Sri Mulyani: Kebijakan Ekonomi Trump Membingungkan Sri Mulyani: Kebijakan Ekonomi Trump Membingungkan Presiden Joko Widodo dan Presiden A...
Sri Mulyani: Kebijakan Ekonomi Trump Membingungkan
Presiden Joko Widodo dan Presiden AS Donald Trump memiliki pandangan yang bertolak belakang dalam kebijakan ekonomi dalam negeri. Bagaimana menkeu Sri Mulyani menanggapinya? Simak dalam wawancara eksklusif DW berikut.
Deutsche Welle: Beberapa waktu yang lalu dalam wawancara dengan kantor berita Reuters, Presiden Jokowi memperingatkan akan perang perdagangan yang bisa timbul akibat proteksionisme. Mengapa bagi Indonesia ekonomi terbuka justru sangat penting?
Sri Mulyani: Indonesia diuntungkan oleh perdagangan. Pertumbuhan meningkat dan mengentaskan kemsikinan terbukti dalam sejarah berkaitan dengan kemampuan kita me mbuka ekonomi dan mengambil keuntungan dari pasar global.
Di waktu bersamaan, kita juga mendisiplinkan diri dalam hal daya saing dengan menerapkan ekonomi liberal. Jika kita menyambut kecenderungan proteksionis dan mendirikan rintangan perdagangan, monopoli yang tidak efisien akan dapat melindungi diri dari persaingan dan menikmati hak istimewa yang tidak semestinya.
Wawancara Menkleu Sri Mulyani dengan DW di Hamburg
Jadi, membuka diri bagi ekonomi dan perdagangan akan memberi kita keuntungan ganda. Kita bisa memanfaatkan pasar luar negeri untuk mengekspor produk kita sambil memberi akses bagi pemain pasar asing ke Indonesia.
Dalam sejarah, mengurangi kemiskinan selalu bergantung pada kemampuan kita untuk bertransformasi dari pertanian, usaha kecil dan produksi pertanian hingga manufa ktur dan produktivitas yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan investasi yang lebih baik pada manusia yang menambah nilai dan kompetensi.
Presiden Joko Widodo telah menyatakan keprihatinannya bahwa AS dan beberapa negara Eropa tiba-tiba menjadi lebih berfokus ke ekonomi dalam negeri. Jika retorika proteksionisme menjadi lebih dominan, maka akan tercipta tantangan yang lebih sulit bagi ekonomi global.
DW: Apakah menurut Anda apakah proteksionisme yang coba dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump saat ini adalah hal yang salah?
Sri Mulyani: Banyak pemimpin global, terutama di G20, diharapkan dapat memimpin ekonomi global ke arah yang benar, dalam artian ini bukan permainan zero-sum dimana satu negara akan mengeruk keuntungan dari kerugian negara lain. Perdagangan dalam pemahaman kita adalah situasi win-win, baik bagi eksportir mau pun importir.
Tonton video 02:37Bagi ar tikel
Sri Mulyani: Indonesia Perlu Kerjasama Internasional Cegah Pelarian Pajak
Kirim Facebook Twitter google+ Whatsapp Tumblr Digg Technorati stumble reddit Newsvine
Permalink http://p.dw.com/p/2g8yz
Sri Mulyani: Indonesia Perlu Kerjasama Internasional Cegah Pelarian Pajak
Ini menciptakan situasi yang membingungkan bagi negara lain jika AS merasa terancam oleh sistem global, karena merekalah yang paling menikmati manfaat globalisasi dengan memasarkan produk mereka ke seluruh dunia. Bagi banyak negara lain memang aneh melihat negara terkuat tiba-tiba merasa tidak cukup kuat lagi.
Pesan terpenting adalah bahwa globalisasi tidak menguntungkan setiap pihak dan masih ada pemenang dan pecundang. Pembuat kebijakan harus membantu mereka yang terpengaruh secara negatif oleh globalisasi bahkan di negara-negara dengan ekonomi yang paling kuat sekalipun.
Menurut saya, Jerman dapat memberikan kepemimpinan, karena performa Jerman sangat terpuji dan banyak negara mencontoh kebijakan makroekonomi, daya saing, produksi dan teknologi Jerman.
Wawancara dilakukan oleh Vidi Legowo-Zipperer saat KTT G20 di Hamburg, Jerman.
(vlz/as)
-
Cara Aman Sembunyikan Uang Haram
Haram Uang Tak Bertuan
Buat politisi korup, mafia kakap, gembong narkoba atau penilap pajak, tindak pecucian uang adalah satu-satunya cara menyelamatkan harta. Antara 2002-2011 saja Cina mencatat aliran dana ilegal ke luar negeri sebesar 1,8 trilyun US Dollar. Dalam periode yang sama Rusia kehilangan 880 milyar US Dollar, dan Malaysia 370 milyar USD. Total duit haram di seluruh dunia saat ini mencapai 5,4 trilyun USD
-
Cara Aman Sembunyikan Uang Haram
Surga Kecil Bisnis Ilegal
Cara paling umum adalah dengan menitipkan uang melalui berbagai perusahaan offshore di surga pajak seperti Panama atau Hongkong. Perusahaan ini tidak memiliki apapun kecuali sebuah papan nama, rekening dan alamat. Berbagai kantor hukum atau bank menawarkan jasa pembentukan perusahaan papan nama dengan biaya 1000 US Dollar. Lantaran bentuknya, pemilik perusahaan offshore hampir mustahil diketahui.
-
Cara Aman Sembunyikan Uang Haram
Korupsi Berbuah Koin Judi
Pejabat korup atau kelompok mafia di Cina punya cara unik menilap uang curian. Untuk itu mereka biasanya mengandalkan jasa operator junket. Perusahaan jasa itu akan menukar uang tunai dengan koin judi dengan tarif 20%. Pemilik uang lalu akan berjudi dengan ko in tersebut dan hasilnya, yang berupa uang bersih, bisa disimpan di bank lokal atau ditransfer ke perusahaan offshore.
-
Cara Aman Sembunyikan Uang Haram
Lewat Jasa Si Kerdil
Dunia gelap finansial mengenal profesi Smurf. Berbeda dengan tokoh kartun berbadan biru itu, Smurf adalah penyeda jasa pencucian uang. Seorang smurf biasanya bertugas memecah uang haram dalam jumlah kecil dan didepositokan ke rekening yang berbeda-beda. Tujuannya adalah supaya menghindar kewajiban melaporkan transaksi keuangan. Pemilik juga bisa meminta Smurf untuk mengambil atau memindahkan uang.
-
Cara Aman Sembunyikan Uang Haram
Intan di Pasta Gigi
Intan sudah menjadi mata uang resmi dunia kriminal. Pasalnya transaksi dengan batu mulia yang satu ini sulit diawasi dan mudah diseludupkan. Tahun 2008 silam seorang konsultan bank UBS, Swiss, bercerita bagaimana pelanggan kaya selalu disarankan membeli intan dan diseludupkan di dalam pasta gigi supaya lolos dari pemeriksaan bandar udara.
-
Cara Aman Sembunyikan Uang Haram
Investasi Duit Gelap
Kebanyakan pengemplang pajak atau koruptor akan menginvestasikan ulang duit haram yang telah dicuci, entah itu dengan berjudi di lantai bursa, membuka rumah judi atau bahkan membuka usaha legal seperti klub malam, bar, atau bengkel mobil. Kroni di sekitar Presiden Rusia Vladimir Putin misalnya pernah tercatat meminjam uang lewat perusahaan offshore untuk dipinjamkan kembali dengan bunga tinggi.
Penulis: rzn/yf (businessinsider, financialtimes, nytimes )
Laporan Pilihan
Setelah Amnesti Pajak, Sekarang Reformasi Perpajakan
Program amnesti pajak yang dicanangkan pemerintahan Jokowi akan berakhir 31 Maret 2017. Hingga kini, lebih 700.000 wajib pajak melaporkan aset seluruhnya sekitar Rp. 4400 triliun. (21.03.2017)
Ribuan Buruh Protes Program Tax Amnesty
Ribuan buruh berdemonstrasi di Jakarta memprotes program Tax Amnesty. Mereka menuding pemerintah tak adil dengan mengampuni pengemplang pajak kakap demi tutup defisit anggaran. (29.09.2016)
Trump Tekankan Penghapusan Obamacare, Imigrasi dan Proteksionisme di Kongres AS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara di Kongres AS untuk pertama kalinya. Sejumlah kebijakan kontroversial mulai dari imigrasi, kesehatan dan proteksionisme menjadi topik di antaranya. (01.03.2017)
Cara Aman Sem bunyikan Uang Haram
Ada banyak cara menyembunyikan atau mencuci uang haram. Terutama koruptor, mafia atau pengemplang pajak sering menggunakan jurus-jurus berikut ini untuk lolos dari jerat hukum. (04.04.2016)
Tidak ada komentar