Pemprov DKI Tidak Beri Bantuan Hukum untuk Mantan Wali Kota ... - KOMPAS.com Kompas.com/Sherly Puspita Mantan Walikota Jakarta Barat, Fatahi...
Pemprov DKI Tidak Beri Bantuan Hukum untuk Mantan Wali Kota ... - KOMPAS.com
Kompas.com/Sherly Puspita Mantan Walikota Jakarta Barat, Fatahillah di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Kamis (13/7/2017).
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Hukum DKI Jakarta Yayan Yuhana menegaskan Pemerintah Provinsi DKI tidak akan memberi bantuan hukum pada pegawai yang terlibat pidana karena masalah pribadi, khususnya tindak pidana korupsi (tipikor).
Oleh karena itu, Pemprov DKI tidak akan memberi bantuan hukum kepada mantan Asisten Sekretaris Daerah bidang Kesejahteraan Rakyat Fatahillah yang terjerat kasus dugaan korupsi.
"Kalau untuk tipikor kami enggak (beri bantuan hukum), karena kan itu personal ya," ujar Yayan, ketika dihubungi, Jumat (14/7/2017).
(baca: Berkas Perkara Dugaan Korupsi Lengkap, Mantan Wali Kota Jakbar Ditahan)
Yayan mengatakan Biro Hukum DKI hanya menangani perkara perdata yang melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan perkara-perkara yang berkaitan dengan tata kota.
"Kalau pidana tidak," ujar Yayan.
Adapun, Fatahillah ditetapkan sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi penertiban refungsionalisasi atau normalisasi sungai/kali dan PBH di Jakarta Barat pada 2013 senilai Rp 66,6 miliar dengan kerugian negara mencapai Rp 4,8 miliar.
Saat proyek tersebut dikerjakan, Fatahillah menjabat sebagai Kepala Pelaksana Kegiatan Pemeliharaan dan Operasional Infrastruktur Pengendalian Banjir Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat.
Berkas perkara mantan Wali Kota Jakarta Barat itu dinyatakan lengkap alias P-21 dan siap disidangkan. Sejak kemarin, Fatahillah menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
Berkas Perkara Dugaan Korupsi Lengkap, Mantan Wali Kota Jakbar Ditahan
Mantan Wali Kota Jakbar Jadi Tersangka Korupsi, Ini Kata Sumarsono
Dibilang Ahok Gemar Terima Setoran, Apa Tanggapan Mantan Wali Kota Jakbar?
Terkini Lainnya
Dihantam Angin Kencang, Tiga Tiang Listrik Tumbang
Regional 14/07/2017, 16:29 WIB
Museum Bangkrut dan Ditutup, Lokomotif Bersejarah Terpaksa Dilelang
Internasional 14/07/2017, 16:28 WIB
Truk Timpa Honda Jazz hingga Satu Keluarga Tewas, Sopir Masih Buron
Regional 14/07/2017, 16:27 WIB
Program Redistribusi Lahan Siap Dilaksanakan di 6 Daerah Pulau Jawa
Nasional 14/07/2017, 16:26 WIB
Polisi Sebut Sabu 1 Ton dari China Kualitas Satu
Megapolitan 14/07/2017, 16:25 WIB
Aspem DKI Siap Lanjutkan Tugas Fatahillah yang Dicopot dari Jabatannya
Megapolitan 14/07/2017, 16:20 WIB
PKB Dorong Partai Koalisi Bertemu Samakan Persepsi soal Perppu Ormas
Nasional 14/07/2017, 16:11 WIB
Anggota DPRD Kota Bekasi Tunggu Implementasi Perda soal Tunjangan
Megapolitan 14/07/2017, 16:11 WIB
Cerita soal Orangtua di Tangsel yang Kecewa Anaknya Tak Dapat Sekolah Dekat Rumah
Megapolitan 14/07/2017, 16:10 WIB
Pembuang Limbah Beracun ke Kali Lamong Diupah Rp 3 Juta
Regional 14/07/2017, 16:07 WIB
Pemprov DKI Tidak Beri Bantuan Hukum untuk Mantan Wali Kota Terdakwa Korupsi
Megapolitan 14/07/2017, 16:05 WIB
Walikota London Bicara soal Sirkuit Jalan Raya untuk F1
Olahraga 14/07/2017, 16:04 WIB
Kapal Berpenumpang 21 Orang Terbalik di Laut Selatan Kebumen, 1 Orang Hilang
Regional 14/07/2017, 15:59 WIB
Satu Keluarga Penumpang Honda Jazz yang Tewas Dimakamkan di Satu Liang
Regional 14/07/2017, 15:57 WIB
Jika DPR Tolak Perppu Ormas, Hanura Minta Jokowi Evaluasi Anggota Koalisi
Nasional 14/07/2017, 15:57 WIB Load More
Tidak ada komentar