Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Simpang Siur Kematian Pemimpin ISIS

Simpang Siur Kematian Pemimpin ISIS tirto.id - Pernyataan perlawanan terhadap kelompok militan ISIS gencar dilakukan oleh berbagai negara....

Simpang Siur Kematian Pemimpin ISIS

tirto.id - Pernyataan perlawanan terhadap kelompok militan ISIS gencar dilakukan oleh berbagai negara. Aksi teror mereka yang kejam membuat kelompok ini terus diburu. Pemimpin ISIS sudah tentu menjadi salah satu sasaran utama dari setiap serangan yang dilancarkan kepada kelompok militan tersebut.
Di tengah berbagai upaya untuk melawan ISIS, sebuah organisasi Hak Asasi Manusia Suriah, The Syrian Observatory of Human Rights (SOHR), mengungkapkan bahwa pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi telah tewas.
"Kami telah mengkonfirmasi informasi dari para pemimpin, termasuk salah satu dari pemimpin tertinggi, di [wilayah ISIS] di pedesaan timur Deir Ezzor," kata direktur kelompok yang berbasis di Inggris, Rami Abdulrahman kepada Reuters.
Meski demikian SOHR tak mengungkapkan kapan atau bagaimana Baghdadi tewas. Bulan lalu, informasi kematian juga pernah diungkapkan oleh Kementerian Rusia bahwa pihaknya telah membunuh pemimpin ISIS tersebut dalam sebuah serangan udara yang dilancarkan Rusia di wilayah Raqqa.
  • Baca juga: Bos ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi Diisukan Tewas

Namun, klaim Rusia dan juga laporan lembaga HAM Suriah itu terpatahkan oleh pernyataan petinggi Kurdi yang menyatakan 99 persen yakin jika pemimpin ISIS itu masih hidup hingga saat ini. Baghdadi diyakini berada di selatan kota Raqqa, Suriah.
"Baghdadi sudah pasti masih hidup. Dia tidak mati. Kami punya informasi bahwa dia masih hidup. Kami yakin 99 persen dia masih hidup," kata Lahur Talabany kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
"Jangan lupakan akar dia sewaktu bersama Alqaeda di Irak. Dia bersembunyi dari kejaran pasukan keamanan. Dia tahu apa yang dilakukannya.

Laporan Kematian Baghdadi

Baghdadi sudah berulang kali diberitakan tewas sejak memproklamasikan khilafahnya. Pada September 2014, foto dan video mirip Baghda di yang telah tewas tersebar luas. Media-media memberitakan jika ia tewas dalam serangan yang dilancarkan AS di Irak. Namun, laporan itu dibantah ISIS.
Kabar Baghdadi yang belum terkonfirmasi itu kemudian semakin memunculkan klaim-klaim lainnya. Pada November 2014, TV Al-Arabiya juga mengonfirmasi bahwa Baghdadi telah tewas setelah menderita luka-luka akibat serangan dari AS di Irak.
  • Baca juga: Abu Walid, Algojo ISIS yang Brutal dan Imut dari Solo

Desember 2015, laporan mengenai kematian Baghdadi kembali mencuat di publik. Kali ini ia dinyatakan tewas dalam serangan udara di wilayah Karbala. Namun, serangan itu ternyata hanya membuat Baghdadi terluka. Sebaliknya, yang tewas dalam serangan tersebut sesungguhnya adalah asistennya Abu Musallam al-Turkmani.
Sepertinya, hampir setiap tahun selalu ada klaim dan pemberitaan tentang kematian Baghdadi. Menteri Pertahanan Irak juga mengumumkan hal yang sama yakni Baghdadi tewas dalam serangan udara na mun pernyataan kematian Baghdadi dibantah ISIS dengan sebuah rekaman audio Baghdadi.
Memasuki tahun 2016, kembali laporan kematian Bahgdadi muncul di surat kabar internasional. Dalam pemberitaan itu, Baghdadi dinyatakan tewas terbunuh di wilayah Raqqa. Hingga Mei lalu, media kembali menyiarkan kabar kematian Baghdadi. Media Suriah mengatakan bahwa Baghdadi telah tewas dalam serangan pasukan Suriah di Raqqa.
Seperti kabar kematian Baghdadi sebelumnya, hanya berselang beberapa hari kemudian, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengumumkan hal yang sama yakni Bahgdadi yang dinyatakan tewas di wilayah Raqqa, tetapi bukan karena serangan udara dari Rusia. Kabar itu kemudian diikuti dengan pernyataan pejabat Kurdi jika Baghdadi sesungguhnya masih hidup.
Simpang Siur Kematian Pemimpin ISIS

Baghdadi Si Ahli Stra tegi ISIS

Kabar simpang siur mengenai kematian Baghdadi ini memang membuat publik kebingungan meski di sisi lain, banyak yang berharap agar pemimpin kelompok militan ini segera ditangkap. Amerika Serikat menawarkan 25 juta dolar AS bagi yang mampu menangkap Baghdadi. Penawaran seperti ini pernah dilakukan ketika AS memburu pemimpin Alqaeda Osama bin Laden dan penggantinya Ayman al-Zawahri.

Namun, menangkap atau membunuh seorang Baghdadi bukanlah hal mudah. Ia memiliki reputasi sebagai seorang dengan strategi perang yang sangat terorganisir dan juga cukup kejam terhadap lawan, menurut para analis. Kepemimpinannya juga membuat kelompok ISIS menjadi menarik di mata para jihadis muda untuk bergabung dalam kelompok teror tersebut.
  • Baca juga: ISIS di Mata Generasi Muda Indonesia

Hingga saat ini, informasi Baghdadi sangat minim. Keberadaannya juga cukup simpang siur, seperti berita kematiannya. Meminimalisir informasi tentang diri me mbuat musuhnya cukup kesulitan untuk melacak keberadaannya. Terlebih lagi foto atau video tentang dirinya sangat minim karena ia jarang tampil ke publik. Ia juga dianggap sangat pandai untuk bersembunyi dan lari dari kejaran musuh.
Sehingga kabar kematian Baghdadi atau tentang keberadaannya sangat penting. Kabar kematian Baghdadi dianggap akan menjadi salah satu pukulan paling keras bagi kelompok teror tersebut, yang saat ini kalah dalam pertempuran berdarah untuk mempertahankan kendali atas wilayah Raqqa dan Mosul.
Klaim-klaim keberhasilan dalam membunuh Baghdadi mulai bermunculan. Ini tak lebih dari sebuah strategi untuk “mengajak” ISIS untuk angkat bicara terkait Baghdadi. Hal ini juga untuk membantu negara-negara untuk mengetahui apakah Baghdadi benar telah terbunuh atau tidak, menurut analis bidang terorisme Michael S. Smith. Hal itu tentu karena karena minimnya informasi tentang pemimpin tersebut.
  • Baca juga: ISIS Biayai Aksinya dengan Mengobral Min yak dan Merampok Bank

Namun apakah dengan menjatuhkan Baghdadi akan membuat ISIS menjadi lemah dan mudah untuk “dilumpuhkan”? Belum tentu, karena bagaimana pun, ketika Baghdadi tewas, akan ada kandidat yang akan menggantikannya. Baghdadi dilaporkan memiliki cukup banyak deputi, komandan dan penasihat yang mampu mengisi posisi pemimpin ISIS.
Selain itu, ISIS juga memiliki proses metodis yang jelas terkait memilih pengganti Baghdadi atau seorang pemimpin, menurut direktur riset tentang Timur Tengah dan Afrika Utara di Flashpoint Intelligence, Laith Alkhouri. Yang paling penting untuk diketahui dan diingat adalah ideologi ISIS tak akan mati bersama Baghdadi. Ideologi adalah salah satu pendorong dalam kelompok ISIS. Pemimpin bisa berganti tapi tidak untuk ideologi yang membuat ISIS akan tetap ada.
Meski kini posisinya juga sudah semakin terdesak tetapi menurut seorang Pejabat Kurdi, Lahur Talabany, ISIS sudah mengubah taktiknya. Mereka juga mulai melebark an sayap yang mana kini mulai merambah ke Asia Tenggara bahkan ke Indonesia. Menurut Talabany, perlawanan untuk “menghancurkan” ISIS memerlukan waktu tiga hingga empat tahun lagi.
Baca juga artikel terkait ISIS atau tulisan menarik lainnya Yantina Debora
(tirto.id - yan/nqm)

Keyword

isis abu bakr al-baghdadi pemimpin isis tewas terorisme islamic state politik mild report

REKOMENDASI

  • ISIS Ubah Strategi Setelah Dilumpuhkan di Beberapa Negara

    ISIS Ubah Strategi Setelah Dilumpuhkan di Beberapa Negara

  • BNPT Sebut Banyak Perempuan ke Suriah karena Dibohongi ISIS

    BNPT Sebut Banyak Perempuan ke Suriah karena Dibohongi ISIS

  • Imigrasi RI Belum Pastikan Jumlah WNI Gabung ISIS di Suriah

    Imigrasi RI Belum Pastikan Jumlah WNI Gabung ISIS di Suriah

  • Densus Tangkap Satu Lagi Terduga Teroris Terkait Bom Panci

    Densus Tangkap Satu Lagi Terduga Teroris Terkait Bom Panci

KONTEN MENARIK LAINNYA

  • Pesan untuk Cina dengan Pemberian Nama Laut Natuna Utara

    Pesan untuk Cina dengan Pemberian Nama Laut Natuna Utara

  •  Ridwan Kamil & Deddy Mizwar Bersaing di Bursa Pilkada Jabar

    Ridwan Kamil & Deddy Mizwar Bersaing di Bursa Pilkada Jabar

  • BACA JUGA

    • Winnie The Pooh dan Larangan-Larangan Aneh Pemerintah Cina

      Winnie The Pooh dan Larangan-Larangan Aneh Pemerintah Cina

    • Saat Kuba Mulai Dibuka

      Saat Kuba Mulai Dibuka

    Sumber: Tirto

Tidak ada komentar

Latest Articles