Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Penetapan Tersangka Setya Novanto Tak Ubah Keputusan Golkar Dukung Jokowi - KOMPAS.com

Penetapan Tersangka Setya Novanto Tak Ubah Keputusan Golkar Dukung Jokowi - KOMPAS.com KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Sekretaris Jenderal Part...

Penetapan Tersangka Setya Novanto Tak Ubah Keputusan Golkar Dukung Jokowi - KOMPAS.com

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di Rapimnas Partai Golkar, Balikpapan, Senin (21/5/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di Rapimnas Partai Golkar, Balikpapan, Senin (21/5/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menegaskan, partainya tetap mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla hingga berakhir pada tahun 2019.

Penetapan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka kasus e-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak akan mengubah sikap politik partai.

"Dari aspek politik juga tadi dikatakan tidak akan berubah posisi Golkar untuk dukung pemerintahan sekaligus mendukung Jokowi sebagai capres di pemilu 2019 mendatang. Saya kira itu," kata Idrus, di depan kediaman Novanto, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017) malam.

Ia mengatakan, dukungan kepada pemerintahan Jokowi-JK hingga tahun 2019 dan mengusung Jokowi pada Pemilu 2019 merupakan amanah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) tahun 2016 dan 2017.

Baca: Setya Novanto, "The Untouchable" yang Penuh Kontroversi...

Idrus memprediksi, ke depannya akan ada dinamika baik di internal maupun eksternal Golkar karena tahun depan sudah memasuki tahun politik.

Meski demikkian, ia yakin semua keputusan politik Rapimnas seperti mengusung kembali Jokowi pada Pemilu 2019 tak akan berubah.

Seluruh kader Golkar, kata Idrus, akan tetap solid memperjuangkan amanah Rapimnas tersebut.

"Insya Allah Partai Golkar akan tetap solid karena Golkar telah memiliki sistem di mana seluruh fungsi telah dibagi habis oleh Ketua Umum yang terpilih di dalam forum Munas dan telah dibagikan seluruh fungsi partai kepada masing-masing personel yqng ada di DPP," papar Idrus.

"Kepada seluruh kader di Indonesia tetap dalam keadaan tenang, mari kita ciptakan solidaritas sehingga kita bisa sama-sama menghadapi apa yang dihadapi oleh ketua umum," lanjut Idrus.

Baca: Lika-liku Setya Novanto dan Kasus Korupsi yang Diusut KPK

Tersangka kasus e-KTP

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai tersangka.

Ketua Umum Partai Golkar itu diduga terlibat dalam korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

"KPK menetapkan saudara SN anggota DPR periode 2009-2014 sebagai tersangka," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo di Gedung KPK Jakarta, Senin (17/7/2017).

Menurut Agus, Novanto diduga menguntungkan diri atau orang lain atau korporasi. Novanto juga diduga menyalahgunakan kewenangan dan jabatan.

Novanto diduga ikut mengakibatkan kerugian negara Rp 2,3 triliun dari nilai proyek Rp 5,9 triliun.

Ia disangka melanggar Pasal 3 atau Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Kompas TV Setya Novanto Jadi Tersangka KPK (Bag 2) Setya Novanto, "The Untouchable" yang Penuh Kontroversi.... Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Dugaan Korupsi Proyek E-KTP
  • Sepak Terjang Setya Novanto

Berita Terkait

Setya Novanto, "The Untouchable" yang Penuh Kontroversi....

Politisi Golkar: Demi Nama Partai, S etya Novanto Harus Mundur

Jadi Tersangka, Setya Novanto Pimpin Rapat DPP Golkar di Kediamannya

Golkar Minta KPK Keluarkan Surat Resmi Penetapan Tersangka Novanto

MKD Pantau Perkembangan Kasus Setya Novanto di KPK

Terkini Lainnya

Kisah Nenek Renta Merawat Putranya yang Buta di Rumah Berdinding Karung

Kisah Nenek Renta Merawat Putranya yang Buta di Rumah Berdinding Karung

Regional 18/07/2017, 06:0 7 WIB Perppu Dinilai Lebih Demokratis dari UU Ormas, Ini Alasannya

Perppu Dinilai Lebih Demokratis dari UU Ormas, Ini Alasannya

Nasional 18/07/2017, 06:06 WIB Penetapan Tersangka Setya Novanto Tak Ubah Keputusan Golkar Dukung Jokowi

Penetapan Tersangka Setya Novanto Tak Ubah Keputusan Golkar Dukung Jokowi

Nasional 18/07/2017, 05:57 WIB Pria Ini Culik Bidan dengan Alasan Sudah Menikah Secara Gaib

Pria Ini Culik Bidan dengan Alasan Sudah Menikah Secara Gaib

Regional 18/07/2017, 05:50 WIB Yusril: Tanpa Pengadilan, Pemerintah Bisa Menuduh Ormas Anti-Pancasila Secara Sepihak

Yusril: Tanpa Pengadilan, Pemerintah Bisa Menuduh Ormas Anti-Pancasila Secara Sepihak

Nasional 18/07/2017, 05:46 WIB Ini Langkah Pemerintah jika Pakai Pasal Penodaan Agama Perppu Ormas

Ini Langkah Pemerintah jika Pakai Pasal Penodaan Agama Perppu Ormas

Nasional 18/07/2017, 05:20 WIB 'Perppu Terbit tetapi Tak Ada Ormas yang Dibubarkan, Unsur Kegentingannya di Mana?'

"Perppu Terbit tetapi Tak Ada Ormas yang Dibubarkan, Unsur Kegentingannya di Mana?"

Nasional 18/07/2017, 05:17 WIB Setya Novanto, 'The Untouchable' yang Penuh Kontroversi....

Setya Novanto, "The Untouchable" yang Penuh Kontroversi....

Nasional 18/07/2017, 05:05 WIB Dinas Lingkungan Selidiki Berubahnya Warna Kali Bekasi Jadi Biru

Dinas Lingkungan Selidiki Berubahnya Warna Kali Bekasi Jadi Biru

Megapolitan 17/07/2017, 23:34 WIB Politisi Golkar: Demi Nama Partai, Setya Novanto Harus Mundur

Politisi Golkar: Demi Nama Partai, Setya Novanto Harus Mundur

Na sional 17/07/2017, 23:22 WIB Alasan Pembubaran Ormas Tak Lewat Pengadilan Baru Ada di Perppu

Alasan Pembubaran Ormas Tak Lewat Pengadilan Baru Ada di Perppu

Nasional 17/07/2017, 23:15 WIB Remaja 16 Tahun yang Nikahi Nenek 71 Tahun Akan Dapat KTP

Remaja 16 Tahun yang Nikahi Nenek 71 Tahun Akan Dapat KTP

Regional 17/07/2017, 23:10 WIB Syafii Maarif: ISIS adalah Peradaban Arab yang Kalah...

Syafii Maarif: ISIS adalah Peradaban Arab yang Kalah...

Nasional 17/07/2017, 23:01 WIB

Polisi Sebut Petugas Juga Ditampar Saat Putra Jeremy Thomas Ditangkap

Nasional 17/07/2017, 22:57 WIB Tiba di Soekarno-Hatta, 5 ABK Pengangkut Sabu 1 Ton Langsung Dibawa ke Polda Metro

Tiba di Soekarno-Hatta, 5 ABK Pengangkut Sabu 1 Ton Langsung Dibawa ke Polda Metro

Megapolitan 17/07/2017, 22:50 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles