Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Menelusuri Tempat-tempat Bersejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Menelusuri Tempat-tempat Bersejarah Lahirnya Sumpah Pemuda KOMPAS/PRIYOMBODO Diorama Kongres Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Ra...

Menelusuri Tempat-tempat Bersejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Diorama Kongres Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).KOMPAS/PRIYOMBODO Diorama Kongres Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).

JAKARTA, KOMPAS.com - 89 tahun sudah tercetusnya Sumpah Pemuda yang dulu menjadi tonggak semangat bangsa memperjuangkan kemerdekaan, bahkan hingga kini.

Lahirnya aksara tersebut bukan perkara mudah, banyak pertemuan yang dilakukan para pelajar muda dahulu untuk merumuskannya. Meski di zaman kolonial, pemuda dari berbagai organisasi kedaerahan tetap semangat berkumpul di tempat-tem pat tertentu.

(Baca juga : Ini Daftar Museum yang Menyimpan Koleksi Heroik TNI)

Kini tempat-tempat tersebut tentunya punya nilai historical yang tinggi. Namun dari beberapa tempatnya, yang umum diketahui hanya Gedung Kramat 106, yang kini jadi Museum Sumpah Pemuda.

(Baca juga : Unik, Berbekal Tenda Pasangan Suami Istri Ini Menginap di Museum)

Mengenai lokasi kegiatan, pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali, membenarkan sebelum tercetus sumpah pemuda, ada rapat di tiga lokasi berbeda.

Lokasi pertama

Lokasi pertama di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat. Gedung tersebut kini ditempati yayasan pendidikan Santa Ursula.

"Lokasinya ada di dalam gedung sekolah. Bangunannya masih asli, hanya ada sedikit modifikasi saja," katanya.

Di balik layar proses pemotretan Sumpah Pemuda Kompas di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015). KOMPAS/PRIYOMBDO Di balik layar proses pemotretan Sumpah Pemuda Kompas di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015). Di sini lah rapat pertama yang dilakukan pada Sabtu, 27 Oktober 1928. Dipimpin oleh Soegondo, dan berisikan paparan oleh Moehammad Yamin, membahas lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Lokasi kedua

Lokasi kedua di Gedung Oost-Java Bioscoop yang terletak di Jalan Medan Merdeka Utara, tidak jauh dari Istana Negara dan Mahkamah Agung.

"Tapi sekarang gedung itu sepertinya sudah tidak ada. Memang ada yang mengatakan saat ini lokasinya di Mahkamah Agung, tapi MA sejak dulu sudah ada," kata Asep Kambali.

Pertemuan kedua ini dilaksanakan Minggu, 28 Oktober 1928, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, juga harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

Lokasi ketiga

Rapat ketiga sekaligus lokasi pembacaan hasil rumusan di Gedung Indonesisch Huis Kramat, saat ini Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya 106 Jakarta Pusat.

Pengunjung melihat Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).KOMPAS/PRIYOMBDO Pengunjung melihat Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015)."Kalau di museum memang terjaga karena ada pengelola dan dirawat," kata Asep.

Di sinilah para pemuda dari berbagai organisasi pergerakan, bahkan yang bersifat kedaerahan kembali berkumpul mencetuskan naskah sumpah pemuda. Antara lain dari "Jong Sumatranen Bond", Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, "Jong Islamienten", "Jong Bataks Bond", "Jong Celebes", Pemuda Kaum Betawi dan PPPI.

Berita Terkait

Napak Tilas Kembali Digelar di Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Inilah Museum UGM yang Menjadi Saksi Masa Kecil Obama

Terkini Lainnya

Bandara Silangit Resmi Layani Penerbangan Internasional

Bandara Silangit Resmi Layani Penerbangan Internasional

Travel Story 28/10/2017, 18:20 WIB Yuk, Cicipi 3 Bakmi Jawa Legendaris di Yogyakarta

Yuk, Cicipi 3 Bakmi Jawa Legendaris di Yogyakarta

Food Story 28/10/2017, 17:12 WIB Menelusuri Tempat-tempat Bersejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Menelusuri Tempat-tempat Bersejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Travel Story 28/10/2017, 16:48 WIB Yuk, Jelajahi 5 Pantai di Pulau Belitung

Yuk, Jelajahi 5 Pantai di Pulau Belitung

Travel Story 28/10/2017, 15:09 WIB Gemar Nongkrong? Yuk, Mampir ke 5 Gerai Hits di Jogja

Gemar Nongkrong? Yuk, Mampir ke 5 Gerai Hits di Jogja

Travel Story 28/10/2017, 13:17 WIB Transportasi Bandara Kualanamu-Medan Kini Lebih Efisien

Transportasi Bandara Kualanamu-Medan Kini Lebih Efisien

News 28/10/2017, 11:08 WIB Butuh Jalan Baru Menuju Museum Samudera Pasai

Butuh Jalan Baru Menuju Museum Samudera Pasai

News 28/10/2017, 09:05 WIB Wakil Bupati Kapuas Hulu Lepas Peserta Bersepeda di Jantung Borneo

Wakil Bupati Kapuas Hulu Lepas Peserta Bersepeda di Jantung Borneo

News 28/10/2017, 08:14 WIB 5 Obyek Wisata Bogor yang Kekinian

5 Obyek Wisata Bogor yang Kekinian

Travel Story 28/10/2017, 07:22 WIB Kiat Menghibur Anak yang Bosan di Pesawat

Kiat Menghibur Anak yang Bosan di Pesawat

Travel Tips 27/10/2017, 22:20 WIB Kenali Aneka Prosedur Keamanan di Kereta Api

Kenali Aneka Prosedur Keamanan di Kereta Api

Travel Tips 27/10/2017, 21:20 WIB Waspada Pencurian, Simak Tips Naik Kereta Jarak Jauh pada Malam Hari

Waspada Pencurian, Simak Tips Naik Kereta Jarak Jauh pada Malam Hari

Travel Tips 27/10/2017, 20:23 WIB 8 Tren Wisata yang Diprediksi Marak Tahun Depan

8 Tren Wisata yang Diprediksi Marak Tahun Depan

News 27/10/2017, 19:24 WIB Maret 2018, Astindo Fair Siap Digelar di 3 Kota

Maret 2018, Astindo Fair Siap Digelar di 3 Kota

News 27/10/2017, 18:46 WIB Apa Alasan Kita Ditolak untuk Masuk ke Negara Lain?

Apa Alasan Kita Ditolak untuk Masuk ke Negara Lain?

News 27/10/ 2017, 17:28 WIB Load MoreSumber: Google News

Reponsive Ads