Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Terkini: Kapolda Jateng: Hanya Ada Satu Senjata di TKP Penembakan Brimob

Kapolda Jateng: Hanya Ada Satu Senjata di TKP Penembakan Brimob KOMPAS.com/ MOH NADLIR Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono (kiri) bersa...

Kapolda Jateng: Hanya Ada Satu Senjata di TKP Penembakan Brimob

Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono (kiri) bersama Kabid Humas Polisi Daerah Jawa Tengah AKBP Agus Triadmaja (kiri) di Akademi Kepolisian RI, Rabu (11/10/2017).KOMPAS.com/ MOH NADLIR Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono (kiri) bersama Kabid Humas Polisi Daerah Jawa Tengah AKBP Agus Triadmaja (kiri) di Akademi Kepolisian RI, Rabu (11/10/2017).

SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengungkapkan bahwa hanya ditemukan satu senjata berjenis AKA 101 di tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya tiga anggota Brimob di Blora, Jawa Tengah.

Korban tewas, yakni Brigadir Kepala (Bripka) BT, Brigadir BW dan Brigadir AS.

"Brigadir BW dan AS di situ tidak bersenjata. Bripka BT di situ bersenjata. Jadi di situ hanya ada satu senjata AKA 101 saja. Dua senjata lainnya di barak," kata Condro di Akademi Kepolisian RI, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2017).

(baca: Kronologi Penembakan Tiga Personel Brimob yang Tewas di Lokasi Pengeboran Minyak)

Condro mengatakan, diduga kuat pelaku penembakan adalah Bripka BT yang menembak dua rekannya sendiri lantaran masalah pribadi.

"Pelaku menembak temannya, kemudian menembak dirinya sendiri, dimungkinkan seperti itu. Kami akan lakukan olah TKP untuk memastikan," kata Condro.

"Luka tembakan Bripka BT ada di kepala. Sedangkan luka Brigadir BW dan AS ada di tubuh," tambah mantan Kakorlantas tersebut.

(baca: Usai Tembak 2 Rekannya hingga Tewas, Anggota Brimob Bunuh Diri)

Menurut Condro, salah seorang saksi tak jauh dari TKP sempat mendengar dua kali tembakan .

Karena penasaran, saksi coba untuk mencari tahu. Namun, ketika bertemu dengan Bripka BT, saksi justru diminta pergi.

Setelah saksi pergi, tak lama berselang ia kembali mendengar suara tembakan untuk ketiga kalinya.

"Ada saksi mendengar tembakan dua kali, jaraknya tidak cukup lama. Kemudian dia bertemu dengan Bripka BT, tidak berapa lama, saksi diminta jangan mendekat. Kemudian saksi mendengar tembakan senjata sekali lagi," ujar Condro.

(baca: Kapolda: Motif Penembakan Anggota Brimob di Blora Diduga Masalah Pribadi)

Condro menambahkan, para anggotanya tersebut sudah mengantongi izin kepemilikan senjata. Terlebih dalam upaya untuk mengamankan proyek vital nasional.

"Mereka memegang kartu kepemilikan senjata api dan itu sudah melalui tahapan-tahapan tes psikologi. Jadi itu semua sudah benar, karena itu proyek vital nasional," kata dia.

Tiga personel Brimob, Kepolisian Daerah Jawa Tengah tewas diduga akibat dite mbak rekannya sendiri, Selasa (10/10/2017) pukul 18.30 WIB kemarin.

TKP penembakan tersebut berada di tempat pengeboran sumur minyak PT Sarana Gas Trembul (SGT) 01 di Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Keberadaan anggota subdit 4 Sat Brimob Pati itu dalam rangka mengamankan proyek vital nasional yakni PT SGT 01.

Saat ini, pihak Kepolisian setempat tengah melakukan olah TKP yang sudah dilakukan sejak tadi malam.

Berita Terkait

Tiga Personel Brimob Tewas Tertembak di Lokasi Pengeboran Minyak

Suasana Mencekam di Malam Penembakan 3 Anggota Brimob, Suara Tembakan Beruntun Bikin Warga Merinding

Terkini Lainnya

Pleidoi, Ini Bantahan Eks Atase Imigrasi KBRI Kuala Lumpur

Pleidoi, Ini Bantahan Eks Atase Imigrasi KBRI Kuala Lumpur

Nasional 11/10/2017, 12:44 WIB Fahri Hamzah Usul Jokowi Duduk Bersama Anies-Sandi Bahas Reklamasi

Fahri Hamzah Usul Jokowi Duduk B ersama Anies-Sandi Bahas Reklamasi

Nasional 11/10/2017, 12:42 WIB Razia Mobil Pribadi Pemakai Rotator, Polisi Gandeng TNI dan Dishub

Razia Mobil Pribadi Pemakai Rotator, Polisi Gandeng TNI dan Dishub

Megapolitan 11/10/2017, 12:32 WIB MA Perintahkan Stop Kebijakan Swastanisasi Air di DKI

MA Perintahkan Stop Kebijakan Swastanisasi Air di DKI

Megapolitan 11/10/2017, 12:31 WIB Gempa Bumi di Lembata, Semua Sekolah di 4 Kecamatan Diliburkan

Gempa Bumi di Lembata, Semua Sekolah di 4 Kecamatan Diliburkan

Regional 11/10/2017, 12:27 WIB Kapolda Jateng: Hanya Ada Satu Senjata di TKP Penembakan Brimob

Kapolda Jateng: Hanya Ada Satu Senjata di TKP Penembakan Brimob

Nasional 11/10/2017, 12:26 WIB Khawatir Dianggap Saingan KPK, Kejagung Enggan Gabung Densus Tipikor

Khawatir Dianggap Saingan KPK, Kejagung Enggan Gabung Densus Tipikor

Nasional 11/10/2017, 12:18 WIB Kadis UMKM: Kakak Sandiaga Uno Pemilik Konsep OK OCE

Kadis UMKM: Kakak Sandiaga Uno Pemilik Konsep OK OCE

Megapolitan 11/10/2017, 12:17 WIB Kejati Jatim Kebut Susun Kasasi Atas Putusan Bebas Dahlan Iskan

Kejati Jatim Kebut Susun Kasasi Atas Putusan Bebas Dahlan Iskan

Regional 11/10/2017, 12:13 WIB Mensos Khofifah: Purwati Sosok Ibu yang Penuh Daya Juang

Mensos Khofifah: Purwati Sosok Ibu yang Penuh Daya Juang

Megapolitan 11/10/2017, 12:12 WIB Aiman Heran Dirdik KPK Merasa Nama Baiknya Tercemar

Aiman Heran Dirdik KPK Merasa Nama Baiknya Tercemar

Megapolitan 11/10/2017, 12:07 WIB    Meski Diancam Ditembaki Korut, Enam Jet AS Terbang di Udara Korea

Meski Diancam Ditembaki Korut, Enam Jet AS Terbang di Udara Korea

Internasional 11/10/2017, 12:04 WIB Djarot Ingin Bus Tingkat Didesain untuk Penumpang yang Membawa Sepeda

Djarot Ingin Bus Tingkat Didesain untuk Penumpang yang Membawa Sepeda

Megapolitan 11/10/2017, 12:03 WIB 21 Ton Kayu Ilegal dari Hutan Lindung Aceh Timur Disita

21 Ton Kayu Ilegal dari Hutan Lindung Aceh Timur Disita

Regional 11/10/2017, 12:01 WIB Kasus BLBI, KPK Periksa Seorang Pengusaha

Kasus BLBI, KPK Periksa Seorang Pengusaha

Nasional 11/10/2017, 11:51 WIB Load MoreSumber: Google News

Reponsive Ads