Page Nav

HIDE
Sabtu, Mei 31

Pages

Breaking News:

Ads Place

Click Here

PPP: Kaca Kantor Pecah dan 1 Orang Luka Dilempar Penggeruduk - Detikcom (Siaran Pers) (Pendaftaran)

PPP: Kaca Kantor Pecah dan 1 Orang Luka Dilempar Penggeruduk - Detikcom (Siaran Pers) (Pendaftaran) Minggu 16 Juli 2017, 10:36 WIB PPP:...

PPP: Kaca Kantor Pecah dan 1 Orang Luka Dilempar Penggeruduk - Detikcom (Siaran Pers) (Pendaftaran)

Minggu 16 Juli 2017, 10:36 WIB PPP: Kaca Kantor Pecah dan 1 Orang Luka Dilempar Penggeruduk Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews PPP: Kaca Kantor Pecah dan 1 Orang Luka Dilempar PenggerudukFoto: Dok. Istimewa Jakarta - Sejumlah orang tak dikenal mendatangi kantor DPP PPP kubu Ketua Umum Djan Faridz, dini hari tadi. Satu orang sekuriti terkena luka di pipi dan kaca kantor pecah akibat insiden tersebut.
"Benar ada korban satu ke bantu dari keamanan kita dan mau kita visum. Robek dipipinya, dilempar kena lemparan batu," ujar Ketua DPP PPP Bidang Hukum dan HAM, Triana Dewi Seroja, sa at dikonfirmasi, Minggu (16/7/2017).
Berdasarkan foto yang diterima detikcom, tampak kaca retak dan pecah di kantor DPPP PPP, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Ada juga kaca di bagian bawah yang terlihat bolong diduga akibat insiden penggerudukan dini hari tadi.
Kaca Pecah di Kantor DPP PPP Diduga Akibat Insiden PenggerudukanKaca Pecah di Kantor DPP PPP Diduga Akibat Insiden Penggerudukan Foto: Dok. Istimewa

Triana pun menerangkan sejumlah orang tak dikenal yang datang sekitar pukul 02.00 WIB itu melakukan pelemparan ke arah kantor. Mereka juga sempat cekcok dan adu mulut dengan petugas yang berjaga di lokasi.
"Ada sekitar 30 orang kemudian melakukan pelemparan tapi sempat ada mulut dengan yang jaga di kantor kita," terangnya.
Hingga saat ini, Triana mengatakan pihaknya mas ih mendalami insiden tersebut dan berencana melaporkannya kepada pihak kepolisian. Dia meminta polisi mengusut kejadian itu sebab dianggap melakukan tindakan perbuatan hukum.
"Kami akan usut dan kami akan lapor," tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Menteng AKBP Ronald Purba masih mendalami informasi mengenai asal dari sejumlah orang tak dikenal itu. Menurutnya, massa memang tidak terlalu banyak dan telah dibubarkan sejak pagi tadi.
"Peristiwanya tadi pagi, sudah dibubarkan," imbuh Ronald.
(knv/fjp)Sumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles

Click Here