Vlogger ini bongkar habis-habisan kebobrokan organisasi nirlaba ... - merdeka.com KAPANLAGI NETWO...
KAPANLAGI NETWORK
- MERDEKA
- KAPANLAGI
- BOLA.NET
- VEMALE
- FIMELA
- DREAM.CO.ID
- BRILIO.NET
- PERGI.COM
- OTOSIA
- STORIBRITI
Merdeka.com - People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) telah malang melintang sebagai organisasi nirlaba yang menolak kekejaman terhadap hewan sejak tahun 1980. Organisasi bertaraf internasional ini juga aktif mengkampanyekan gaya hidup veganisme ke seluruh dunia. Namun belakangan praktik dan operasi PETA mulai mengundang kecurigaan bagi sejumlah pihak. Kicauan seorang vlogger dan aktivis belakangan viral dan semakin menyudutkan PETA di mata netizen.
Vlogger Inggris, Calum McSwiggan ingin agar lebih banyak orang memikirkan masak-masak jika ingin memberikan dukungan finansial kepada PETA. Calum yang dikenal sebagai aktiv is pembela hak kaum LGBT dan pecinta binatang mengungkapkan berbagai kebobrokan PETA melalui serangkaian kicauan di Twitter.
Calum McSwiggan. ©Twitter/CalumMcSwigganKicauan Calum McSwiggan tentang kebobrokan PETA. ©2017 Twitter/CalumMcSwiggan
Calum menyoroti berbagai bukti yang menunjukkan bahwa PETA justru melakukan praktik yang berlawanan dengan prinsip mereka. Dalam siaran pers bulan Maret 2017, Center for Consumer Freedom mengungkapkan bahwa PETA telah membunuh lebih dari 1400 kucing dan anjing di tempat penampungan Norfolk dan Virginia pada tahun 2016. PETA menye but hal tersebut sebagai tindakan etis dan ekonomis.
Kicauan Calum McSwiggan tentang kebobrokan PETA. ©2017 Twitter/CalumMcSwigganTudingan terhadap PETA sebenarnya bukan hal baru lagi. Sejak sepuluh tahun lalu, sejumlah pihak mencurigai PETA lebih memprioritaskan dana yang mereka peroleh dari donasi untuk kampanye dan membangun reputasi daripada menyelamatkan hewan yang benar-benar butuh pertolongan. PETA menghabiskan ribuan dolar untuk kampanye kesadaran kekejaman hewan yang menampilkan tfigur publik seperti Alicia Silverstone, Maggie Q, Khloe Kardashian, Eva Mendes, dan Olivia Munn berpose bugil. Pada tahun 2003, PETA menerbitkan komik dengan isi dan gambar brutal tentang konsumsi daging untuk anak-anak yang berjudul Your Mommy Kills Animals! Buku ini d ianggap sebagai upaya yang sangat tidak sensitif untuk memanipulasi orang dewasa dengan membuat anak mereka trauma.
Kicauan Calum McSwiggan tentang kebobrokan PETA. ©2017 Twitter/CalumMcSwiggan Kicauan Calum McSwiggan tentang kebobrokan PETA. ©2017 Twitter/CalumMcSwigganMenurut PETA Kills Animals, Daniel Kovich, seorang penyelidik di Departemen Pertanian dan Layanan Konsumen Virginia menemukan bukti bahwa PETA menjalankan tempat penampungan yang tidak memenuhi pedoman operasi penampungan hewan terbitan mereka sendiri.
Kicauan Calum McSwiggan tentang kebobrokan PETA. ©2017 Twitter/CalumMcSwigganDi antara 2317 anjing dan kucing yang ditampung PETA, 99,3 persen berakhir dengan suntik mati, bukannya adopsi. Untuk klaim ini, PETA membela diri bahwa mereka mengoperasikan tempat penampungan non-tradisional. Mereka hanya membunuh hewan yang terlalu sakit atau terluka untuk bertahan hidup.
Sejak diunggah ke Twitter, kicauan Calum telah disukai dan dibagikan lebih dari enam ribu kali. Kini semakin banyak orang yang berani mempertanyakan dan menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap praktik-praktik yang dijalankan PETA. Menurut kamu bagaimana? Apakah PETA memang benar-benar melakukan tuduhan yang dialamatkan kepada mereka? [tsr]
Baca Juga:
Gajah tewas dengan gading hilang dite mukan di Aceh TengahTurun kampung, 2 harimau sumatera matiAktivis PETA pakai bikini kecam Berlin Fashion WeekDitemukan sudah mati, taring dan kumis harimau hilangUsai pembunuhan harimau, warga takut dengar auman dari atas bukitTopik berita Terkait:
- Penganiayaan Binatang
- Jakarta
Komentar Pembaca
Be Smart, Read More
Indeks Berita Hari Ini- cinta dan seks
- tanaman obat
- perawatan tubuh
- diet dan fitness
- penyakit wanita
- pernikahan
- parenting dan bayi
- kehamilan
- kanker payudara
- kesehatan anak
- asma
- Menyusui
Rekomendasi
Subscribe and Follow
Temukan berita terbaru merdeka.com di email dan akun sosial Anda.
Sumber: Google News Organisasi
Tidak ada komentar