Page Nav

HIDE
Kamis, Juni 5

Pages

Breaking News:

Ads Place

Click Here

Susi: Saya Tidak Buka Rahasia Negara, Tapi Rahasia Para Pencuri Ikan - KOMPAS.com

Susi: Saya Tidak Buka Rahasia Negara, Tapi Rahasia Para Pencuri Ikan - KOMPAS.com Dok KKP Menteri KKP Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers...

Susi: Saya Tidak Buka Rahasia Negara, Tapi Rahasia Para Pencuri Ikan - KOMPAS.com

Menteri KKP Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers Senin (10/7/2017)Dok KKP Menteri KKP Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers Senin (10/7/2017)

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan, langkah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka data pemantauan kapal atau Vessel Monitoring System (VMS) kapal-kapal ikan Indonesia melalui platform Global Fishing Watch (GFW) bukanlah tindakan yang tergolong membocorkan rahasia negara.

Sebab, data VMS kapal ikan bukanlah rahasia negara. Justru data VMS kapal ikan harus dibuka seluas-luasnya agar masyara kat luas bisa ikut memantau bila terjadi penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (illegal, unreported, unregulated/IUU Fishing) di laut.

"Dengan pembukaan data VMS melalui GFW, rahasia memang akan terbongkar, tetapi bukan rahasia negara, melainkan rahasia para oknum yang melakukan illegal fishing," kata Susi dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Menurut Susi, dunia ke depan mengarah pada transparansi di segala bidang termasuk sektor perikanan. "Kalau kita ingin transparan, kenapa tidak?" ujar dia.

Seperti diketahui, pada tanggal 8 Juni 2017, di sela-sela Konferensi Kelautan PBB 2017 di New York, Amerika Serikat, Menteri Susi Pudjiastuti secara resmi menyatakan komitmen untuk membuka data VMS melalui platform Global Fishing Watch.

Langkah ini bertujuan untuk menjamin pengelolaan perikanan berkelanjutan, serta meningkatkan pengawasan kegiatan perikanan di In donesia melalui partisipasi masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Susi juga mengajak negara anggota PBB lainnya untuk turut serta membuka data VMS mereka guna pemantauan aktivitas IUU Fishing, terutama yang terjadi di laut lepas.

Global Fishing Watch adalah media online untuk melihat aktivitas perikanan di seluruh dunia yang dibentuk melalui kerjasama antara Google dengan dua organisasi non-profit SkyTruth, dan Oceana. Melalui Global Fishing Watch, semua orang dengan koneksi internet dapat melihat aktivitas perikanan di seluruh dunia mendekati real-time secara gratis.

Sebelum Indonesia membuka data VMS, Global Fishing Watch mengandalkan pancaran sinyal Automatic Identification System (AIS) yang dipasang pada kapal ikan berukuran di atas 100 GT. Uni Eropa dan Norwegia termasuk negara-negara yang telah membuka data AIS kapal perikanannya melalui Global Fishing Watch. Hal ini dilakukan agar kegiatan perikanan lebih transparan dan dapat mewujudkan pengelolaa n perikanan yang berkelanjutan.

KKP memiliki misi yang sejalan dengan Global Fishing Watch, yaitu menjamin keberlanjutan sumber daya perikanan, salah satunya melalui transparansi aktivitas perikanan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat bekerjasama dengan pemerintah melalui partisipasi aktif mengawasi kegiatan perikanan di Indonesia.

Sistem Pemantauan Kapal Perikanan (SPKP) Indonesia telah diatur dalam Permen KP No. 42/2015. Dalam aturan tersebut disebutkan tujuan pemantauan kapal perikanan adalah untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan perikanan; meningkatkan ketaatan kapal perikanan; meperoleh data dan informasi kegiatan kapal perikanan, dan; meningkatkan penegakan hukum di bidang perikanan.

“Dengan adanya laporan VMS, maka kapal-kapal yang melakukan kegiatan illegal fishing dapat terpantau. Untuk itu, kita butuh pertukaran informasi kredibel yang lebih transparan berkaitan dengan perikanan antarnegara. Kasihan nelayan-nelayan kecil yang mengandal kan laut sebagai ladang pekerjaan dan sumber makanan jika kita tidak serius dalam penanganan illegal fishing ini,” tambah Menteri Susi.

Berita Terkait

Menteri Susi: Anda Mau Investasi Apa Mau Nyolong?

Menteri Susi Ungkap Latar Belakang Pemberantasan "Illegal Fishing"

Cerita Menteri Susi "Ribut" di WA Grup dengan Para Pakar

Kisah Susi Hapus Inefisiensi Anggaran KKP Hingga "Semadi" di Kamar Mandi

Menteri Susi Tangkap Lima Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna

Terkini Lainnya

Pelaku Usaha Minta PPN Komoditas Perkebunan Dihapus

Pelaku Usaha Minta PPN Komoditas Perkebunan Dihapus

Bisnis 18/07/2017, 23:01 WIB Kumpul di Bursa, Pelaku Pasar Modal Apresiasi Pimpinan OJK

Kumpul di Bursa, Pelaku Pasar Modal Apresiasi Pimpinan OJK

Keuangan 18/07/2017, 22:49 WIB Hak Kekayaan Intelektual dan Inovasi Tingkatkan Daya Saing Industri

Hak Kekayaan Intelektual dan Inovasi Tingkatkan Daya Saing Industri

Bisnis 18/07/2017, 22:44 WIB Sidang Aqua vs Le Minerale, Pemilik Toko Air Kemasan Bersaksi

Sidang Aqua vs Le Minerale, Pemilik Toko Air Kemasan Bersaksi

Bisnis 18/07/2017, 22:40 WIB Kementerian BUMN Ubah Susunan Komisaris dan Direksi Pelindo II

Kementerian BUMN Ubah Susunan Komisaris dan Direksi Pelindo II

Makro 18/07/2017, 21:38 WIB Ikut 'Tax Amnesty', Kenapa Khawatir Rekening Diintip Ditjen Pajak?

Ikut "Tax Amnesty", Kenapa Khawatir Rekening Diintip Ditjen Pajak?

Keuangan 18/07/2017, 21:31 W IB RI Akan Implementasikan 169 Agenda Sustainable Development Goals

RI Akan Implementasikan 169 Agenda Sustainable Development Goals

Makro 18/07/2017, 21:22 WIB Susi: Saya Tidak Buka Rahasia Negara, Tapi Rahasia Para Pencuri Ikan

Susi: Saya Tidak Buka Rahasia Negara, Tapi Rahasia Para Pencuri Ikan

Makro 18/07/2017, 21:17 WIB 4 Cara Meningkatkan Omzet Usaha

4 Cara Meningkatkan Omzet Usaha

Inspirasi 18/07/2017, 21:00 WIB Kementan: Secara Kualitas, Kopi Indonesia Lebih Baik dari Vietnam

Kementan: Secara Kualitas, Kopi Indonesia Lebih Baik dari Vietnam

Bisnis 18/07/2017, 20:21 WIB Kemenperin:  UU Perkelapasawitan Tidak Diperlukan

Kemenperin: UU Perkelapasawitan Tidak Diperlukan

Bisnis 18/07/2017, 20:14 WIB OCBC NISP Terima 5 Penghargaan Bank Terbaik Tingkat Asia

OCBC NISP Terima 5 Penghargaan Bank Terbaik Tingkat Asia

Rilis 18/07/2017, 20:00 WIB Pakar Terbelah soal Perppu Akses Keuangan, DPR Pening dan Dilematis

Pakar Terbelah soal Perppu Akses Keuangan, DPR Pening dan Dilematis

Keuangan 18/07/2017, 19:04 WIB Kementan Akan Genjot Produksi Kopi Arabika

Kementan Akan Genjot Produksi Kopi Arabika

Bisnis 18/07/2017, 19:01 WIB Trump Tak Lagi Jadi Daya Tarik Penguatan Dollar AS

Trump Tak Lagi Jadi Daya Tarik Penguatan Dollar AS

Makro 18/07/2017, 19:00 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles

Click Here