Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Terkini: Kuasa Hukum Bantah Setya Novanto Diberi Jam Richard Mille oleh Johannes Marliem

Kuasa Hukum Bantah Setya Novanto Diberi Jam Richard Mille oleh Johannes Marliem KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ketua DPR RI Setya Novanto di K...

Kuasa Hukum Bantah Setya Novanto Diberi Jam Richard Mille oleh Johannes Marliem

Ketua DPR RI Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ketua DPR RI Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Setya Novanto Fredrich Yunadi membantah kilennya, Setya Novanto, pernah diberi arloji mewah merk Richard Mille oleh Direktur Biomor Lone LLC Johannes Marliem. Ia mengatakan kliennya tak pernah mengenal dan bertemu Marliem sekalipun.

Fredrich menganggap ada kejanggalan dari pengakuan agen khusus FBI Jonathan Holden, terkait kesaksian saat Marliem memberi Nova nto arloji mewah Richard Mille.

Ia mengatakan arloji Richard Mille merupakan barang langka dan tak mudah didapatkan, bahkan harus mengantri setahun sebelumnya untuk membeli.

"Coba Anda datang ke sini Richard Mille (RM) Indonesia di Plaza Indonesia, Pak saya bawa uang Rp 3 miliar saya mau beli RM. Potong tangan saya kalau Anda dapat. Harus ngantri setahun," kata Fredrich di kantornya, Gandaria, Jakarta, Jumat (6/10/2017).

(Baca: Ketua KPK: Ada Tiga Jam Tangan dari Johannes Marliem)

Ia membenarkan Novanto memiliki Richard Mille seri 01101 Rose Gold Titanium yang dibeli sendiri pada tahun 2008. Ia mengatakan setiap arloji Richard Mille memiliki sertifikat pembelian yang memuat nomor mesin dan rangka.

Karena itu, ia meminta FBI menunjukan sertifikat pembelian Richard Mille atas nama Novanto.

"Kan setiap RM itu punya sertifikat nomor mesin dan nomor body itu ada. Nama pemilik itu ada. Buktikan bahwa itu adalah pemb elian. Dan lagi jangan lupa, namanya RM 01104 itu barangnya sangat sulit diperoleh di pasaran," kata Fredrich.

"Saya punya RM, (waktu beli) saya kasih deposito dulu tunggu setahun sampai dapat," lanjut dia.

Sebelumnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyebut ada tiga jam tangan yang dibeli oleh Direktur Biomorf Lone LLC, Johannes Marliem, yang selama ini dianggap sebagai saksi kunci dalam kasus korupsi KTP elektronik.

(Baca: Agen FBI Ungkap Johannes Marliem Beri Jam Tangan untuk Ketua DPR, Apa Kata KPK?)

Berdasarkan pemberitaan Startribune.com, berdasarkan keterangan agen khusus FBI Jonathan Holden, Marliem pernah membeli jam tangan mewah untuk "Ketua Parlemen Indonesia" yang sedang disidik dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP.

Pemberian jam tangan mewah itu diduga diberikan kepada Ketua DPR Setya Novanto.

" Jam tangan itu infonya ada tiga. Yang dua untuk Johannes Marliem, yang satu diberikan pada orang lain, itu yang sedang kami teliti," ujar Agus saat ditemui seusai meresmikan rumah tahanan di Gedung KPK Jakarta, Jumat (6/10/2017).

Dalam proses hukum terkait kasus korupsi e-KTP, khususnya terhadap Setya Novanto, KPK tidak hanya mendapat bukti dari dalam negeri. KPK telah mengantongi barang bukti yang berasal dari Amerika Serikat.

(Baca: Cerita Ahok Tolak Sogokan Arloji "Richard Mille" dari Anak Buahnya)

Bukti-bukti tersebut didapatkan melalui kerja sama KPK dengan Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI).

Kerja sama dan koordinasi yang dilakukan dengan FBI, khususnya yang melibatkan Direktur Biomorf Lone LLC Johannes Marliem. Ia disebut sebagai salah satu saksi kunci kasus dugaan korupsi e-KTP.

Berdasarkan keterangan agen khusus FBI Jonathan Holden seperti dikutip dari Startribune.com, Marliem pernah membeli jam tangan senilai 135.000 dollar AS dari sebu ah butik di Beverly Hills.

Kompas TV Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan akan terus melanjutkan penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi KTP elektronik. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Dugaan Korupsi Proyek E-KTP

Berita Terkait

Pelaksana E-KTP Dipaksa Gunakan Produk Johannes Marliem meski Tak Cocok

Pengusaha Ini Sebut Produk yang Ditawarkan Johannes Marliem Jelek

Staf Ditjen Dukcapil Terima 200.000 Dollar AS dari Johannes Marliem

Cerita Mantan Dirjen Dukcapil Saat Pertama Bertemu Johannes Marliem

Wapres Kalla Minta Diaspora Indonesia Tak Ikuti Jejak Johannes Marliem

Terkini Lainnya

Soal Polemik Senjata, Panglima TNI Siap Hadiri Rapat Gabungan di DPR

Soal Polemik Senjata, Panglima TNI Siap Hadiri Rapat Gabungan di DPR

Nasional 06/10/2017, 23:56 WIB Kata Panglima TNI soal Wacana Regulasi Tunggal Pengadaan Senjata Api

Kata Panglima TNI soal Wacana Regulasi Tunggal Pengadaan Senjata Api

Nasional 06/10/2017, 23:51 WIB Ricky Hatton Latih Tinju Veteran Pasukan Khusus Inggris

Ricky Hatton Latih Tinju Veteran Pasukan Khusus Inggris

Olahraga 06/10/2017, 23:39 WIB Ricky Hatton Latih Tinju Veteran Pasukan Khusus Inggris

Ricky Hatton Latih Tinju Veteran Pasukan Khusus Inggris

Olahraga 06/10/2017, 23:39 WIB Bupati Kukar Rita Widyasari Bantah Ada Tim 11 untuk Mengatur Proyek

Bupati Kukar Rita Widyasari Bantah Ada Tim 11 untuk Mengatur Proyek

Nasion al 06/10/2017, 23:30 WIB Soal Rp 6 Miliar, Bupati Kukar Rita Widyasari Mengaku Jual Beli Emas

Soal Rp 6 Miliar, Bupati Kukar Rita Widyasari Mengaku Jual Beli Emas

Nasional 06/10/2017, 23:24 WIB Aset Daerah Pemprov DKI yang Dititipkan ke BPAD Sebagian dalam Kondisi Rusak

Aset Daerah Pemprov DKI yang Dititipkan ke BPAD Sebagian dalam Kondisi Rusak

Megapolitan 06/10/2017, 23:16 WIB Panglima TNI Anggap Ribut-ribut soal Senjata adalah 'Proxy War'

Panglima TNI Anggap Ribut-ribut soal Senjata adalah "Proxy War"

Nasional 06/10/2017, 23:07 WIB Stok Lada Petani di Bangka Bisa Jadi Agunan untuk Pinjaman ke Bank

Stok Lada Petani di Bangka Bisa Jadi Agunan untuk Pinjaman ke Bank

Regional 06/10/2017, 23:04 WIB Seorang Mahasiswa di Makassar Mengaku Ditembak Polisi

Seorang Mahasiswa di Makassar Mengaku Ditembak Polisi

Regional 06/10/2017, 22:47 WIB Bantah Terima Gratifikasi, Bupati Kukar Siap Lawan KPK melalui Praperadilan

Bantah Terima Gratifikasi, Bupati Kukar Siap Lawan KPK melalui Praperadilan

Nasional 06 /10/2017, 22:42 WIB Menyamar Jadi PSK, Kapolsek Rochana Sempat Diusir Anggotanya karena Dikira Orang Gila

Menyamar Jadi PSK, Kapolsek Rochana Sempat Diusir Anggotanya karena Dikira Orang Gila

Regional 06/10/2017, 22:41 WIB Alasan Pemkot Jakbar Gelar Wisata Malam Kota Tua untuk SKPD

Alasan Pemkot Jakbar Gelar Wisata Malam Kota Tua untuk SKPD

Megapolitan 06/10/2017, 22:31 WIB MA Minta Publik Tak Pesimistis atas Upaya KPK Kembali Jadikan Novanto Tersangka

MA Minta Publik Tak Pesimistis atas Upaya KPK Kembali Jadikan Novanto Tersangka < /h3> Nasional 06/10/2017, 22:25 WIB Sakit dan Mual Yang Berbuah Medali Emas

Sakit dan Mual Yang Berbuah Medali Emas

Olahraga 06/10/2017, 22:08 WIB Load MoreSumber: Google News

Reponsive Ads