Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Survei: Parpol dan DPR di Urutan Bawah soal Pemberantasan ... - KOMPAS.com

Survei: Parpol dan DPR di Urutan Bawah soal Pemberantasan ... - KOMPAS.com KOMPAS/RIZA FATHONI Ilustrasi ...

Survei: Parpol dan DPR di Urutan Bawah soal Pemberantasan ... - KOMPAS.com

IlustrasiKOMPAS/RIZA FATHONI Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil survei Polling Center bersama Indonesia Corruption Watch (ICW), partai politik dan Dewan Perwakilan Rakyat merupakan dua lembaga yang memiliki tingkat kepercayaan publik paling rendah terkait agenda pemberantasan korupsi.

Menurut Peneliti ICW Febri Hendri, rendahnya kepercayaan publik terhadap DPR dan parpol lantaran banyak pelaku korupsi berasal dari kedua pihak itu.

"Wajar kalau DPR dan parpol mendapat persepsi rendah, karena memang banyak koruptor yang ditangkap dari parpol dan DPR," ujar Febri saat menggelar konferensi pers peluncuran hasil survei di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2017).

(baca: Survei Polling Center: Masyarakat Pesimistis Tren Korupsi Menurun di 2017)

Hasil survei menunjukkan, DPR menempati urutan ke 12 dari 14 pihak. Sebanyak 51 persen responden yang percaya DPR dalam hal pemberantasan korupsi.

Sementara parpol menempati posisi terakhir dengan 35 persen tingkat kepercayaan.

Rendahnya persepsi masyarakat terhadap parpol dan DPR berbanding terbalik dengan persepsi terhadap Presiden dan KPK.

Masyarakat menganggap KPK dan Presiden Joko Widodo sebagai lembaga yang dipercaya dalam menjalankan agenda pemberantasan korupsi.

(baca: Survei: 86 Persen Responden Andalkan Jokowi dan KPK Berantas Korupsi)

Hasil survei tersebut menyebutkan, 86 persen responden percaya KPK dan Presiden dalam melakukan pemberantasan korupsi.

Penilaian terhadap pihak lain, yakni Badan Pe meriksa Keuangan sebanyak 72 persen, Mahkamah Agung 66 persen, media massa 64 persen, Kejaksaan Agung 63 persen, Pemda 63 persen, LSM 63 persen, kementerian 62 persen, polisi 57 persen, Ombudsman RI 54 persen dan perusahaan swasta 49 persen.

Febri mengatakan, masyarakat masih memandang Presiden Jokowi sebagai sosok yang bersih dari korupsi, tegas dan berkomitmen.

"Saya menilai itu hal yang wajar karena figur Jokowi yang dikenal bersih dari korupsi, tegas dan berkomitmen. Akhir-akhir ini juga dia seringkali bicara keras mengenai pungli," kata Febri.

Survei antikorupsi Polling Center dan ICW dilaksanakan dalam periode April dan Mei 2017 di 34 provinsi, 177 Kabupaten/Kota dan 212 desa/kelurahan. Total responden berjumlah 2.235 orang.

Survei tersebut menggunakan teknik sampling multistage random dengan probability proportional to size, di mana jumlah sample tiap provinsi disesuaikan secara proporsional dengan jumlah penduduknya.

Dengan jumlah sampel sebesar itu dan tingkat kepercayaan 95 persen, maka diprediksi margin of error sekitar 2,1 persen.

Berita Terkait

Ini Tiga Anggota DPR yang Disebut Hakim Terima Uang Proyek E-KTP

Pimpinan DPR Prihatin Setya Novanto Jadi Tersangka E-KTP

Kasus E-KTP, Pansus Angket KPK, dan Setya Novanto Tersangka...

10 Fakta Sidang soal Peran Setya Novanto dalam Kasus E-KTP

KPK: Korupsi E-KTP, Setya Novanto Rugikan Negara Rp 2,3 Triliun

Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK: Kami Tidak Kebanyakan Menyadap

Wakil Ketua KPK: Kami Tidak Kebanyakan Menyadap

Nasional 20/07/2017, 17:47 WIB Daripada Bayar Asisten Pribadi Dewan, Djarot Sebut APBD Lebih Baik untuk KJP dan KJS

Daripada Bayar Asisten Pribadi Dewan, Djarot Sebut APBD Lebih Baik untuk KJP dan KJS

Megapolitan 20/07/2017, 17:44 WIB Kepala BNPT Sayangkan Ada Penolakan Mantan Teroris di Masyarakat

Kepala BNPT Sayangkan Ada Penolakan Mantan Teroris di Masyarakat

Nasional 20/07/2017, 17:44 WIB Diduga Mesum, Seorang Pemuda Tewas Dikeroyok Warga di Aceh Timur

Diduga Mesum, Seorang Pemuda Tewas Dikeroyok Warga di Aceh Timur

Regional 20/07/2017, 17:37 WIB Survei: Parpol dan DPR di Urutan Bawah soal Pemberantasan Korupsi

Survei: Parpol dan DPR di Urutan Bawah soal Pemberantasan Korupsi

Nasional 20/07/2017, 17:34 WIB Terobos 'Busway', Pengendara Motor Terimpit Roda Bus Transjakarta

Terobos "Busway", Pengendara Motor Terimpit Roda Bus Transjakarta

Megapolitan 20/07/2017 , 17:32 WIB Pelaku 'Bullying' di Gunadarma Didesak Diberi Sanksi Sosial

Pelaku "Bullying" di Gunadarma Didesak Diberi Sanksi Sosial

Megapolitan 20/07/2017, 17:29 WIB Atlet Loncat Indah Malaysia Buat Sejarah di Budapest

Atlet Loncat Indah Malaysia Buat Sejarah di Budapest

Olahraga 20/07/2017, 17:24 WIB Jokowi: Bedakan Mana Kebijakan, Mana yang 'Nyolong'

Jokowi: Bedakan Mana Kebijakan, Mana yang "Nyolong"

Nasional 20/07/2017, 17:23 WIB Hotma Sitompoel Diuntungkan 400.000 dollar AS dalam Proyek E-KTP

Hotma Sitompoel Diuntungkan 400.000 dollar AS dalam Proyek E-KTP

Nasional 20/07/2017, 17:20 WIB Kasasi Jaksa Ditolak MA, La Nyalla Minta Dipulihkan Nama Baiknya

Kasasi Jaksa Ditolak MA, La Nyalla Minta Dipulihkan Nama Baiknya

Regional 20/07/2017, 17:19 WIB 100 Hari Penyerangan Novel, Polisi Selesaikan 3 Sketsa Wajah Terduga Pelaku

100 Hari Penyerangan Novel, Polisi Selesaikan 3 Sketsa Wajah Terduga Pelaku

Megapolitan 20/07/2017, 17:17 WIB Ferrari Tawari Vettel Kontrak Senilai Rp 1,8 Triliun?

Ferrari Tawari Vettel Kontrak Senilai Rp 1,8 Triliun?

Olahraga 20/07/2017, 17:05 WIB Pengacara Tunjukkan Video Dimas Kanjeng Datangkan Uang Tanpa Jubah

Pengacara Tunjukkan Video Dimas Kanjeng Datangkan Uang Tanpa Jubah

Regional 20/07/2017, 17:02 WIB Ini Tiga Anggota DPR yang Disebut Hakim Terima Uang Proyek E-KTP

Ini Tiga Anggota DPR yang Disebut Hakim Terima Uang Proyek E-KTP

Nasional 20/07/2017, 16:53 WIB Load MoreSumber: Google News DPR

Tidak ada komentar

Latest Articles