2017, 23:15 WIB Remaja 16 Tahun yang Nikahi Nenek 71 Tahun Akan Dapat KTP

Remaja 16 Tahun yang Nikahi Nenek 71 Tahun Akan Dapat KTP

Regional 17/07/2017, 23:10 WIB Syafii Maarif: ISIS adalah Peradaban Arab yang Kalah...

Syafii Maarif: ISIS adalah Peradaban Arab yang Kalah...

Nasional 17/07/2017, 23:01 WIB Po   lisi Sebut Petugas Juga Ditampar Saat Putra Jeremy Thomas Ditangkap

Polisi Sebut Petugas Juga Ditampar Saat Putra Jeremy Thomas Ditangkap

Nasional 17/07/2017, 22:57 WIB Tiba di Soekarno-Hatta, 5 ABK Pengangkut Sabu 1 Ton Langsung Dibawa ke Polda Metro

Tiba di Soekarno-Hatta, 5 ABK Pengangkut Sabu 1 Ton Langsung Dibawa ke Polda Metro

Megapolitan 17/07/2017, 22:50 WIB Golkar Minta KPK Keluarkan Surat Resmi Penetapan Tersangka Novanto

Golkar Minta KPK Keluarkan Surat Resmi Penetapan Tersangka Novanto

Nasional 17/07/2017, 22:45 WIB Jadi Tersangka, Setya Novanto Pimpin Rapat DPP Golkar di Kediamannya

Jadi Tersangka, Setya Novanto Pimpin Rapat DPP Golkar di Kediamannya

Nasional 17/07/2017, 22:36 WIB MKD Pantau Perkembangan Kasus Setya Novanto di KPK

MKD Pantau Perkembangan Kasus Setya Novanto di KPK

Nasional 17/07/2017, 22:35 WIB Enam Orang Ditahan Sebelum Polisi Tangkap Putra Jeremy Thomas

Enam Orang Ditahan Sebelum Polisi Tangkap Putra Jeremy Thomas

Nasional 17/07/2017, 22:30 WIB Bela Setya Novanto, Fahri Ham   zah Tantang KPK

Bela Setya Novanto, Fahri Hamzah Tantang KPK

Nasional 17/07/2017, 22:24 WIB Sediakan Penari Telanjang, Manajer Inul Vizta Jadi Tersangka

Sediakan Penari Telanjang, Manajer Inul Vizta Jadi Tersangka

Regional 17/07/2017, 22:23 WIB Wasekjen Golkar Duga Penetapan Tersangka Novanto Politis

Wasekjen Golkar Duga Penetapan Tersangka Novanto Politis

Nasional 17/07/2017, 22:12 WIB Kata Djarot soal Mantan Anak Buah Jokowi yang Melamar Jadi Kepala Setpres

Kata Djarot soal Mantan Anak Buah Jokowi yang Melamar Jadi Kepala Setpres

Megapolitan 17/07/2017, 22:09 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles

Click Here