Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Tunggu Klarifikasi Adhyaksa soal HTI, Kemenpora Bekukan Anggaran Kwarnas Pramuka Rp 10 Miliar

Tunggu Klarifikasi Adhyaksa soal HTI, Kemenpora Bekukan Anggaran Kwarnas Pramuka Rp 10 Miliar - KOMPAS.com KOMPAS.com/Teuku Muh Guci S Men...

Tunggu Klarifikasi Adhyaksa soal HTI, Kemenpora Bekukan Anggaran Kwarnas Pramuka Rp 10 Miliar - KOMPAS.com

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi ketika ditemui di bangsal Kepatihan, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Jumat (21/7/2017)KOMPAS.com/Teuku Muh Guci S Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi ketika ditemui di bangsal Kepatihan, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Jumat (21/7/2017)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga telah membekukan anggaran sebesar Rp 10 miliar yang dialokasikan untuk Pramuka.
Pembekuan anggaran itu terkait pernyataan Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault yang diduga mendukung khilafah dan Hizbut Tahrir Indonesia.
"(Anggaran yang dibekukan) Jumlahnya Rp 10 miliar," ujar Menpora Imam Nahrawi, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Selanjutnya, Menpora akan berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.

Baca: Adhyaksa Berharap Anggaran Kwarnas Pramuka Rp 10 Miliar Segera Cair

Menpora bersama Menko Polhukam akan memanggil Adhyaksa untuk mendapatkan klarifikasi terkait benar tidaknya ia mendukung khilafah dan HTI.
"Kami akan klarifikasi tentang statement Pak Adhyaksa yang saya dengar dan saya lihat mendukung khilafah, mendukung HTI, meskipun waktunya itu beberapa waktu lalu ya," ujar Imam.
"Tapi kan tidak mungkin ya, kemudian kami berikan fasilitas begitu saja sebelum ada klarifikasi lebih lanjut," lanjut dia.

Baca: Adhyaksa Dault Sakit Hati Dituduh Anti-Pancasila

Imam menegaskan, pada prinsipnya pemerintah tak a kan mengorbankan Pramuka secara kelembagaan dengan membekukan anggarannya dalam waktu lama.
Oleh sebab itu, klarifikasi terhadap Adhyaksa akan dilakukan secepatnya agar persoalan segera selesai.

Pernyataan Adhyaksa

Sebelumnya, Adhyaksa Dault menyayangkan adanya tuduhan dirinya anti-Pancasila.
Tuduhan itu muncul setelah video Adhyaksa menghadiri acara Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI) viral di media sosial.
Adhyaksa menegaskan dirinya tidak anti-Pancasila. Ia mengaku datang ke acara HTI pada 4 tahun silam sebagai tamu.
"Solusi persoalan bangsa justru Pancasila. Tapi karena model media sosial, (disebut) Adhyaksa anti-Pancasila dan sebagainya," kata Adhyaksa, saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2017).
Setelah video tersebut viral, Adhyaksa dituduh anti-Pancasila. Tuduhan tersebut muncul pascalangkah pemerintah ingin membubarkan HTI lantaran dianggap anti-Pancasila.
baca: Mendagri: Ada Komisaris BUMN Teriak-teriak Anti-Pancasila
Kompas TV Kwarnas: Makan di Atas Rumput Bukan Pendidikan Pramuka

Berita Terkait

Adhyaksa Berharap Anggaran Kwarnas Pramuka Rp 10 Miliar Segera Cair

Adhyaksa Dault Sakit Hati Dituduh Anti-Pancasila

Komentar Adhyaksa Dault soal Anggota Pramuka Makan Nasi Beralaskan Tanah

Adhyaksa Dault: Kalau Saya yang Penting Jangan Ahok

Temui Megawati, Adhyaksa Dault dkk Minta UU Pramuka Direvisi


Terkini Lainnya

Pengguna Narkoba di Jakarta Mencapai 1,2 Juta Orang

Pengguna Narkoba di Jakarta Mencapai 1,2 Juta Orang

Megapolitan 24/07/2017, 16:52 WIB Gerindra Keluar dari Pansus Angket KPK

Gerindra Keluar dari Pansus Angket KPK

Nasional 24/07/2017, 16:50 WIB Lampu di Simpang Susun Semanggi Bisa Dikontrol dari Balai Kota

Lampu di Simpang Susun Semanggi Bisa Dikontrol dari Balai Kota

Megapolitan 24/07/2017, 16:48 WIB MK Pertimbangkan Percepat Penyelesaian Uji Materi UU Pemilu

MK Pertimbangkan Percepat Penyelesaian Uji Materi UU Pemilu

Nasional 24/07/2017, 16:47 WIB Ketua Umum PB PMII: Pemerintah Masih Punya PR setelah Bubarkan HTI

Ketua Umum PB PMII: Pemerintah Masih Punya PR setelah Bubarkan HTI

Regional 24/07/2017, 16:43 WIB Boris Johnson Samakan 'Salam Adu-Hidung' Maori dengan Aksi 'Headbutt'

Boris Johnson Samakan "Salam Adu-Hidung" Maori dengan Aksi "Headbutt"

Internasional 24/07/2017, 16:38 WIB FITRA Akan Gugat Kebijakan Jokowi soal Tunjangan DPRD

FITRA Akan Gugat Kebijakan Jokowi soal Tunjangan DPRD

Nasional 24/07/2017, 16:37 WIB Sebuah Kantor Biro Perjalanan di Kembangan Dibobol Maling

Sebuah Kantor Biro Perjalanan di Kembangan Dibobol Maling

Megapolitan 24/07/2017, 16:36 WIB Adhyaksa: Saya Bukan Simpatisan, Apalagi Anggota HTI

Adhyaksa: Saya Bukan Simpatisan, Apalagi Anggota HTI

Nasional 24/07/2017, 16:34 WIB Uji Coba &#03   9;Skytrain' Bandara Soekarno-Hatta Dilakukan Selama Sebulan

Uji Coba "Skytrain" Bandara Soekarno-Hatta Dilakukan Selama Sebulan

Megapolitan 24/07/2017, 16:34 WIB Belajar di Tenda Darurat, Lima Siswa SMAN 30 Garut Pingsan

Belajar di Tenda Darurat, Lima Siswa SMAN 30 Garut Pingsan

Regional 24/07/2017, 16:30 WIB Setya Novanto dan Pengurus DPP Golkar Temui Habibie

Setya Novanto dan Pengurus DPP Golkar Temui Habibie

Nasional 24/07/2017, 16:27 WIB Warga Jaktim Sambut Baik Pemutihan    Pajak Denda Kendaraan Bermotor

Warga Jaktim Sambut Baik Pemutihan Pajak Denda Kendaraan Bermotor

Megapolitan 24/07/2017, 16:25 WIB Bareskrim Polri Telah Periksa 17 Saksi Terkait Kasus Beras Oplosan

Bareskrim Polri Telah Periksa 17 Saksi Terkait Kasus Beras Oplosan

Nasional 24/07/2017, 16:23 WIB Jokowi Panggil Anggota DPR dan Elite Parpol Bahas Dua Perppu

Jokowi Panggil Anggota DPR dan Elite Parpol Bahas Dua Perppu

Nasional 24/07/2017, 16:21 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles